7
keluarga hanya mengandalkan Jaminan Kesehatan Bali Mandara JKBM yang disediakan oleh pemerintah Provinsi Bali, namun untuk permasalahan kesehatan ringan seperti demam, pusing
dan batuk keluarga hanya mengandalkan pengobatan tradisional yang bahannya dapat diperoleh di sekitar rumah.
c. Sosial
Dalam berkehidupan social keluarga mengatakan memiliki pengeluaran ketika ada kegiatan adat di balai banjar maupun pura, pengeluaran tersebut merupak pengeluaran dalam
kegiatan adat istiadat dan upacara agama dalam lingkungan masyarakat, keluarga mengatakan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan di masyarakat tidak menentu, hal ini dikarenakan
disesuaikan dengan besarnya acara upacara yang diselenggarakan. Untuk mengatasi pengeluaran untuk kegiatan social kemasyarakatan keluarga biasanya menggunakan uang yang ditabung dari
sisa pendapatan dan kadang – kadang meminjam dari tetangga atau saudara.
d. Rohani
Pengeluaran kegiatan rohani adalah mebanten sehari-hari da keperluan upakara agama, keluarga mengatakan untuk kegiatan mebanten sehari-hari dilakukan oleh keluarga Ni Wayan
Sari hal tersebut terjadi karena pendapatan keluarga Ni Wayan Sari lebih baik, sehingga mau untuk membiyai kegiatan mebanten sehari-hari, untuk kegiatan odalan di merajan biasanya
keluarga ikut membantu menyumbangkan sarana upacara.
e. Pendidikan
Pembiayaan pendidikan untuk saat ini masih dapat ditangguang oleh keluarga, dua orang anak yang bersekolah di SMP biasanya memerlukan biaya untuk membeli buku dan alat tulis,
namun dari pihak sekolah juga membantu dengan menyediakan buku pelajaran yang dapat dipinjam oleh siswanya sehingga dapat menekan biaya pendidikan. Ni Wayan Sari juga
mengatakan bahwa anaknya yang pertama telah mendapatkan beasiswa dari sekolah, jadi itu dapat meringankan sedikit beban Ibu Ni Wayan Sari.
10
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Untuk dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi keluarga Ni Wayan Sari, diperlukan pendekatan terlebih dahulu melalui wawancara yang dilakukan secara bertahap.
Setelah beberapa kali kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan dengan KK
dampingan yaitu:
2.1.1 Masalah Ekonomi
Dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap keluarga Ni Wayan Sari ditemukan bahwa keluarga ini memiliki sumber penghasilan yang minim, sehingga kesulitan dalam meningkatkan
kesejahteraan keluarga, pendapatan yang diproleh dari hasil menjaga warung sebesar lima puluh ribu rupiah sehari habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. Jika dibandingkan
dengan pengeluaran yang harus ditanggung keluarga pendapatan ini sangat tidak mendukung. Pengeluaran yang harus ditanggung keluarga tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari melainkan pula untuk kebutuhan bermasyarakat dan upacara agama, karena alsan tersebut keluarga sering berhutang dan menghemat pengeluaran pangan, dan tidak
mementingkan kebutuhan sandang dan papan.
2.1.2 Masalah Kesehatan
Dari hasil wawancara dengan anggota keluarga Ibu Ni Wayan Sari diperoleh bahwa Ni Wayan Sari beserta anak-anaknya tidak memiliki gejala penyakit yang cukup keras. Beliau hanya
mengatakan sakit yang sering dirasakan hanya pusing. Untuk permasalahan yang satu ini keluarga merasa masih dapat menangani sendiri dan sudah tidak mengalami kendala,.
2.1.3 Masalah Kebersihan Tempat Tinggal
Kondisi lingkunagn temapat tinggal keluarga Ni Wayan Sari sendiri bias dibilang kurang rapi dan teratur, hal ini terjadi karena banyak terdapat kutu anjing di sekitar tembok-tembok dan
lantai dapur. Hal ini sangat memprihatinkan karena keluarga Ni Wayan Sari sudah mencoba untuk membasmi kutu anjing tersebut namun masih tetap saja kutu-kutu anjing tersebut muncul
lagi. Selain itu juga kurangnya perawatan pada sekitar lingkungan rumahnya yang menyebabkan
11
rumput-rumput liar tumbuh.
2.1.4 Masalah Pendidikan
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan keluarga dieroleh data bahwa keluarga merasa kalau pendidikan sekarang ini sulit untuk dikejar karena materi di sekolah yang cukup
susah sehingga orang tua tidak mampu membantu anaknya yang bersekolah untuk mengerjakan tugas sekolah, selain itu keluarga juga takut tidak mampu melanjutkan sekolah putra-putri
mereka karena dirasa biaya pendidikan dari tahun-ketahun akan semakin mahal sehingga keluarga tidak akan mampu memenuhinya.
2.2 Masalah Prioritas
Identifikasi masalah Keluarga dampingan bertujuan untuk memperoleh informasi serta beberapa masalah yang menjadi prioritas dalam kehidupan keluarga Ni Wayan Sari. Adapun
prioritas masalah yang diidentifikasi adalah sebagai berikut :
2.2.1 Masalah Ekonomi
Masalah perekonomian adalah masalah prioritas utama yang diidentifikasi. Masalah ekonomi ini disebabkan karena minimnya penghasilan keluarga yang dihasilkan, sedangkan
pengeluaran kebutuhan keluarga lebih besar daripada pendapatan Minimnya sumber pendapatan dari keluarka mengakibatkan adanya kesenjangan antara
pendapatan dan pengeluaran, pendapatan dari hasil penjaga warung belum dirasa mampu memenuhi kebutuhan hidup sehingga banyak sector kesejahteraan keluarga yang lain menjadi
kurang diperhatikan ,
permasalahan ekonomi selain mempengaruhi status perekonomian keluarga juga menjadi sumber permasalahan yang lain dalam keluarga seperti kebersihan dan pendidikan.
Dengan menagatasi atau meningkatkan pendapatan keluarga dirasa akan mampu meningkatkan kesejateraan keluarga dalam bidang yang lain.
2.2.2 Masalah Kebersihan Tempat Tinggal
Masalah kedua yang menjadi prioritas adalah masalah kebersihan rumah, seperti yang kita ketahui kebersihan adalah salah satu faktor penting untuk menunjang kemampuan aktifitas
dan penampialan seseorang, ketita kebersihan diri dan kebersihan tempat tinggal kurang diperhtikan maka akan timbul masalah seperti penyakit dan pandangan psikologis. Sehingga
dengan meningkatkan kebersihan dan kerapian rumah diharapkan produktivitas keluarga menjadi
12
meningkat dan terhindar dari risiko penyakit.
2.2.3 Masalah Pendidikan
Masalah pendidikan diangkat menjadi masalah prioritas ketiga karena permasalahn ini belum terjadi dan akan berisiko terjadi, berdasarkan wawancara dengan keluarga, mereka
mengatakan kesulitan untuk membantu pendidikan anaknya karena pelajaran yang didapat dari sekolah sulit dipahami oleh orang tua, hal ini akan berimbas pada kemampuan dan prestasi
anaknya ketika disekolah. Maslah lain yang diungkapkan keluarga adalah biaya pendidikan yang mahal sehingga sulit dipenuhi.
13
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Dengan pengidentifikasian dan memprioritaskan masalah maka munculah usaha pemecahan-pemecahan masalah. Usaha-usaha tersebut merupakan program- program yang akan
diberikan kepada keluarga untuk memecahkan masalah di dalam keluarga tersebut terutama masalah yang akan diprioritaskan. Program- program tersebut berupa alternatif-alternatif yang
merupakan saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan. Adapun alternative solusi yang diberikan adalah sebagai berikut :
3.1.1 Mengidentifikasi Sumber Daya Untuk Meningkatkan Pendapatan
Untuk mengatasi permasalahn ekonomi adalah dengan meningkatkan pendapatan keluarga, peningkatan pendapatan ini dapat diupayakan dengan memaksimalkan sumber daya
manusia dan sumber daya alam yang dimiliki keluarga. Setelah melihat kegiatan perekonomian keluarga mahasiswa menyarankan untuk menjaga
warung kopi sebaiknya sambil mengerjakan pekerjaan sampingan yang tidak merugikan perkerjaan yang sudah dikerjakan seperti membuat canang, misalnya dengan menitipkan canang
yang sudah dibuat kepada tetangga atau orang yang berjualan di pasar Blahbatuh, selain itu untuk meningkatkan penjualan jga dapat dilakukan dengan menjual canang tersebut di warung
kopi karena tempat yang strategis sehingga cukup sesuai untuk menjual canang di warung itu. selain itu mahasiswa juga menyarankan untuk menjual caang di pasar radisional sukawati
maupun di pasar tradisional gianyar, selain tempat berjualan lebih dekat juga pasar tersebut merupakan dua pasar terbesar yang ada di gianyar dengan jumlah embeli yang banyak.
Solusi lain yang diberikan adalah menjual pulsa karena Ibu Ni Wayan Sari bisa menggunakan Hp dengan baik dan juga mahasiswa melihat di tempat Ibu Ni Wayan Sari
menjaga warung cukup ramai sehingga tidak menutup kemungkinan untuk orang-orng membeli pulsa di tempat itu serta warung tersebut berada dipinggir jalan yang dapat membuat orang
berhenti untuk membeli pulsa.
3.1.2 Membasmi Kutu Anjing Dan Mebersihkan Halaman Rumah
Untuk mengatasi masalah kebersihan dan kerapian di rumah mahasiswa menyarankan
14
dan membantu untuk membasmi Kutu Anjing dengan dibakar dan meotong rumput liar lalu dibuatkan halaman sehingga halaman rumah menjadi indah. Selain itu mahasiswa juga
menyarankan untuk membersihkan halaman rumah setiap hari untuk meningkatkan kenyamanan ketika beraktifitas. Solusi lain yang diberikan adalah memberikan penyuluhan perilaku hidup
bersih dan sehat yang dapat dilakukan di rumah.
3.1.3 Memberikan Bimbingan Belajar
Untuk mengatasi masalah pendidikan mahasiswa menyarankan anak dari keluarga bapak Ibu Ni Wayan Sari untuk mengikuti kegiatan bimbingan belajar yang diberikan oleh mahasiswa
KKN di posko setiap sore hari selama masa KKN, bimbingan belajar yang diberikan adalah membantu mengerjakan PR, membantur mengajarkan materi yang belum dimengerti untuk
semua mata pelajaran di sekolah.
3.1.4 Memberikan Motivasi
Untuk meningkatkan semangat dan kerja keras keluarga dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga pemberian motivasi diras cukup penting dan berpengaruh. Motivasi yang
dapat diberikan adalah bersemangat untuk bekerja demi anak-anak mereka agar kelak dapat lebih berhasil, motivasi lain adalah dengan berusaha menjalankan kegiatan hidup bersih dan sehat
yang telah diajarkan agar mampu menunjang aktivitas keluarga. Motivasi lain adalah selalu berusaha membuka pikiran terhadap segala yang ada di setiar kita yang dapat dimanfaatkan
untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi keluarga baik yang disediakan alam maupun yang disediakan pemerintah.
3.2 Jadwal Kegiatan
Adapun agenda kegiatan Keluarga Dampingan ini adalah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN-PPM Periode XIII tahun 2016 di
Desa Blahbatuh dimana untuk kunjungan keluarga.
No Tanggal Kegiatan
Jumlah Jam
1 24-07-2016
Perkenalan dengan KK dampingan. 4
15
2 25-07-2016
Berbincang-bincang dngan KK dampingan dan keluarganya.
4
3 26-07-2016
Membantu KK dampingan untuk berjualan di warung kopi.
4
4 28-07-2016
Menggali informasi lingkungan rumah KK Dampingan serta observasi masalah yang
dihadapi KK dampingan. 4
5 29-07-2016
Membantu-bantu KK dampingan 4
6 01-08-2016
Mengunjungi KK Dampingan ketempat bekerja dan membahas kegiatan sehari hari dan
membantu berjualan. 4
7 05-08-2016
Bersih-bersih KK dampingan dan membasmi kutu anjing diseputaran rumah KK dampingan.
5
8 07-08-2016
Membantu anak-anak
KK dampingan
mengerjakan PR. 4
9 08-08-2016
Memberikan solusi
untuk mengatasi
permasalahan KK dampingan. 5
10 11-08-2016
Membantu KK dampingan berjualan di warung kopi.
5
11 12-08-2016
Mamberikan penyuluhan hidup bersih sehat kepada KK dampingan.
4
12 13-08-2016
Membersihkan kutu anjing dan memotong rumput bersama KK dampingan.
5
13 16-08-2016
Memberikan motivasi kepada KK dampingan. 5
14 17-08-2016
Membantu KK dampingan berjualan diwarung kopi.
5
15 18-08-2016
Membantu KK dampingan membuat canang. 4
16 19-08-2016
Memberikan bimbingan belajar pada anak-anak KK dampingan.
6
17 20-08-2016
Membantu KK dampingan membuat canang dan 6
14
menjaga warung kopi. 18
21-08-2016 Bersih-bersih di KK dampingan
5 19
22-08-2016 Berbincang-bincang dengan KK dampingan
4 20
24-08-2016 Memberikan sedikit sembako kepada KK
dampingan dan sekaligus perpisahan kepada KK dampingan.
3
TOTAL JKEM 90
17
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA
PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaan