29
Message Entities ESME, dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2. 8 Cara Kerja SMS
2.3. Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk
menciptakan aplikasi mereka. Adapun arsitektur Android dapat dilihat pada gambar 2.10
30
Gambar 2. 9 Arsitektur Android
Penjelasan masing-masing lapisan:
1. Linux Kernel
Linux Kernel adalah layer dimana inti dari operating sistem dari Android itu berada.
2. Libraries
Libraries ini adalah layar di mana fitur-fitur Android berada. SSLSecure Sockets Layer, serta:
Libraries media untuk pemutaran media audio dan video. Libraries untuk manajemen tampilan.
Libraries Graphic mencakup SGL Scene Graph Library dan OpenGL Open Graphics Library untuk grafis 2D dan 3D.
Libraries SQLite untuk dukungan database.
31
Libraries LiveWebcore mencakup modern web browser dengan engine embedded web view.
Libraries 3D yang mencakup implementasi OpenGL ES 1.0 API’s Application programing interface.
3. Android Runtime
Layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan di mana dalam prosesnya menggunakan implementasi Linux, Dalvik Virtual
Machine DVM Merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android.
Didalam Android Runtime dibagi menjadi dua bagian yaitu: Core Libraries: Aplikasi Android dibangun dalam bahasa java,
sementara Dalvik sebagai virtual mesinnya bukan Virtual Machine Java, sehingga diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk
menterjemahkan bahasa JavaC yang ditangani oleh Core Libraries.
Dalvik Virtual Machine: Virtual mesin berbasis register yang dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien, di
mana merupakan pengembangan yang mampu membuat Linux kernel untuk melakukan threading dan manajemen tingkat rendah.
32
4. Application Framework
Pengembangan aplikasi memiliki akses penuh ke Android sama dengan aplikasi inti yang tersedia. Pengembang dapat dengan mudah
mengakses informasi lokasi, mengatur alarm, menambah pemberitahuan ke status bar dan lain sebagainya. Arsitekstur aplikasi ini dirancang untuk
menyederhanakan penggunaan kembali komponen, aplikasi apa pun dapat mempublikasikan kemampuan dan aplikasi lain dapat menggunakan
kemampuan mereka sesuai batasan keamanan.
5. Application
Application adalah layer di mana kita berhubungan dengan aplikasi saja, di mana biasanya kita download aplikasi kemudian kita lakukan
instalasi dan jalankan aplikasi tersebut. Di layer terdapat aplikasi inti termasuik klien email, program, SMS, kalender, peta, browser, kontak,
dan lain-lain. Semua aplikasi ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java.
2.3.1. Versi Android
Android berisi sistem operasi, middleware dan aplikasi-aplikasi dasar. Basis OS Android adalah kernel Linux 2.6 yang telah dimodifkasi
untuk mobile device. Android versi 1.0 dikeluarkan tanggal 23 September 2008. Versi 1.1 adalah versi yang pertama kali digunakan dimobile phone
disusul versi 1.5 Cupcake, 1.6 Donut, dst.
33
Versi Android terakhir adalah: 1.
2.2 Froyo, mempercepat kinerja dengan Just In Time complier dan Crome V8 JavaScript engine, Wi-Fi hotspot tethering dan
support Adobe Flash. 2.
2.3 Gingerbread, memperbaiki user interface, soft keyboard, copypaste features dan support Near Field Communication NFC.
3. 3.0 Honeycomb, diperuntukkan untuk tablet yang menggunakan
layar lebih besar, multicore processors dan hardware acceleration untuk grafis.
4. 4.0 Ice-cream sandwich kombinasi Gingerbread dan Honeycomb.
Integrasi antara platform untuk tablet dan smartphone. 5.
4.1 dan 4.2 Jelly-Bean, user interface yang lebih halus Project butter.
2.3.2. Android Software Development Kit SDK
Android SDK adalah tools API Aplication Programming Interface yang diperlukan untuk memulai mengembangkan aplikasi pada platform
Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Saat ini Android sudah mendukung arsitektur x86 pada Linux distribusi Linux apapun untuk
desktop modern, Mac OS 10.4.8 atau lebih, Windows XP atau Vista. Sebagai platform aplikasi-netral, Android memberikan kesempatan untuk
34
membuat aplikasi yang kita butuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan handponesmartphone.
2.3.3. Android Development Tools ADT
Menurut Safaat 2012, Android Development Tools ADT adalah plugin yang didesain untuk IDE Eclipse yang memberikan kita kemudahan
dalam mengembangkan aplikasi andoid dengan menggunakan IDE Eclipse. Dengan menggunakan ADT untuk Eclipse akan memudahkan kita dalam
membuat aplikasi project android, membuat GUI Graphical user interface aplikasi, dan menambahkan komponen-komponen yang lainnya, begitu juga
kita dapat melakukan running aplikasi menggunakan Android SDK melalui eclipse.
Mengembangkan aplikasi Eclipse dengan ADT sangat dianjurkan dan merupakan cara tercepat untuk memulai membuat aplikasi android, karena
banyak kemudahan-kemudahan sebagai tools yang terintegrasi seperti, custom XML editor, dan debug panet output. Selain itu ADT memberikan dorongan
luar biasa dalam mengembangkan aplikasi Android.
2.4. Java