Penilaian dan Tindak Lanjut Kegiatan Ekstrakurikuler Pengertian

5. Memberikan laporan kegiatan kepada pembinanya baik diminta maupun tidak diminta satu bulan sekali 6. Bertanggung jawab penuh terhadap anak didiknya 7. Bila pelatih berhalangan hadir diharapkan memberitahu pembina sehari sebelum dan atau ada pengganti yang ahli dibinganya 8. Membuat plan A pokok dan plan B alternatif sesuai bidang ekstrakurikulernya masing-masing 9. Menjaga tata kesopanan sesuai dengan budaya dan nilai-nilai yang dikembangkan di SMP Negeri 1 ... 10. Bila ada pembelian kostum atau atribut lainnya yang dibebankan kepada peserta didik harus sepengetahuan pembina dan koordinator ekstrakurikuler No Nama Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

N. Penilaian dan Tindak Lanjut Kegiatan Ekstrakurikuler

Penilaian dilakukan oleh Pembina Esktrakurikuler bersama Pelatih setiap akhir semester dan diserahkan kepada Wali Kelas dan atau Pokja Kurikulum bersamaan dengan pelaksanaan Ujian Akhir Semester. Bentuk nilai adalah Nilai Kualitatif dengan kategori sebabagi berikut : Program Kerja Waka Kesiswaan SMP 2016 Page 27 Predikat Kriteria A Sangat Baik B Baik C Cukup D Kurang Peserta Didik wajib meperoleh nilai minimal “Baik” pada Ekstrakurikuler Wajib yaitu Pramuka pada setiap semesternya dan Nilai yang diperoleh berpengaruh terhadap kenaikan kelas Peserta Didik. Bagi Peserta Didik yang belum mencapai nilai minimal perlu mendapat bimbingan terus menerus untuk mencapainya. Program Kerja Waka Kesiswaan SMP 2016 Page 28 BAB IV PROGRAM PELAKSANAAN DAN PENERAPAN TATA TERTIB SISWA

A. Pengertian

Menurut Depdikbud 1989 pengertian tata tertib sekolah adalah aturan atau peraturan yang baik dan merupakan hasil pelaksanaan yang konsisten tatap azas dari peraturan yang ada. Menurut Mulyono 2000 tata tertib adalah kumpulan aturan–aturan yang dibuat secara tertulis dan mengikat anggota masyarakat. Aturan–aturan ketertiban dalam keteraturan terhadap tata tertib sekolah, meliputi kewajiban, keharusan dan larangan– larangan. Tata tertib sekolah merupakan patokan atau standar untuk hal–hal tertentu. Sesuai dengan keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 158CKepT.81 Tanggal 24 September 1981, ketertiban berarti kondisi dinamis yang menimbulkan keserasian, keselarasan dan keseimbangan dalam tata hidup bersama makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Ketertiban sekolah tersebut dituangkan dalam sebuah tata tertib sekolah. Secara umum tata tertib sekolah dapat diartikan sebagai ikatan atau aturan yang harus dipatuhi setiap warga sekolah tempat berlangsungnya proses belajar mengajar. Pelaksanaan tata tertib sekolah akan dapat berjalan dengan baik jika Guru, aparat sekolah dan siswa telah saling mendukung terhadap tata tertib sekolah itu sendiri, kurangnya dukungan dari siswa akan mengakibatkan kurang berartinya tata tertib sekolah yang diterapkan di sekolah. Tata Tertib Sekolah yang selanjutnya disebut Tata Tertib Siswa SMP Negeri 1 ... : 1. Dibuat berdasarkan Norma Agama, Norma Hukum, Norma Susila dan Kesopanan dalam pergaulan sehari-hari di sekolah, sebagai upaya menciptakan Susana yang kondusif dalam kegiatan Belajar mengajar 2. Tata Tertib Siswa dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi siswa dalam berperilaku, kerajinan dan kerapian di sekolah agar dapat menunjang kegiatan Pendidikan yang efektif 3. Setiap siswa wajib mematuhi dan melaksanakan semua ketentuan yang tercantum dalam Tata Tertib Siswa. Program Kerja Waka Kesiswaan SMP 2016 Page 29

B. Maksud dan Tujuan