61
Berdasarkan hasil pembahasan diatas bahwa terdapat hubungan antara persepsi dan sikap siswa kelas II pada mata pelajaran PKn di SD Negeri Tegalrejo
2 Yogyakarta. Hal tersebut dikaitkan dengan dengan faktor-faktor yang berpengaruh pada persepsi yang dikemukakan oleh Walgito 2010: 101 yaitu
objek persepsi, alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf dan perhatian. Hal lain yang mendukung adalah indikator sikap yang dikemukakan oleh
Azwar, 2015: 24 yaitu kognitif, afektif dan konatif. Dengan demikian persepsi siswa memiliki hubungan yang positif dengan sikap siswa ketika pembelajaran
PKn yang membuat perilaku siswa menjadi baik. Jadi pembelajaran PKn membuat siswa akan memahami serta dapat mewujudkan hidup rukun di
masyarakat dan sekolah.
4.3 Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta, yang beralamat di Jl. Wiratama No. 27, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
55244, Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 September 2016 –
15 Oktober 2016 tahun 20162017. Subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas IIB dengan jumlah seluruh siswa adalah 28 orang. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui hubungan persepsi dan sikap siswa kelas II pada mata pelajaran PKn di SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta.
Penelitian ini adalah soal kuesioner. Kemudian kuesioner akan diolah dengan cara memasukkan jawaban responden ke tabulasi data yang telah disiapkan. Ada 4
alternatif jawaban yang diberi tanda yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju,
sangat tidak setuju. Untuk pernyataan yang positif, jawaban responden Sangat Setuju SS skor 5, Setuju S skor 4, Tidak Setuju TS skor 2, Sangat Tidak
62
Setuju STS skor 1. Sebaliknya jika pernyataan negatif, jawaban responden Sangat Setuju SS skor 1, Setuju S skor 2, Tidak setuju TS skor 4, Sangat
Tidak Setuju STS skor 5. Penelitian dimulai dengan memberikan soal kuesioner kepada seluruh siswa
kelas IIB. Soal kuesioner diberikan untuk mengetahui kemampuan siswa. Setelah
siswa selesai mengerjakan soal kuesioner
,
peneliti melanjutkan mengajar para siswa kelas IIB menggunakan model
Problem Based Learning
PBL dengan materi Hidup Rukun. Hal tersebut dilakukan selama 3x pertemuan. Setelah
pertemuan ketiga peneliti memberikan kuesioner untuk mengetahui perbedaan persepsi dan sikap. Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk
mencari hubungan antara hubungan persepsi dan sikap siswa kelas II pada mata pelajaran PKn di SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta.
63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap siswa kelas IIB di SDN Tegalrejo 2 Yogyakarta pada mata pelajaran PKn dengan materi Hidup
Rukun dengan menggunakan
Problem Based Learning
PBL dapat disimpulkan sebagai berikut:
5.1.1 Terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi dan sikap siswa
kelas IIB terhadap mata pelajaran PKn yang menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning
PBL di SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta. Hal tersebut dibuktikan dengan analisis statistik
correlation pearson product moment
pada uji hipotesis korelasi pada kelompok siswa dengan dengan
sig. 2-ta iled
yaitu 0,000 atau 0,05. Diketahui pula nilai
Pearson Correlation
pada penelitian ini sebesar 0.742. Dengan demikian dapat diketahui apabila hubungan dari kedua variabel termasuk dalam
hubungan yang kuat karena berada pada rentang nilai 0,60 – 0,799.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Selama penelitian ini berlangsung ada beberapa keterbatasan, yaitu:
5.2.1 Kurangnya fasilitas di kelas misalnya LCD, terganggunya kelas sebelah
yang ramai dan membuat anak-anak menjadi tidak berkonsentrasi.
5.2.2 Terdapat beberapa sikap anak-anak yang kurang mendukung misalnya saat
guru menerangkan ada beberapa siswa yang membuat suasana kelas menjadi gaduh.