Karakteristik Sistem Pengertian Sistem

4. Penghubung Sistem interface Penghubung interface merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Keluaran output dari suatu sistem akan menjadi masukan input untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan goal atau sasaran. Sasaran objective dari sistem sangat menentukan sekali masukan-masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Abdul Kadir 2003:64, sebuah sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem abstrak abstract system adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Sedangkan, sistem fisik physical system adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat. 2. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik Sistem deterministic deterministic system adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem probabilistik probabilistic system adalah sistem yang tidak dapat diramalkan dengan pasti karena mengandung probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka Sistem tertutup closed system adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi atau energi dengan lingkungan. Dengan kata lain, sistem ini tidak dapat berinteraksi dan tidak terpengaruh oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka opened system adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. 4. Sistem Alamiah dan Sistem Bantuan Manusia Sistem alamiah natural system adalah sistem yang terjadi karena alam, misalnya sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia human made system adalah sistem yang dibuat oleh manusia, misalnya sistem komputer. 5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem yang sederhana dan sistem yang kompleks.

2.2. Informasi

Menurut Jogiyanto 2005 : 1, Informasi sangat penting didalam suatu organisasi sehingga suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh. Informasi adalah data yang sudah diproses atau diolah sehingga mempunyai nilai bagi penerimanya dan dapat digunakan untuk dasar pengambilan mempunyai nilai bagi penerimanyadan dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan yang disampaikan melalui media kertas HardCopy, tampilan Display atau sarana suara Audio. Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kejadian. Data dapat berupa angka, huruf, simbol atau gabungan dari keduanya. Pengolahan data adalah bentuk yang berguna dan berarti berupa suatu informasi. Informasi adalah hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk dan lebih berarti dari suatu kejadian. Jadi pengolahan data elektronik adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berarti yang berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu informasi yang menggunakan suatu alat elektronik yaitu komputer.

2.2.1. Pengertian Informasi

Dalam manajemen , informasi merupakan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti tertentu bagi penerimanya.Sumber dari informasi adalah Data, sedangkan Data itu sendiri adalah Kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan. “Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya” . Jogiyanto,2005:8. Menurut George M.Scott dalam buku „prinsip-prinsip Sistem Informasi‟ pengertian sistem informasi adalah : „Sistem informasi adalah sistem yang diciptakan oleh para analisis dan manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi berfungsinya organisasi‟. George M.Scott,2001:4

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan

1 92 197

Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan

2 52 197

Kajian Yuridis Tindak Pidana Pemalsuan Surat Izin Mengemudi (Study Putusan Nomor 600/PID.B/2009/PN.Mdn)

10 96 95

Persepsi Masyarakat Dalam Pelayanan Pembuatan Surat Izin Mengemudi C ( SIM C ) (Studi Pada Kantor Sat Lantas Polresta Tebing Tinggi)

11 132 117

Perancangan Sistem Informasi Permohonan Penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) Berbasis Web Pada Unit Pelayanan SIM Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Bandung

9 62 148

Kualitas Pelayanan Perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) Di Unit Pelayanan SIM Keliling Satlantas Polrestabes Surabaya Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).

0 1 120

Kualitas Pelayanan Perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) Di Unit Pelayanan SIM Keliling Satlantas Polrestabes Surabaya Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).

0 0 120

1-2 Surat izin mengemudi Internasional dan Surat izin mengemudi orang asing

0 0 2

Kualitas Pelayanan Perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) Di Unit Pelayanan SIM Keliling Satlantas Polrestabes Surabaya Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).

0 1 29

Kualitas Pelayanan Perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) Di Unit Pelayanan SIM Keliling Satlantas Polrestabes Surabaya Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

0 1 29