Profil Keluarga Dampingan Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan

6 BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN KKN Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap – tiap desa yang telah ditentukan. Tujuan dari program ini secara khusus adalah untuk mensinergikan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki daerah yang menjadi sasaran KKN PPM. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan selama masa KKN PPM yaitu program pendampingan keluarga KK Dampingan. Program ini merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa peserta KKN PPM untuk mendampingi salah satu keluarga yang termasuk dalam keluarga RTM Rumah Tangga Miskin yang tersebar di setiap dusun yang ada di Desa Blahbatuh Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar. Kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di 12 Banjar di Desa Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar yakni Banjar Tubuh, Banjar Antugan, Banjar Tengah, Banjar Babakan, Banjar Pokas, Banjar Pande, Banjar Tusan, Banjar Kebon, Banjar Laud, Banjar Satria, Banjar Truna dan Banjar Darmatiaga. Dengan petunjuk dan arahan dari Kepala Desa Blahbatuh serta kelian Banjar Antugan, pada KKN periode XIII ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang ada di Banjar Antugan yaitu Keluarga Ni Wayan Sari.

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Keluarga Ni Wayan Sari merupakan salah satu keluarga yang tinggal di Bajar Antugan desa Blahbatuh, keluarga ini masuk dalam kategori kurang mampu atau pra sejahtera. Keluarga Ni Wayan Sari tinggal satu pekarangan rumah dengan dua kepala keluarga lainnya, suami dari Ibu Ni Wayan Sari sudah meninggal dan kini ia tinggal bersama anaknya, data keluarga Ni Wayan Sari dapat dilihat pada table berikut. 7 Tabel 1 Profil Keluarga Dampingan No Nama Status Umur tahun Pendidik an Pekerjaan Ket 1 Ni Wayan Sari Kawin 40 SLTP Pedagang Istri 2 I Putu Arya Baskara Belum Kawin 16 Belum Tamat SMP Belum Bekerja Anak 3 Kadek Ary Wiadnyani Belum Kawin 15 Belum Tamat SMP Belum Bekerja Anak Ni Wayan Sari merupakan warga dari banjar adat Antugan, beliau tinggal di rumah dengan luas ±2 Are. Didalam 1 pekarangan Ni Wayan Sari yang luasnya ±2yang terdiri dari satu kamar tidur, dua kamar mandi, satu dapur, dan halaman yang cukup luas. Kondisi bangunan rumah Ni Wayan Sari sendiri tidak baik, serta halaman yang dipenuhi rumput liar, hal ini karena keluarga Ni Wayan Sari hanya bisa mencukupi kehidupan sehari-hari saja setelah suaminya meninggal.

1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi merupakan salah satu alat untuk mengukur tingkat kesejahteraan dari sebuah keluarga. Dalam hal ini pengukuran ekonomi dari keluarga dampingan bertujuan untuk mengidentifikasi sumber pendapatan keluarga dampingan untuk memenuhi pengeluaran keluarga dampingan, seperti kebutuhan sehari – hari. Untuk itu dalam mengukur tingkat kesejahteraan keluarga dampingan Ni Wayan Sari diperlukan dua hal, yaitu pendapatan keluarga dampingan dan pengeluaran keluarga dampingan. Lebih jelasnya akan tercantum pada sub – sub berikut :

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Ni Wayan Sari saat ini bekerja sebagai penjaga Warung Kopi di Banjar Kutri burwan. Ni Wayan Sari mulai bekerja dari jam 09.00 – 16.00, sebelum beliau bekerja, beliau mempersiapkan 8 sarapan untuk anak-anaknya yang akan berangkat sekolah. Beliau biasanya membawa bekal makan siang ketempat bekerja agar menghemat wantu dan uang. Beliau mengatakan smbil mencari pekerjaan sampingan Ni Wayan Sari sambil berdagang jga membuat canang untuk di jual ke orang lain. ibu Ni Wayan Sari mengatakan pendapatannya akan berkurang jika ada upacra adat seperti ngayah, ngoopin saudara yang sedang mempunyai kegiatan.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Pendapatan Keluarga Ni Wayan Sari bisa dibilang pas-pasan karena pendapatan yang diperolehnya dari hasil penjaga warung sangat tidak mungkin untuk ditabung melainkan habis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kebutuhan sekolah dan kebutuhan hari raya.

a. Kebutuhan sehari-hari