3. Sensor Level
Sensor level adalah alat yang digunakan untuk mengukur hasil ketinggian air dalam penampung air yang sudah didestilasi.
4. Solarmeter
Solarmeter digunakan untuk mengukur intensitas energi matahari yang datang.
5. Microcontroller Arduino-1.5.2
Microcontroller Arduino merupakan aplikasi software yang digunakan untuk pembacaan hasil dalam pengambilan data alat destilasi energi surya.
3.3 Parameter yang Divariasikan
Terdapat beberapa jenis parameter yang akan divariasikan diantaranya sebagai berikut :
1. Debit aliran air yang mengalir pada absorber kain sebanyak 3 variasi.
2. Debit aliaran air pendingin kaca penutup sebanyak 3 variasi.
3. Jumlah energi surya yang diterima sebanyak 1 variasi dengan menggunakan
reflektor dan tidak menggunakan reflektor.
3.4 Variabel yang Diukur
Terdapat beberapa jenis variabel yang akan diukur diantaranya sebagai berikut :
1. Temperatur air T
W
2. Temperatur air pendingin T
S
3. Temperatur kaca penutup T
C
4. Temperatur udara sekitar T
A
5. Kelembaban udara sekitar RH
A
6. Jumlah volume air destilasi yang dihasilkan M
D
7. Energi surya yang datang G 8. Lama waktu pencatatan data t
Gambar 4 Skema alat destilasi air energi surya jenis absorber kain menggunakan kaca tunggal berpendingin udara
Komponen alat detilisai air energi surya jenis absorber kain menggunakan kaca tunggal berpendingin udara Gambar 4 terdiri dari 1 kotak destilator dari
bahan multiplek 1cm dengan dimensi ukuran 122 cm x 72 cm x 10 cm , 2 kaca penutup, 3 saluran air yang terkontaminasi, 4 absorber kain cotton combed, 5
saluran buang air yang terkontaminasi yang tidak menguap, 6 bak penampung air bersih saluran air bersih hasil destilasi, 7 saluran air bersih hasil destilasi, dan
8 kontruksi pendukung.
Gambar 5 Skema alat destilasi air energi surya jenis absorber kain menggunakan kaca tunggal berpendingin air
Komponen alat detilisai air energi surya jenis absorber kain menggunakan kaca tunggal berpendingin air Gambar 5 terdiri dari 1 kotak destilator dengan
bahan dan ukuran sama dengan Gambar 4, 2 kaca penutup, 3 saluran air pendingin kaca, 4 saluran air yang terkontaminasi 5 absorber kain cotton
combed, 6 bak penampung air pendingin kaca, 7 saluran buang air pendingin kaca, , 8 saluran buang air yang terkontaminasi yang tidak menguap, 9 saluran
air bersih hasil destilasi kontruksi pendukung, 10 bak penampung air bersih, dan 11 kontruksi pendukung.
Gambar 6 Skema alat destilasi air energi surya jenis absorber kain menggunakan kaca tunggal berpendingin air dan menggunakan
reflektor
Komponen alat detilisai air energi surya jenis absorber kain menggunakan kaca tunggal berpendingin air Gambar 6 terdiri dari 1 kotak destilator dengan
bahan dan ukuran sama seperti Gambar 4, 2 kaca penutup, 3 saluran air yang terkontaminasi, 4 saluran air pendingin kaca, 5 reflektor dengan ukuran 100
cm x 50 cm, 6 absorber kain cotton combed, 7 bak penampung air pendingin kaca, 8 saluran air pendingin kaca, 9 saluran buang air yang terkontaminasi
yang tidak menguap, 10 saluran air bersih, 11 bak penampung air bersih, dan 12 kontruksi pendukung.
Untuk pengukuran temperatur digunakan sensor temperatur DS18B20, untuk pengukuran kelembaban digunakan sensor kelembaban DHT22 dan untuk
pengukuran intensitas energi surya yang datang digunakan photovoltaic yang dikalibrasi dengan pyranometer. Untuk pengukuran air bersih yang dihasilkan
digunakan E-tape level. Selain sensor-sensor tersebut, untuk mengambil data diperlukan juga beberapa peralatan penunjang dalam pengambilan data yakni
WSN, Xbee dan Stalker. WSN berfungsi untuk memonitor pengambilan data, Xbee untuk mentransfer data dari Stalker ke WSN. Stalker berfungsi untuk
mengatur pengambilan data dan menyimpan data untuk keperluan analisis. Sensor dan peralatan penunjang merupakan komponen penting dalam penelitian ini.
Kegiatan penelitian dimulai dengan survey dan pembelian bahan untuk pembuatan alat destilasi. Konfigurasi alat destilasi yang diteliti berjumlah 3 tiga
konfigurasi seperti pada Gambar 4, 5 dan 6. Setelah pembuatan alat perlu dilakukan uji coba. Tujuan uji coba adalah untuk mengevaluasi apakah alat
destilasi yang dibuat dapat bekerja dengan baik atau tidak. Jika dari uji coba diperoleh data yang menyatakan alat destilasi dapat bekerja dengan baik maka
langkah selanjutnya adalah pengambilan data tetapi jika tidak maka dilakukan perbaikan dan uji coba kembali.