8
sarapan untuk anak-anaknya yang akan berangkat sekolah. Beliau biasanya membawa bekal makan siang ketempat bekerja agar menghemat wantu dan uang. Beliau mengatakan smbil
mencari pekerjaan sampingan Ni Wayan Sari sambil berdagang jga membuat canang untuk di jual ke orang lain. ibu Ni Wayan Sari mengatakan pendapatannya akan berkurang jika ada upacra
adat seperti ngayah, ngoopin saudara yang sedang mempunyai kegiatan.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Pendapatan Keluarga Ni Wayan Sari bisa dibilang pas-pasan karena pendapatan yang diperolehnya dari hasil penjaga warung sangat tidak mungkin untuk ditabung melainkan habis
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kebutuhan sekolah dan kebutuhan hari raya.
a. Kebutuhan sehari-hari
Kebutuhan sehari-hari yang rutin dipenuhi oleh keluarga Ni Wayan Sari adalah kebutuhan makan dan minum, kebutuhan tersebut biasanya dipenuhi dari hasil pendapatan
menjaga warung, pendapatan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Kebutuhan sehari-hari keluarga Ibu Ni Wayan Sari adalah membeli lauk pauk, besas dan
uang saku anak yang bersekolah. Beliau mengatakan untuk makan sehari-hari keluarga dapat menghabiskan tiga puluh ribu rupiah, dan sisa pendapatan keluarga digunakan untuk biaya
sekolah anaknya serta upacara agama. Keluarga mengatakn dalam waktu-waktu tertentu pengeluaran untuk makan sehari hari
dapat berkurang, hal ini terjadi ketika sedang ada upacara besar di balain banjar maupun tetangga, ketika penyelenggaraan upacara keagamaan keluarga biasanya mendapatkan lauk dari
tetangga, selain itu keluarga juga mendapatkan jatah beras raskin. Keluarga mengatakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masih dapat dipenuhi
dengan sehemat mungkin, dan jika memang susah untuk dipenuhi biasanya keluarga meminta bantun kepada sanak saudara untuk meminjam uang. Keluarga mengatakan pemenuhan
kebutuhan sehari-hari menjadi sulit ketika ada pengeluaran besar yang harus dilakukan, sehingga pada waktu-waktu tersebut keluarga akan meminjam uang.
b. Kesehatan
Untuk biaya kesehatan keluarga mengatakan tidak memiliki anggaran khusus, jika sakit
7
keluarga hanya mengandalkan Jaminan Kesehatan Bali Mandara JKBM yang disediakan oleh pemerintah Provinsi Bali, namun untuk permasalahan kesehatan ringan seperti demam, pusing
dan batuk keluarga hanya mengandalkan pengobatan tradisional yang bahannya dapat diperoleh di sekitar rumah.
c. Sosial
Dalam berkehidupan social keluarga mengatakan memiliki pengeluaran ketika ada kegiatan adat di balai banjar maupun pura, pengeluaran tersebut merupak pengeluaran dalam
kegiatan adat istiadat dan upacara agama dalam lingkungan masyarakat, keluarga mengatakan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan di masyarakat tidak menentu, hal ini dikarenakan
disesuaikan dengan besarnya acara upacara yang diselenggarakan. Untuk mengatasi pengeluaran untuk kegiatan social kemasyarakatan keluarga biasanya menggunakan uang yang ditabung dari
sisa pendapatan dan kadang – kadang meminjam dari tetangga atau saudara.
d. Rohani