Sistem Informasi Pendaftaran Permohonan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Penilaian Ujian di Satlantas Polresrabes Bandung
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Manajemen Informatika Jenjang Diploma Tiga Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer
Oleh :
AGUNG JUANITA PRATIWI
10910102
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(2)
(3)
(4)
vii
LEMBAR PENYATAAN KEASLIAAN ... ii
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... .. xvi
DAFTAR SIMBOL ... xviii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 3
1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3
1.2.2. Rumusan Masalah ... 3
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1. Maksud Penelitian ... 4
1.3.2. Tujuan Penelitian ... 4
1.4. Kegunaan Penelitian ... 5
1.4.1. Kegunaan praktis ... 5
(5)
viii
1.6.2. Jadwal Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem ... 8
2.1.1. Elemen Sistem ... 9
2.1.2. Karakteristik Sistem ... 10
2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 12
2.2 Informasi ... 13
2.2.1. Pengertian Informasi ... 14
2.2.1. Kualitas Informasi ... 15
2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 16
2.4. Pengertian Penginputan Data ... 16
2.4.1. Pengertian Input ... 16
2.4.2. Pengertian Data ... 17
2.5. Pengertian SIM ... 18
2.6. Perangkat Lunak Pendukung ... 18
2.6.1. Sekilas Tentang NetBeans IDE 7.0 ... 19
2.6.2. Sekilas Tentang MySQL ... 19
(6)
ix
3.1.2. Visi dan Misi Polrestabes Bandung ... 24
a. Visi ... 24
b. Misi ... 24
3.1.3. Struktur Organisasi ... 25
3.2. Metode Penelitian ... 25
3.2.1. Desain Penelitian ... 26
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 26
3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 26
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 27
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 27
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 27
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 28
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 30
3.2.3.3.1. FlowMap ... 31
3.2.3.3.2. Diagram Konteks... 32
3.2.3.3.3. Data Flow Diagram ... 33
3.2.3.3.4. Kamus Data ... 34
3.2.3.3.5. Perancangan Basis Data ... 34
(7)
x
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 40
4.1.2.1. Analisis Flow Map Yang Berjalan ... 42
4.1.2.2. Analisis Diagram Kontek Yang Berjalan ... 43
4.1.2.3. Analisis DFD Yang Berjalan ... 43
4.1.2.3.1. Analisis DFD Level 0 Yang Berjalan 43 4.1.2.3.1. Analisis DFD Level 1 Yang Berjalan 44 4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 44
4.2. Perancangan Sistem... 45
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 46
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 46
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 46
4.2.3.1. Flowmap yang Diusulkan... 47
4.2.3.2. Diagram Konteks yang Diusulkan ... 48
4.2.3.3. Data Flow Diagram (DFD) yang Diusulkan ... 48
a. DFD Level 0 yang Diusulkan ... 48
b. DFD Level 1 yang Diusulkan... 49
4.2.3.4. Kamus Data ... 49
4.2.4. Perancangan Basis Data ... 52
4.2.4.1. Normalisasi... 52
(8)
xi
4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 62
4.2.5.1. Struktur Menu ... 62
4.2.5.2. Perancangan Input ... 62
4.2.5.3 Perancangan Output ... 66
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 73
5.1.1. Batasan Implementasi ... 73
5.1.2. Implementasi Perangkat lunak ... 73
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 74
5.1.4. Implementasi Basis Data ... 74
5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 78
5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 80
5.1.7. Penggunaan Program ... 85
5.2. Pengujian ... 98
5.2.1. Rencana Pengujian ... 99
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 99
(9)
xii
DAFTAR PUSTAKA ... 107
(10)
v
melimpahkan rahmat, taufik dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan proposal tugas akhir ini dengan baik. Adapun judul penulisan proposal yang penulis ambil adalah “SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PERMOHONAN SURAT IZIN MENGEMUDI (SIM)
DAN PENILAIAN UJIAN DI SATLANTAS POLRESTABES BANDUNG”.
Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan untuk dapat menyelesaikan proses pembelajaran dalam jenjang Diploma 3 pada Program Studi Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Manajemen Informasi di Universitas Komputer Indonesia Bandung.
Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil bahan berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan proposal Tugas Akhir ini tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom selaku ketua jurusan Manajemen Informatika.
(11)
vi
6. Seluruh staff/karyawan/dosen di lingkungan UNIKOM Bandung.
7. Kasatlantas Polrestabes Bandung serta segenap kru yang telah memberikan saya kesempatan dan izin untuk meneliti instansi tersebut.
8. Keluarga tercinta, Bapak, Ibu, Kakak, Adik, dan Keluarga besar serta Sandi Pariwinata Gunawan yang telah memberikan dukungan moral maupun material.
9. Rekan – rekan MI-19 angkatan tahun 2010 yang telah memberikan semangat penuh dan telah membantu atas keberadaan saya dari awal kuliah sampai dengan pembuatan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik, saran dan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.
Akhir kata semoga Tugas Akhir ini dapat di gunakan sebagai mana mestinya serta berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.
Bandung, Juli 2013 Penulis,
AGUNG JUANITA PRATIWI NIM. 1.09.10.092
(12)
107
Al-Bahra Bin LadjaMuddin B. 2004. Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya.GrahaIlmu. Yogyakarta.
Burhan bungin. 2007. Penelitian Kualitatif. Kencana. Jakarta. Fathansyah, Ir. 2000 .Basis Data.Informatika. Bandung.
http://budigunawan.wordpress.com/2009/01/26/apa-itu-netbeans
http://csuryana.wordpress.com/2010/03/25/data-dan-jenis-data-penelitian/primer dan sekunder/15 Februari 2013.
http://elib.unikom.ac.id /jbptunikompp-gdl-bravisagun-29652-9-babiii-i.pdf/ 23 Maret 2013
http://irpantips4u.blogspot.com/pendekatan-pengembangan-sistem-macam.html/ 23 Maret 2013
http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_iii/05920020-zamroni.ps/15 Februari 2013.
http://mylo.stikom-bali.ac.id/ Pengertian Jaringan Komputer/2 April/2009
http://noorikhfan.web.id/2012/09/contoh-metode-pengumpulan-data/15 Februari 2013.
http://www.isomwebs.com/2012/pengertian-netbeans/07 Juli 2013
http://www.maniacms.web.id/2012/01/pengertian-xampp.html/ 07 Juli 2013 Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D. 2000. Pengenalan Komputer. Andi.Yogyakarta. Jogiyanto HM. 2002. Analisis dan Desain Informasi: pendekatan terstruktur, Andi, Yogyakarta.
(13)
(14)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sistem informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting serta menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang tepat.
Banyak perusahaan-perusahaan atau instansi yang sudah menggunakan kemajuan teknologi tersebut untuk membatu menghasilkan kinerja yang lebih baik. Dengan mengubah sistem yang masih dijalankan secara manual menjadi sistem yang sudah terkomputerisasi. Selain menjadi lebih efektif dan efisien, sebuah teknologi juga sudah menjadi suatu keharusan yang lumrah untuk digunakan di jaman modern ini.
Dengan adanya sistem yang sudah berbasis teknologi komputer maka besar kemungkinan akan sangat membantu dalam pengolahan data informasi menjadi lebih cepat, sehingga kinerja perusahaan atau instansi pun akan meningkat. Sebuah sistem informasi dikembangkan untuk membantu setiap aktifitas manusia yang membutuhkan sebuah informasi yang akurat dan mudah dalam suatu pengolahan data informasi perusahaan atau instansi.
(15)
Sebagai tempat studi kasus dari aplikasi yang akan dibuat adalah Sistem Informasi Pendaftaran Permohonan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan penilaian pengujian di Satlantas Polrestabes Bandung. Satlantas Polrestabes Bandung terletak di Jl. Jawa No.1 Bandung, tempat pembuatan SIM Kota Bandung. Bagi pemohon yang hendak membuat SIM, Satlantas Polrestabes Bandung buka setiap hari senin sampai dengan sabtu pada pukul 08.00 – 12.00 WIB, Sedangkan pada hari-hari libur nasional tutup.
Pada sistem pengolahan data dan penilaian ujian SIM ini masih dilakukan secara manual. Pemohon SIM mengisi kertas formulir beserta syarat-syarat yang lain. Kemudian petugas di Satlantas mengisikan nama data pemohon serta jenis SIM yang akan dibuat pada buku catatan. Pemohon yang sudah melakukan pendaftaran akan mengikuti ujian tertulis dan praktek dihari yang sama, setelah itu petugas akan melakukan penilaian ujian yang telah dilakukan oleh pemohon secara manual. Kemudian data yang sudah ditulis dibuku catatan akan ditulis kembali ke buku besar yang nantinya data tersebut akan dimasukan ke buku rekapitulasi. Dikarenakan proses tersebut masih manual, tentu saja mengakibatkan lambatnya dalam pembuatan laporan, baik laporan pemohon yang lulus, yang tidak lulus maupun laporan pemohon SIM keseluruhan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis membuat sistem informasi pendaftaran dan penilaian ujian pemohon SIM agar pengolahan datanya bisa lebih efektif dan efisien. Untuk itu penulis mengambil judul : “Sistem
Informasi Pendaftaran Permohonan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan
(16)
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis menyimpulkan indentifikasi masalah dan rumusan masalah sebagai berikut:
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berikut identifikasi masalah yang disimpulkan oleh penulis yaitu sebagai berikut:
1. Kesulitan dalam pembuatan laporan pemohon yang lulus dan tidak lulus, serta pencetakan laporan pemohon SIM, sehingga berdampak pada efektifitas waktu yang digunakan.
2. Sering terjadinya kehilangan berkas-berkas pemohon.
3. Lamanya waktu yang digunakan untuk mengitung skor penilaian ujian.
1.2.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang penulis simpulkan yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi penginputan data dan pencetakan laporan pemohon SIM yang sedang berjalan di Satlantas Polrestabes Bandung?
2. Bagaimana merancang suatu sistem informasi yang dapat mempermudah penginputan data dan pencetakan laporan pemohon SIM?
3. Bagaimana membuat suatu sistem yang dapat melakukan sistem penilaian uji teori dan uji praktek agar mempermudah dan lebih menghemat waktu.
4. Bagaimana menguji suatu sistem agar sistem tersebut dapat mengelola proses transaksi pendaftaran, proses input serta output penilaian uji teori maupun uji praktek.
(17)
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :
1.3.1 Maksud Penelitian
Berdasarkan masalah yang penulis identifikasi, maka maksud pembuatan Tugas Akhir ini yaitu untuk membangun suatu Sistem Informasi Pendaftaran Permohonan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Penilaian pengujian di Satlantas Polrestabes Bandung yang sudah terkomputerisasi untuk membantu mengatasi masalah-masalah yang ada, khususnya dalam penginputan data, pencetakan laporan, serta hasil output penilaian tes uji praktek atau lisan pemohon SIM.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian untuk pembuatan tugas akhir ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem informasi penginputan data dan pencetakan laporan pemohon SIM yang sedang berjalan di Satlantas Polrestabes Bandung.
2. Merancang suatu aplikasi, agar mempermudah penginputan data dan pencetak laporan pemohon SIM.
3. Merancang suatu aplikasi, yang dapat melakukan sistem penilaian ujian, baik uji teori maupun uji praktek agar mempermudah dan menghemat waktu.
4. Melakukan pengujian terhadap aplikasi yang dirancang oleh penulis sebagai sebagai alat bantu dalam proses transaksi pendaftaran, proses input serta output
(18)
penilaian uji teori maupun uji praktek dengan tujuan untuk mengetahui apakah aplikasi tersebut sudah memenuhi kebutuhan Satlantas Polrestabes Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
Berikut ini penulis jabarkan mengenai kegunaan praktis dan kegunaan akademis dari penelitian ini.
1.4.1 Kegunaan Praktis
Diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis untuk menambah wawasan mulai dari teori hingga praktek, selain itu penulis belajar untuk merangsang daya pikir dalam menarik suatu kesimpulan permasalahan yang ada di Bagian SIM Satlantas Polrestabes Bandung. Selain itu kegunaan lain yang akan dirasakan bagi pihak yang diteliti meliputi pihak instansi dan karyawan. Adapun kegunaannya adalah sebagai berikut:
1. Bagi pihak instansi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dan bermanfaat bagi instansi. 2. Bagi pihak petugas
Hasil penelitian ini dapat diharapkan dapat membantu petugas, serta mempermudah petugas dalam pengelolaan pendaftaran, penginputan data, mempermudah penilaian uji praktek dan lisan pemohon, serta mempermudah dalam pencetakan laporan kelulusan pemohon SIM.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan bahan pertimbangan dalam perbaikan masalah yang berhubungan dengan sistem informasi pendaftaran dan penilaian ujian di Satlantas Polrestabes Bandung.
(19)
1.5 Batasan Masalah
Pembatasan masalah berisi tentang batasan pembahasan masalah terhadap penelitian yang dilakukan. Bertujuan agar dalam pembahasannya lebih terarah dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
Terdapat permasalahan yang ada di Satlantas Polrestabes Bandung, sehingga akan dibatasi permasalahannya hanya dalam hal :
1. Pemohon diberikan 3 kali kesempatan dalam uji praktek SIM, jika dalam 3 kali kesempatan pemohon masih gagal dalam uji praktek, maka pemohon harus mendaftar ulang lagi.
2. Salah satu syarat pemohon SIM yang ingin membuat SIM di Satlantas Polrestabes Bandung harus memiliki KTP KotaMadya.
3. Pembayaran yang dilakukan dipolrestabes bandung adalah pembayaran tunai.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Adapun lokasi dan waktu penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut :
1.6.1 Lokasi Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian, yang dijadikan sebagai objek oleh Penulis ialah Unit Pelayanan SIM Satlantas Polrestabes Bandung yang berlokasi di jalan Jawa No. 1, Bandung.
(20)
1.6.2 Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian yang penulis lakukan di Satlantas Polrestabes Bandung adalah seperti yang terlihat di tabel 1.1 yang terlihat dibawah ini:
Tabel 1.1 Tabel Jadwal Penelitian
2013
No Nama Kegiatan
April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
1
Mengidentifikasi Kebutuhan Sistem
2 Pengumpulan Data
3
Perancangan Sistem
4 Pengujian Sistem
5
Implementasi Sistem
(21)
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Sistem dapat didefinisikan menurut dua kelompok pendekatan sistem, yaitu yang melakukan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemen. Definisi sistem berdasarkan pendekatan yang menekankan prosedur adalah sebagai berikut :
“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertemtu” Jogiyanto (2002 : 4).
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu” Jogiyanto (2002 : 683).
Dilihat dari dua pengertian diatas maka, pengertian sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan, himpunan, unsur, komponen atau variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran tertentu.
(22)
2.1.1 Elemen Sistem
Menurut Abdul Kadir (2003:54), elemen-elemen yang terdapat pada sebuah sistem meliputi: tujuan sistem, batasan sistem, control, input, proses, output, dan umpan balik.
a. Tujuan Sistem
Suatu sistem pasti memiliki suatu sasaran yang ingin dicapai. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang akan dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
b. Masukan (Input)
Masukan (Input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan sinyal input
adalah energi yang diproses untuk mendapatkan output.
c. Keluaran (Output)
Masukan (Output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
d. Proses
Suatu sistem mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
e. Mekanisme Pengendalian
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan
(23)
untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
f. Umpan Balik
Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat berupa perbaikan sistem, pemeliharaan sistem dan sebagainya.
g. Batasan (Boundary)
Batasan sistem adalah pemisah antara sistem dengan daerah di luar sistem (lingkungan). Batasan sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem.
h. Lingkungan (Environment)
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2003 : 54). Pada hakekatnya suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
1. Memiliki komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, kerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun
(24)
kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suati sistem yang lebih besar yang disebut suprasistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan suprasistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.
2. Batasan sistem (boundary)
Batas sistem merupakan suatu daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lai atau dengan lingkungan luar dari pada sistem. Batasan sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (environment)
Lingkungan luar sistem (environment) dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem sehingga harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan untuk lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
(25)
4. Penghubung Sistem (interface)
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Keluaran (output) dari suatu sistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran. Sasaran (objective) dari sistem sangat menentukan sekali masukan-masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Menurut Abdul Kadir (2003:64), sebuah sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Sedangkan, sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat.
2. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem deterministic (deterministic system) adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem probabilistik
(26)
(probabilistic system) adalah sistem yang tidak dapat diramalkan dengan pasti karena mengandung probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem sediaan. 3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi atau energi dengan lingkungan. Dengan kata lain, sistem ini tidak dapat berinteraksi dan tidak terpengaruh oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (opened system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan.
4. Sistem Alamiah dan Sistem Bantuan Manusia
Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam, misalnya sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia, misalnya sistem komputer.
5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem yang sederhana dan sistem yang kompleks.
2.2. Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 1), Informasi sangat penting didalam suatu organisasi sehingga suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh.
Informasi adalah data yang sudah diproses atau diolah sehingga mempunyai nilai bagi penerimanya dan dapat digunakan untuk dasar pengambilan mempunyai nilai bagi penerimanyadan dapat digunakan untuk dasar pengambilan
(27)
keputusan yang disampaikan melalui media kertas (HardCopy), tampilan
(Display) atau sarana suara (Audio).
Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kejadian. Data dapat berupa angka, huruf, simbol atau gabungan dari keduanya. Pengolahan data adalah bentuk yang berguna dan berarti berupa suatu informasi. Informasi adalah hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk dan lebih berarti dari suatu kejadian.
Jadi pengolahan data elektronik adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berarti yang berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu informasi yang menggunakan suatu alat elektronik yaitu komputer.
2.2.1. Pengertian Informasi
Dalam manajemen , informasi merupakan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti tertentu bagi penerimanya.Sumber dari informasi adalah Data, sedangkan Data itu sendiri adalah Kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan.
“Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya” . (Jogiyanto,2005:8).
Menurut George M.Scott dalam buku „prinsip-prinsip Sistem Informasi‟
pengertian sistem informasi adalah :
„Sistem informasi adalah sistem yang diciptakan oleh para analisis dan manajer
guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi berfungsinya
(28)
Pengertian Informasi selalu dikaitkan dengan data, namun arti dari masing-masing kata dalam pengertian tersebut berbeda. Keberadaan suatu data sangat menunjang terhadap informasi, karena data merupakan bahan mentah yang diperlukan untuk mengambil keputusan.
2.2.2. Kualitas Informasi
Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh enam hal, yaitu :
1. Relevan (relevancy)
Artinya Informasi yang dihasilkan harus sesuai dengan apa yang diperlukan oleh pemakai informasi dengan berdasarkan kenyataan yang ada serta berkualitas. 2. Akurat (accuracy)
Artinya Informasi yang dihasilkan harus tepat dengan sasaran dan tujuan serta keinginan pemakai informasi tetapi harus mencerminkan dengan kejadian atau keadaan sebenarnya atau tidak dibuat-buat.
3. Tepat Waktu (timeliness)
Artinya Informasi yang dihasilkan tersedia pada saat informasi tersebut diperlukan.
4. Ekonomis (economy)
Artinya Informasi yang dihasilkan dengan sumber daya yang seadanya tetapi mempunyai nilai informasi dengan bobot profesional dan dapat memuaskan pemakai informasi.
(29)
5. Efisien (efficiency)
Artinya Informasi yang dihasilkan dengan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami oleh pengguna informasi.
6. Dapat dipercaya (realibility)
Artinya Informasi tersebut berasal langsung dari sumber yang dipercaya. 7. Informasi yang dihasilkan harus sejujurnya dan tidak dibuat-buat.
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 11). Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Pertanyaannya adalah dari mana informasi tersebut didapatkan?. Informasi didapat dari sistem informasi (information system) atau disebut juga dengan
processing system atau information processing systems atau information-generating systems.
2.4 Pengertian Penginputan Data
Penginputan data adalah
2.4.1 Pengertian Input
Input adalah semua data dan perintah yang dimasukkan ke dalam memori komputer. Sebuah perangkat input adalah komponen piranti keras yang memungkinkan pengguna memasukkan data ke dalam komputer atau bisa juga
(30)
disebut unit luar yang digunakan untuk memasukkan data dari luar ke dalam mikroprosesor. Misalnya data yang berasal dari keyboard dan mouse.
2.4.2 Pengertian Data
Data adalah bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Data juga merupakan informasi yang disimpan yang dapat sewaktu - waktu di gunakan oleh penggunannya. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data-item. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi.
Dengan demikian yang dimaksud dengan data adalah segala sesuatu yang menggambarkan suatu fakta dari kejadian yang merupakan bahan yang dapat diolah untuk menjadi suatu informasi. Dalam konteks penyimpanan data sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan dari data-data yang ada sebagai elemen satu dan segala operasi yang terkait dengan data tersebut sebagai elemen yang lain, untuk mencapai suatu tujuan yaitu bagaimana data dapat disimpan dengan baik dan bagaimana data dapat diakses dengan baik.
(31)
2.5 Pengertian SIM
SIM (Surat Izin Mengemudi) adalah bukti registrasi dan identifikasi yang diberikan oleh Polri kepada seseorang yang telah memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas dan terampil mengemudikan kendaraan bermotor. Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib memiliki Surat Izin Mengemudi sesuai dengan jenis Kendaraan Bermotor yang dikemudikan (Pasal 77 ayat (1) UU No.22 Tahun 2009).
Peraturan perundang-undangan terbaru adalah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 yang menggantikan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992. UU No. 14 Tahun 1992 telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, tetapi Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 yang menjelaskan UU No. 14 Tahun 1992 dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan UU No. 22 Tahun 2009.
2.6 Perangkat Keras Pendukung
Untuk membuat sistem informasi yang berbasis komputer tentunya memerlukan perangkat lunak yang berfungsi sebagai perangkat pendukung sistem tersebut. Untuk itu, perangkat lunak pendukung yang akan digunakan oleh penulis dalam perancangan Sistem Informasi Pengelolaan data Pelanggan di Sistem Informasi Pengolahan Data Permohonan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Pencetakan Laporan Permohonan di Satlantas Polrestabes Bandung adalah Netbeans IDE 7.0, MSQL dan iReport.
(32)
2.6.1. Sekilas Tentang NetBeans IDE 7.0
NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama.
NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan – sebuah kakas untuk pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java – namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas Netbeans IDE. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan.
(http://budigunawan.wordpress.com/2009/01/26/apa-itu-netbeans/)
2.6.2. Sekilas Tentang MySQL
MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintak dasar SQL (Structured Query Language). MySQL merupakan dua bentuk lisensi, yaitu FreeSoftware dan Shareware. MySQL yang biasa kita gunakan adalah MySQL FreeSoftware yang berada dibawah lisensi GNU/GPL (General Public License).
MySQL merupakan sebuah database server yang free, artinya kita bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensinya. MySQL pertama kali dirintis oleh seorang programmer database bernama Michael Widenius. Selain database server,
(33)
MySQL juga merupakan program yang dapat mengakses suatu database MySQL yang berposisi sebagai Server, yang berarti program kita berposisi sebagai Client. Jadi MySQL adalah sebuah database yang dapat digunakan sebagai client maupun server.
Database MySQL merupakan suatu perangkat lunak database yang berbentuk database relasional atau disebut Relational Database Management System (RDBMS) yang menggunakan suatu bahasa permintaan yang bernama SQL (Structured Query Language).
2.6.3. iReport
Menurut Hendra Kurniawan, Eri dan Nur (2011:38), iReport adalah report designer visual yang dibangun pada JasperReport. iReport bersifat intuitif dan mudah digunakan pembangun laporan visual atau desainer untuk JasperReport dan tertulis dalam kitab Java. Sebagai alternatif, terdapat tools iReport (dengan library JasperReport) yang dapat membantu dalam pembuatan laporan. Library JasperReport sendiri merupakan Java Library (JAR) yang bersifat open dan dirancang untuk menambahkan kemampuan pelaporan (reporting capabilities)
pada aplikasi java. JasperReport memiliki sejumlah fitur, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Layout dan desain laporan yang fleksibel.
2. Dapat menampilkan laporan dalam bentuk teks maupun gambar (chart).
3. Dapat menghasilkan report dalam berbagai format, seperti: html, pdf, rtf, xls, dan csv.
(34)
4. Dapat menerima data dari berbagai sumber data, seperti: JDBC, Bean Collection, ResultSet, CSV, XML dan Hibernate.
(35)
22
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian, yang dijadikan sebagai objek oleh Penulis ialah Unit Pelayanan SIM Satlantas Polrestabes Bandung yang berlokasi di jalan Jawa No. 1, Bandung.
3.1.1 Sejarah Singkat Instansi
Lahir tumbuh dan berkembangnya Polri tidak lepas dari sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia sejak Proklamasi. Kemerdekaan Indonesia, Polri telah dihadapkan pada tugas-tugas yang unik dan kompleks. Selain menata keamanan dan ketertiban masyarakat di masa perang, Polri juga terlibat langsung dalam pertempuran melawan penjajah dan berbagai opersai militer bersama-sama satuan angkatan bersenjata yang lain. Kondisi seperti ini dilakukan oleh Polri karena Polri lahir sebagai satusatunya satuan bersenjata yang relatif lebih lengkap. Hanya empat hari setelah kemerdekaan, tepatnya tanggal 21 Agustus 1945, secara tegas pasukan polisi segera memproklamirkan diri sebagai Pasukan Polisi Republik Indonesia dipimpin oleh Inspektur Kelas I (Letnan Satu) Polisi Mochammad Jassin di Surabaya, langkah awal yang dilakukan selain mengadakan pembersihan dan pelucutan senjata terhadap tentara Jepang yang kalah perang, juga membangkitkan semangat moral dan patriotik seluruh rakyat maupun satuan-satuan bersenjata yang sedang dilanda depresi dan kekalahan perang yang panjang.
(36)
Tanggal 29 September 1945 tentara Sekutu yang didalamnya juga terdapat ribuan tentara Belanda menyerbu Indonesia dengan dalih ingin melucuti tentara Jepang. Pada kenyataannya pasukan sekutu tersebut justru ingin membantu Belanda menjajah kembali Indonesia. Oleh karena itu perang antara sekutu dengan pasukan Indonesiapun terjadi dimana-mana. Klimaksnya terjadi pada tanggal 10 Nopember 1945, yang dikenal sebagai "Pertempuran Surabaya". Tanggal itu kemudian dijadikan sebagai hari Pahlawan secara Nasional yang setiap tahun diperingati oleh bangsa Indonesia Pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya menjadi sangat penting dalam sejarah Indonesia, bukan hanya karena ribuan rakyat Indonesia gugur, tetapi lebih dari itu karena semangat heroiknya mampu menggetarkan dunia dan PBB akan eksistensi bangsa dan negara Indonesia di mata dunia. Andil pasukan Polisi dalam mengobarkan semangat perlawanan rakyat ketika itupun sangat besar dalam menciptakan keamanan dan ketertiban didalam negeri, Polri juga sudan banyak disibukkan oleh berbagai operasi militer, penumpasan pemberontakan dari DI & TII, PRRI, PKI RMS RAM dan G 30 S/PKI serta berbagai penumpasan GPK.
Dalam perkembangan paling akhir dalam kepolisian yang semakin modern dan global, Polri bukan hanya mengurusi keamanan dan ketertiban di dalam negeri, akan tetapi juga terlibat dalam masalah-masalah keamanan dan ketertiban regional maupun internasional, sebagaimana yang di tempuh oleh kebijakan PBB yang telah meminta pasukan-pasukan polisi, termasuk Indonesia, untuk ikut aktif dalam berbagai operasi kepolisian, misalnya di Namibia (Afrika Selatan) dan di Kamboja (Asia).
(37)
3.1.2 Visi dan Misi Polrestabes Bandung
Visi dan misi yang yang di usung dalam tubuh POLRI adalah : a. Visi
POLRI yang mampu menjadi pelindung Pengayom dan Pelayan Masyarakat yang selalu dekat dan bersama-sama masyarakat, serta sebagai penegak hukum yang profesional dan proposional yang selalu menjunjung tinggi supermasi hukum dan hak azasi manusia, pemelihara keamanan dan ketertiban serta mewujudkan keamanan dalam negeri dalam suatu kehidupan nasional yang demokratis dan masyarakat yang sejahtera.
b. Misi
Berdasarkan visi yang dikemukakan, POLRI memiliki misi :
1. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat (meliputi aspek security, surety, safety dan peace) sehingga masyarakat bebas dari gangguan fisik maupun psikis.
2. Memberikan bimbingan kepada masyarakat melalui upaya preemtif dan preventif yang dapat meningkatkan kesadaran dan kekuatan serta kepatuhan hukum masyarakat (Law abiding Citizenship).
3. Menegakkan hukum secara profesional dan proporsional dengan menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak azasi manusia menuju kepada adanya kepastian hukum dan rasa keadilan.
4. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan tetap memperhatikan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam bingkai integritas wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(38)
5. Mengelola sumber daya manusia POLRI secara profesional dalam mencapai tujuan POLRI yaitu terwujudnya keamanan dalam negeri sehingga dapat mendorong meningkatnya gairah kerja guna mencapai kesejahteraan masyarakat.
6. Meningkatkan upaya konsolidasi kedalam (internal POLRI) sebagai upaya menyamakan Visi dan Misi POLRI kedepan.
7. Memelihara soliditas institusi POLRI dari berbagai pengaruh external yang sangat merugikan organisasi.
8. Melanjutkan operasi pemulihan keamanan di beberapa wilayah konflik guna menjamin keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
9. Meningkatkan kesadaran hukum dan kesadaran berbangsa dari masyarakat yang berbhineka tunggal ika.
3.1.3 Struktur Organisasi Instansi
Struktur Satuan Lalu Lintas POLRESTABES Bandung di gambarkan pada gambar berikut :
3.2 Metode Penelitian
Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis menggunakan Metode Kualitatif, yaitu suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia.
Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007:3) mengemukakan bahwa medote kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
(39)
3.2.1 Desain Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian meliputi proses membuat percobaan ataupun pengamatan serta memilih pengukuran variable, prosedur dan teknik sampling, instrument, pengumpulan data, analisis data yang terkumpul dan pelaporan hasil penelitian.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Dalam tugas akhir ini pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh keterangan serta menganalisis data sehingga data tersebut dapat memberikan gambaran mengenai objek yang sedang diteliti.
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Sumber data primer yaitu data atau segala informasi yang diperoleh dan didapat oleh penulis langsung dari sumber – sumber pertama dari indiviru atau sekelompok bagian dari objek penelitian. Seperti wawancara dan observasi langsung pada objek yang diteliti.
a. Wawancara
Yaitu teknik pengumpulan data atau informasi dari informan atau responden yang sudah ditetapkan, dilakukan dengan cara tanya jawab sepihak sistematis atas dasar tujuan penelitian yang hendak dicapai.
b. Observasi
Menurut Soehartono (2002:69) observasi atau pengamatan adalah setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran, dalam arti sempit, yang dilakukan
(40)
dengan menggunakan panca indera dengan tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Prof. Dr. Sugiyono (2009:137), sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.
Teknik dokumentasi adalah penelusuran dan penelaahan data yang diperlukan melalui data yang telah tersedia. Biasanya berupa data statistic, agenda kegiatan, produk keputusan atau kebijakan, sejarah dan hal lainnya yang berkaitan dengan penelitian.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Adapun metode-metode yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir ini antara lain, metode pendekatan menggunakan sistem analisis terstruktur sementara metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Prototype model.
3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan analisis terstruktur dimana proses penyiapan spesifikasi yang terinci untuk mengembangkan sistem baru, maka penulis akan menggambarkan bagaimana karakteristik sistem tersebut dengan menggunakan Flowmap, Diagram Konteks, DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram), Kamus Data, dan Perancangan Basis Data.
(41)
3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem
Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah installasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Jogiyanto (2005 : 196).
Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses Prototype, merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera di evaluasi oleh pemakai (user)
Metode prototype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam rangka menyempurnakan prototype yang sudah ada sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan sistem informasi yang dapat diterima dan memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah sistem tersebut disetujui, berikut adalah metode pendekatan yang dipakai oleh penulis :
(42)
Gambar 3.1 Model Prototype
(Sumber : http://mylo.stikom-bali.ac.id/ Pengertian Jaringan Komputer/2 April/2009)
Metode prototype paling baik digunakan untuk mengembangkan sistem yang didefinisikan kurang baik dan cocok untuk menerapkan sistem kecil dan unik. Berkut ini adalah langkah-langkah dalam membuat sistem dengan metode prototype :
a. Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai
Pada tahap ini analisis sistem akan melakukan studi kelayakan terhadap kebutuhan pemakai, baik yang meliputi model interface, teknik prosedur maupun dalam teknologi yang akan digunakan.
(43)
b. Merancang Prototype
Setelah menganalisa sistem yang akan dikembangkan serta kebutuhan-kebutuhan sistem untuk sistem yang akan dibangun, pada tahap ini sistem akan bekerja sama dengan pemrogram mengembangkan prototype sistem untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dibangun.
c. Menentukan apakah prototype dapat diterima oleh pemakai. d. Mengadakan Sistem Operasional
Melalui pemrogram berdasarkan model sistem yang telah disepakati oleh pemakai sistem.
e. Menguji Sistem Operasional
Pada tahap ini pemrogram akan melakukan uji coba baik menggunakan data sekunder maupun data primer untuk memastikan bahwa sistem dapat berlangsung dengan baik dan benar, sesuai dengan kebutuhan pemakai.
f. Menentukan Sistem Operasional
Pada tahap ini apakah sistem dapat diterima oleh pemakai atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan harus dibongkar semuanya mulai dari awal lagi.
g. Jika sistem telah disetujui, maka tahap terakhir adalah melakukan implementasi sistem.
3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Dalam perancangan suatu sistem informasi, diperlukan beberapa alat bantu untuk menganalisa dan perancangan. Alat bantu ini dapat mempermudah dalam menggambarkan komponen – komponen yang ada, proses yang terjadi dan
(44)
membuat usulan pemecahan masalah secara logika. Alat bantu yang digunakan penulis adalah metode terstruktur.
Dalam metode terstruktur, jenis diagramnya adalah sebagai berikut :
3.2.3.3.1 FlowMap
Flow Map adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan.
Flow Map dapat digunakan untuk menunjukkan gerakan hampir segala sesuatu, termasuk hal-hal nyata seperti orang, produk, sumber daya alam, cuaca, dll, serta hal-hal tak berwujud seperti know-how, bakat, kredit sebesar niat baik.
Flow Map dapat menunjukkan hal-hal seperti berikut: *Apa itu yang mengalir, bergerak, berpindah, dll
* Apa arah alirannya bergerak dan / atau apa sumber dan tujuan tersebut. * Berapa banyak mengalir, yang ditransfer, diangkut, dll
* Informasi umum tentang apa yang mengalir dan bagaimana ia mengalir.
Flowmap adalah paket perangkat lunak yang didedikasikan untuk menganalisis dan menampilkan interaksi atau aliran data. Jenis data dalam arti khusus ada dua lokasi geografis yang berbeda terhubung ke masing-masing item data: Sebuah lokasi tempat asal aliran dimulai dan lokasi tujuan di mana aliran berakhir. Aliran data itu sendiri dapat orang (misalnya komuter, berbelanja, pengunjung rumah sakit), barang, penggunaan layanan pertanian atau telekomunikasi dan sebagainya.
(45)
Gambar 3.2 Simbol-Simbol Flow Map
3.2.3.3.2 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah suatu diagram alir yang tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. sistem yang dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan. mengidentifikasikan awal dan akhir data awal dan akhir yang masuk dan keluaran sistem. Diagram ini merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan kita buat. secara uraian dapat dikatakan bahwa diagram konteks itu berisi siapa saja yang memberikan
(46)
data (Inputan) kesistem serta kepada siapa data informasi yang harus dihasilkan sistem. ( Bahar Edukasi : 2009).
3.2.3.3.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.
(47)
3.2.3.3.4 Kamus Data
Kamus data (data dictionary) adalah suatu penjelasan tertulis tentang
suatu data yang berada di dalam database. Kamus data pertama berbasis kamus dokumen tersimpan dalam suatu bentuk hard copy dengan mencatat semua penjelasan data dalam bentuk yang dicetak. Walau sejumlah kamus berbasis dokumen masih ada, praktik yang umum saat ini ialah mempergunakan kamus data yang berbasis komputer. Pada kamus data berbasis komputer, penjelasan data dimasukkan ke dalam komputer dengan memakai Data Description
Language (DDL) dari sistem manajemen database, sistem kamus atau peralatan CASE. Kamus data tidak perlu dihubungkan dengan diagram arus data dan formulir-formulir kamus data dirancang untuk mendukung diagram arus data.
3.2.3.3.5 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan proses menciptakan perancangan untuk basis data yang akan mendukung operasi dan tujuan perusahaan (Connolly,2002,p279). Dalam merancang suatu basis data, digunakan metodologi-metodologi yang membantu dalam tahap perancangan basis data. Metodologi perancangan adalah pendekatan struktur dengan menggunakan prosedur, teknik, alat, serta bantuan dokumen untuk membantu dan memudahkan dalam proses perancangan. Dengan menggunakan teknik metode disain ini dapat membantu dalam merencanakan, mengatur, mengontrol, dan mengevaluasi database development project (Connolly,2002,p418).
(48)
1. Normalisasi
Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.
2. Tabel Relasi
Relasi adalah hubungan antara tabel yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata. Relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan lainnya yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata dan berfungsi untuk mengatur mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakup 3 macam hubungan, yaitu :
1 - 1
Mempunyai pengertian "Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua". Contohnya : relasi antara tabel mahasiswa dan tabel orang tua. Satu baris mahasiswa hanya berhubungan dengan satu baris orang tua begitu juga sebaliknya.
Gambar 3.4 Contoh Relasi 1 – 1
1 - N
Mempunyai pengertian "Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua". Contohnya : relasi
(49)
perwalian antara tabel dosen dan tabel mahasiswa. Satu baris dosen atau satu dosen bisa berhubungan dengan satu baris atau lebih mahasiswa.
Gambar 3.5 Contoh Relasi 1 - N
N - M
Mempunyai pengertian "Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubugkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua". Artinya ada banyak baris di tabel satu dan tabel dua yang saling berhubungan satu sama lain. Contohnya : relasi antar tabel mahasiswa dan tabel mata kuliah. Satu baris mahasiswa bisa berhubungan dengan banyak baris mata kuliah begitu juga sebaliknya.
Gambar 3.5 Contoh Relasi N - M
3.2.4 Pegujian Software
Pengujian software adalah investigasi yang dilakukan kepada software
untuk mengetahui kualitas suatu produk, dilakukan untuk mengeliminasi defect yang terjadi setelah software diluncurkan, pengujian software sendiri tidak akan pernah penuh mengenali defect pada suatu software.
(50)
Adapun pengujian software yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode blackbox testing. Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2006:379), metode blackbox testing ini berfokus pada keperluan fungsional dari
software, yang memungkinkan untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Uji coba blackbox
merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan yang terjadi. Uji coba blackbox berusaha menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang. 2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses ke database eksternal. 4. Kesalahan performa.
(51)
38
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1.Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Analisis sistem merupakan analisa prosedur yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan data suatu sistem yang sedang berjalan pada suatu perusahaan. Analisa sistem diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan data dan prosedur sistem yang sedang berjalan, selain itu bertujuan juga untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah apa saja yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan usulan perancangan sistem. Adapun langkah-langkah dalam menganalisis sebuah sistem adalah sebagai berikut :
1. Identify, yaitu tahapan memahami masalah.
2. Understand, yaitu tahapan memahami kerja dari sistem yang ada. 3. Analyze, yaitu tahapan menganalisis sistem.
4. Report, yaitu tahapan membuat laporan hasil analisis.
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang telah penulis lakukan di Kasatlantas Polrestabes Bandung, menunjukan bahwa pengelolaan pendaftaran, penginputan data, pencetakan laporan, serta hasil output penilaian tes uji praktek atau lisan pemohon SIM. pemohon masih dilakukan dengan cara manual dengan menggunakan buku catatan. Serta belum dibuatnya laporan untuk diinputkan
(52)
kembali ke buku besar sehingga mempersulit proses pendataan. Karena itu, diperlukan sebuah sistem terkomputerisasi yang dapat mengatasi masalah tersebut.
4.1.1 Analisis Dokumen
Dokumen-dokumen yang ada pada sistem yang sedang berjalan berupa sebuah formulir yang harus diisi oleh pemohon, ditambah salinan kartu identitas, surat keterangan dokter, yang kemudian keseluruhan data-data tersebut diinputkan kedalam komputer.
1. Formulir Pendaftaran Permohonan SIM
Fungsi : Sebagai formulir pendaftaran pembuatan SIM Rangkap : 1 (satu)
Atribut : no_pendaftaran, nrp_petugas, jns_permohonan, gol_sim, nama_depan, nama_belakang, jns_kelamin, kewarganegaraan, tinggi_badan, tempat_lahir, tgl_lahir, pekerjaan, alamat, rt_rw, kota, kode_pos, nmr_telp, no_ktp, ktp_keluaran, pendidikan,. Aliran Data : Dari pemohon kepada petugas
2. Salinan Kartu Identitas
Fungsi : Sebagai syarat lampiran permohonan pembuatan SIM Rangkap : 2 (dua)
Atribut : no_ktp, nm_dpn, nm_blkng, tmpt_lahir, tgl_lahir, jns_kelamin, alamat, rt_rw, kel, kec, kota, agama, profesi, stat_kawin, berlaku.
(53)
3. Surat Keterangan Dokter
Fungsi : Sebagai syarat lampiran permohonan pembuatan SIM Rangkap : 1 (satu)
Atribut : nama_depan, nama_belakang, jns_kelamin, tempat_lahir, tgl_lahir, alamat.
Aliran Data : Dari pemohon kepada petugas
4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Prosedur merupakan urutan kegiatan yang tepat dari tahapan-tahapan yang menerangkan mengenai proses apa saja yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan proses tersebut dan bagaimana suatu proses tersebut dapat dikerjakan.
Prosedur yang sedang berjalan dalam proses permohonan penerbitan SIM pada unit pelayan SIM Satlantas Polrestabes Bandung :
a. Pemohon datang dengan membawa kartu identitas (KTP) asli beserta salinannya ,surat keterangan dokter dan biaya administrasi kepada petugas, untuk kemudian mengambil formulir permohonan SIM.
b. Petugas akan memeriksa kelengkapan dokumen. apabila dokumen lengkap petugas akan memberikan formulir permohonan SIM serta kuisioner uji teori.
c. Pemohon kemudian mengisi formulir permohonan dan kuisioner uji teori di ruang uji teori SIM.
d. Jika pemohon lolos uji teori maka berkasnya akan ditambahkan blanko penilaian uji teori dan selanjutnya menuju lokasi uji praktek, jika tidak
(54)
lolos uji teori maka pemohon dapat mengulang ke poin c maksimal 2 kesempatan.
e. Pemohon kemudian melaksanakan ujian praktek SIM.
f. Jika pemohon dinyatakan lulus uji praktek maka berkasnya akan ditambahakan blanko penilaian uji praktek, maka kemudian langsung menuju ruang foto dan sidik jari untuk proses terakhir, jika tidak maka pemohon dapat melakukan kembali poin f maksimal 2 kesempatan.
g. Pemohon difoto dan dipindai sidik jarinya, serta membubuhkan tanda tangan kemudian menuju ruang pengambilan SIM.
(55)
4.1.2.1Flow Map
Proses Pendaftaran Pemohon
Bagian Identifikasi Foto, Tanda Tangan, Sidik Jari, Produksi dan
penyerahan SIM Bagian Ujian Bagian Ujian Bagian Pendaftaran Pemohon Formulir Pendaftaran Permohonan SIM, Surat Dokter, KTP Asli, Foto Copy
KTP, Biaya Administrasi Formulir Pendaftaran Permohonan SIM, Surat Dokter, KTP Asli, Foto Copy
KTP, Biaya Administrasi Periksa Kelengk apan Formulir Pendaftaran Permohonan SIM, Surat Dokter, KTP Asli, Foto Copy
KTP KTP Asli Formulir Pendaftaran Permohonan SIM, Surat Dokter, Foto Copy KTP Lulus ? Tidak Buat Blanko Nilai Uji Teori Ya Formulir Pendaftaran Permohonan SIM, Surat Dokter, Foto Copy KTP, Blanko Nilai Uji Teori Formulir Pendaftaran Permohonan SIM, Surat Dokter, Foto Copy KTP, Blanko Nilai Uji Teori a a Formulir Pendaftaran Permohonan SIM, Surat Dokter, Foto Copy KTP, Blanko Nilai Uji Teori Lulus ? Tidak Buat Blanko Nilai Uji Praktek Ya Formulir Pendaftaran Permohonan SIM, Surat Dokter, Foto Copy KTP, Blanko Nilai Uji Teori, Blanko Nilai Uji Praktek Formulir Pendaftaran Permohonan SIM, Surat Dokter, Foto Copy KTP, Blanko Nilai Uji Teori, Blanko Nilai Uji Praktek b SIM b Formulir Pendaftaran Permohonan SIM, Surat Dokter, Foto Copy KTP, Blanko Nilai Uji Teori, Blanko Nilai Uji Praktek 1 Buat Laporan SIM, Cetak Laporan SIM Laporan Permohonan Pencetakan SIM 2 Buat Persetujuan Permohonan Pencetakan SIM Persetujuan Pencetakan SIM Cetak SIM SIM Input Data Permohonan Pembuatan SIM Data Permohonan SIM
Ket : 1 = Arsip, 2 = Arsip Laporan Permohonan SIM
(56)
4.1.2.2Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan gambaran umum dari sistem yang sedang berjalan. Diagram konteks yang sedang berjalan digambarkan dibawah ini.
Pemohon Sistem Informasi Permohonan SIM Kepala Unit Reg Ident
Formulir Permohonan, KTP Asli, Salinan KTP, Surat Dokter, Blanko Nilai Teori, Blanko Nilai Praktek, SIM
Formulir Permohonan, KTP Asli, Salinan KTP, Surat Dokter, Biaya Administrasi
Laporan Permohonan
SIM
Gambar 4.2 Diagram Konteks Sistem Yang sedang Bejalan
4.1.2.3Data Flow Diagram
Data flow diagram menggambarkan proses yang di rinci menjadi beberapa proses yang lebih detail. Data flow diagram juga menggambarkan sistem sebagai suatu proses jaringan fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data.
4.1.2.3.1 Data Flow Diagram Level 0 Sistem Yang Sedang Berjalan
1 Pengelolaan Permohonan SIM
Pemohon Kepala Unit
Reg Ident Formulir Permohonan,
KTP Asli, Salinan KTP, Surat DokteR, Biaya
Administrasi Formulir Permohonan,
KTP Asli, Salinan KTP, Surat Dokter,
Blanko Nilai Teori, Blanko Nilai Praktek
Laporan Permohonan SIM
(57)
4.1.2.3.2 Data Flow Diagram Level 1 Sistem Yang Sedang Berjalan
Gambar dibawah ini menunjukan data flow diagram level 1 dari proses sistem yang sedang berjalan di Satlantas Polrestabes Bandung.
Pemohon 1.1 Cek Kelengkapan Berkas Formulir Permohonan, KTP Asli, Salinan KTP, Surat Dokter, Biaya Administrasi
KTP Asli
1.2 Membuat Blanko Nilai Uji
Teori
Formulir
Permohonan, Salinan KTP, Surat Dokter, Biaya Administrasi Formulir
Permohonan, Salinan KTP, Surat Dokter, Blanko Nilai Uji Teori
1.3 Membuat Blanko Nilai Uji
Praktek
Formulir
Permohonan, Salinan KTP, Surat Dokter, Blanko Nilai Uji Teori
1.4 Input Data Permohonan SIM Formulir Permohonan,
Salinan
KTP, Surat Dokter, Blanko Nilai Uji Teori, Blanko Nilai Uji Praktek
Formulir Permohonan, Salinan
KTP, Surat Dokter, Blanko Nilai Uji Teori, Blanko Nilai
Uji Praktek 1.5
Mencetak SIM Data SIM Data SIM 1.6 Laporan Permohonan SIM Laporan Permohonan SIM SIM Data SIM Data SIM Laporan Permohonan SIM Kepala Unit Reg Ident Laporan Permohonan SIM
Gambar 4.4 Data Flow Diagram Level 1 Sistem Yang Sedang Berjalan
4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Berdasarkan hasil analisis sistem yang tengah berjalan dapat terlihat beberapa proses yang kurang efisien dan efektif untuk dilakukan, prosedur terlalu banyak dan berbelit serta panjang. Diluar itu, prosedur yang lama lebih membuka celah bagi para pelaku praktek percaloan untuk melakukan tindakannya. Dari
(58)
kelemahan-kelemahan yang penulis temukan dalam sistem tersebut, maka penulis mencoba memberikan solusi untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut. Kelemahan dan usulan solusi tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Tabel Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Kelemahan Sistem Usulan Penyelesaian Belum adanya suatu sistem aplikasi
sebagai media yang dapat mengelola data, penginputan data pemohon, serta pencetakan laporan pemohon SIM.
Diperlukannya sebuah sistem informasi yang dapat dijadikan sebuah media dalam mengelola data, penginputan data pemohon, serta pencetakan laporan pemohon SIM.
Proses pendaftaran dan perhitungan penilaian uji teori dan praktek masih dilakukan secara manual sehingga memperlambat proses kerja.
Diperlukannya sebuah sistem yang dapat digunakan sebagai media transaksi pendaftaran, proses input dan penghitungan penilaian ujian yang terkomputerisasi dengan baik.
4.2.Perancangan Sistem
Usulan yang akan dipaparkan dalam perancangan sistem memberikan dampak perubahan pada beberapa proses dan prosedur yang dilakukan, dengan tujuan memberikan kemudahan.
(59)
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan suatu proses perencanaan dalam pembuatan sistem baru dan mengacu pada kebutuhan yang sudah dianalisis sebelumnya dengan tujuan untuk menghasilkan sistem baru yang sesuai dengan kebutuhan dan diharapkan dapat membantu proses pengelolaan penginputan data pemohon SIM, penilaian uji teori, serta penilaian uji praktek di Satlantas Polrestabes Bandung.
4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Karena proses yang sebelumnya memperlihatkan prosedur yang banyak, panjang dan kurang efektif serta efisien dari segi waktu, penulis bertujuan membuat sebuah aplikasi terkomputerisasi dan otomatisasi yang sebelumnya tidak ada, yang dapat mempermudah petugas dalam mengelola penginputan data pemohon SIM, penilaian uji teori, serta penilaian uji praktek .
4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Perancangan prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan dibuat. Sedangkan perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja. Tahapan perancangan prosedur ini akan dijelaskan dengan menggunakan pemodelan sistem informasi metode terstruktur.
(60)
4.2.3.1Flow Map Yang Diusulkan
Proses Pendaftaran dan Penilaian Uji SIM
Bag.Identifikasi Petugas Ujian
Bag.Pendaftaran dan Bag.Ujian Pemohon Persyaratan, Form Pendaftaran Persyaratan, Form Pendaftaran Cek Keleng kapan Lengkap Persyaratan, Form Pendaftaran Tidak Lengkap Tidak Input Data Pemohon Simulator Mencetak Laporan Pemohon Laporan Pemohon Laporan Pemohon Penilaian Ujian Penilaian Ujian Input Penilaian Cetak Hasil Ujian Hasil Ujian Hasil Ujian Cetak Laporan Pendaftaran, Cetak Laporan Hasil UJian Laporan Pendaftaran, Laporan Hasil Ujian Laporan Pendaftaran, Laporan Hasil Ujian 1 2
Ket : 1 = Arsip, 2 = Arsip Laporan Pendaftaran dan hasil ujian SIM
(61)
4.2.3.2Diagram Konteks Yang Diusulkan
Diagram konteks sistem yang diusulkan :
Sistem Informasi Permohonan SIM Pemohon Kepala Unit Reg Ident Laporan Permohonan SIM Petugas Persyaratan, Form Pendaftran Persyaratan, Form Pendaftran tidak Lengkap Persyaratan, Form Pendaftran tidak lengkap, Laporan pemohon, Hasil Ujian
Gambar 4.6 Diagram Konteks Yang Diusulkan
4.2.3.3Data Flow Diagram
Data flow diagram yang diusulkan adalah sebagai berikut :
a. DFD Level 0
1 Pengelolaan Permohonan SIM Petugas Kepala Unit Reg Ident Input Data Formulir
Permohonan, KTP Asli, Salinan KTP, Surat Dokter, Blanko Nilai Teori, Blanko Nilai Praktek
Formulir Permohonan, KTP Asli, Salinan KTP, Surat Dokter, Blanko Nilai Teori, Blanko Nilai Praktek
Laporan Permohonan SIM Pemohon Persyaratan, form pendaftaran tidak lengkap, Laporan pemohon, Laporan Hasil Ujian
(62)
b. DFD Level 1 Pemohon 1.1 Cek Kelengkapan Berkas Formulir Pendaftaran, KTP Asli, FotoCopy KTP, Surat Dokter
1.2 Input Data
Pemohon
Formulir Pendaftaran, FotoCopy KTP, Surat Dokter
KTP Asli, Kartu Uji Teori 1.3 Mencetak Kartu Uji Teori Detail Ujian Kartu Uji Teori,
Data ujian Data Pemohon, dan Pendaftaran
1.4 Cetak Blanko Penilaian Uji Teori,
Cetak Kartu Uji Praktek Blanko Penilaian Uji Teori,
Kartu Uji Praktek
Kartu Uji Praktek, Blanko Penilaian Uji Teori, Data ujian 1.5 Cetak Blanko Penilaian Uji Praktek,
Cetak Kartu Identifikasi Blanko Penilaian Uji Teori,
Blanko Penilaian Uji Praktek, Kartu Identifikasi
Blanko Penilaian Uji Teori, Blanko Penilaian Uji Praktek, Kartu Identifikasi , Data Pemohon 1.6 Mencetak SIM Detail Pendaftaran 1.7 Membuat Laporan SIM Kepala Unit Reg Ident Laporan Permohonan SIM Laporan Permohonan SIM SIM Data Uji Teori
Data Uji Praktek
Petugas
Data SIM
Detail Pendaftaran
Gambar 4.8 DFD Level 1 1 Sistem Yang Diusulkan
4.2.3.4Kamus Data
Dalam kamus data, aliran-aliran data, file-file dan proses didefinisikan dan disimpan. Ditunjukan dalam penjelasan dibawah.
1. Nama Data : Data Pemohon
Alias : -
(63)
Volume : -
Bentuk Data : Dokumen
Struktur Data : (idpemohon, noktp, namapemohon, jeniskelamin, kewarganegaraan, tempatlahir, tanggallahir, pekerjaan, pendidikan, alamat, kota, kodepos, telepon)
2. Nama Data : Pendaftaran
Alias : -
Aliran Data : 1.2 Menginput data pemohon – Detail pendaftaran
Volume : -
Bentuk Data : Dokumen
Struktur Data : (nopendaftaran, tanggal_pendaftaran, idpemohon, namapemohon, kode_gol, gol_sim, harga)
3. Nama Data : ujian
Alias : -
Aliran Data : 1.3 Mencetak kartu uji teori – Cetak blanko penilaian uji teori – Detail Ujian
Volume : -
Bentuk Data : Dokumen
Struktur Data : (jenisujian, skor, keterangan, nopendaftaran, idpemohon, kode_gol, gol_sim, nrp_petugas, nama_petugas, pangkat); 4. Nama Data : Detail Pengujian
(64)
Aliran Data : 1.5 Cetak blanko penilaian uji praktek, Cetak kartu identifikasi - Detail Pendaftaran – Detail Pengujian
Volume : -
Struktur Data :
5. Nama Data : Detail Pendaftaran
Alias : -
Aliran Data : 1.7 Membuat Laporan SIM – Petugas – Detail Ujian – Data SIM – Pemohon – Detail Pendaftaran
Volume : - Struktur Data :
6. Nama Data : Petugas
Alias : -
Aliran Data : Petugas – Detail Pendaftaran
Volume : -
Bentuk Data : Dokumen
Struktur Data : (nrp_petugas, nama_petugas, bagian, pangkat, username, password)
7. Nama Data : Data SIM
Alias : -
Aliran Data : Data SIM – Detail pendaftaran
Volume : -
Bentuk Data : Dokumen
(65)
4.2.4 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data diperlukan dalam membangun struktur database. Dalam perancangan basis data terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti Normalisasi, ERD, Relasi Tabel dan Struktur File.
4.2.4.1Normalisasi
1. Bentuk Tidak Normal
idpemohon, noktp, namapemohon, jeniskelamin, kewarganegaraan, tempatlahir, tanggallahir, pekerjaan, pendidikan, alamat, kota, kodepos, telepon, nopendaftaran, tanggal_pendaftaran, idpemohon, namapemohon, kode_gol, gol_sim, harga, jenisujian, skor, keterangan, nopendaftaran, idpemohon, kode_gol, gol_sim, nrp_petugas, nama_petugas, pangkat, nrp_petugas, nama_petugas, bagian, pangkat, username, password, kode_gol, gol_sim, jenis_sim, hargabaru, hargaperpanjangan.
2. Bentuk Normal Pertama
idpemohon, noktp, namapemohon, jeniskelamin, kewarganegaraan, tempatlahir, tanggallahir, pekerjaan, pendidikan, alamat, kota, kodepos, telepon, nopendaftaran, tanggal_pendaftaran, harga, jenisujian, skor, keterangan, nrp_petugas, nama_petugas, pangkat, nrp_petugas, nama_petugas, bagian, pangkat, username, password, kode_gol, gol_sim, jenis_sim, hargabaru, hargaperpanjangan.
3. Bentuk Normal Kedua
a. Golongan = {Kode_gol*, Gol_sim, Jenis_sim, hargabaru, hargaperpanjangan}
(66)
b. Pemohon = {idpemohon*, Noktp, Namapemohon,
Jeniskelamin, Kewarganegaraan, Tempatlahir, Tanggallahir, Pekerjaan, Pendidikan, Alamat, Kota, Kodepos, Telepon}
c. Pendaftaran = {nopendaftaran*, Tanggalpendaftaran, Jenispermohonan, Idpemohon**, total} d. Detaipendaftaran = {nopendaftaran**, Kode_gol**}
e. Petugas = {Nrp_petugas*, Nama_petugas, Bagian, Pangkat, Username, Password}
f. ujian = {Noujian*, Tanggalujian, Nopendaftaran** , Nrp_petugas**}
g. detailujian = {Noujian**, Kode_gol**, Jenisujian, Skor, Keterangan}
4.2.4.2Tabel Relasi
Tabel Relasi adalah pengelompokan data yang ada menjadi tabel-tabel yang saling berelasi antar entitas di dalam suatu sistem informasi.
(67)
Tabel 4.2 Tabel Relasi Sistem Yang Diusulkan
detailpendaftaran
nopendaftaran**
Kode_gol**
pendaftaran
nopendaftaran*
Tanggalpendaftaran
Jenispermohonan
Idpemohon**
total
n
1
Pemohon
idpemohon*
Noktp
Namapemohon
Jeniskelamin
Kewarganegaraan
Tempatlahir
Tanggallahir
Pekerjaan
Pendidikan
Alamat
Kota
Kodepos
Telepon
Nohp
1
1
petugas
Nrp_petugas*
Nama_petugas
Bagian
Pangkat
Username
Password
Golongan
Kode_gol*
Gol_sim
Jenis_sim
Harga
detailujian
Noujian**
Kode_gol**
Jenisujian
Skor
Keterangan
ujian
Noujian*
Tanggalujian
Nopendaftaran**
Nrp_petugas**
1
m
m
1
m
n
m
n
n
m
4.2.4.3Entity Relationship Diagram
Entity Relation Diagram (ERD) merupakan suatu diagram yang menggambarkan rancangan data yang akan disimpan atau dibentuk logika yang
(68)
akan dipakai untuk menganalisa dan mendesain suatu basis data yang akan dibentuk.
Pemohon Melakukan Pendaftaran memiliki Detail Pendaftaran
memiliki
Ujian menilai
Petugas menginput
Detail Ujian
1 n
m 1
n
Gambar 4.9 Entity Relationship Diagram
4.2.4.4Struktur File
Struktur file merupakan elemen-elemen dari sistem perangkat lunak yang dirancang.
1. Nama File : pemohon Primary Key : idpemohon Foreign Key : -
Keterangan : File Pemohon Atribut : -
Tabel 4.3 Tabel Detail Pendaftaran
No Nama_field Type Length Keterangan
1 idpemohon Varchar 5 Id Pemohon
(69)
3 Namapemohon Varchar 25 Nama Pemohon 4 Jeniskelamin Varchar 10 Jenis Kelamin 5 Kewarganegaraan Varchar 10 Kewarganegaraan
6 Tempatlahir Varchar 20 Tempat Lahir
7 Tanggallahir Date - Tanggal Lahir
8 Pekerjaan Varchar 20 Pekerjaan
9 Pendidikan Varchar 20 Pendidikan
10 Alamat Varchar 50 Alamat
11 Kota Varchar 20 Kota
12 Kodepos Varchar 7 Kode Pos
13 Telepon Varchar 12 Telepon
2. Nama File : pendaftaran Primary Key : nopendaftaran Foreign Key : idpemohon Keterangan : File Pendaftaran Atribut : -
Tabel 4.4 Tabel Pendaftaran
No Nama_field Type Length Keterangan
1 nopendaftaran Varchar 11 No Pendaftaran 2 Tanggalpendaftaran Date - Tanggal Pendaftaran 3 Jenispermohonan Varchar 20 Jenis Permohonan
(70)
5 Total Int 8 Total Harga
3. Nama File : Petugas Primary Key : Nrp_petugas Foreign Key : -
Keterangan : File Petugas Atribut : -
Tabel 4.5 Tabel Petugas
No Nama_field Type Length Keterangan
1 Nrp_petugas Varchar 11 Nrp Petugas
2 Nama_petugas Varchar 25 Nama Petugas
3 Bagian Varchar 25 Bagian
4 Pangkat Varchar 15 Pangkat
5 Username - - Username
6 Password - - Pasword
4. Nama File : ujian Primary Key : Noujian
Foreign Key : Nopendaftaran, Nrp_petugas Keterangan : File Ujian
(71)
Tabel 4.6 Tabel Ujian
No Nama_field Type Length Keterangan
1 Noujian Varchar 11 No Ujian
2 Tanggalujian Date - Tanggal ujian
3 Nopendaftaran Varchar 11 Nomor Pendaftaran
4 Nrp_petugas Varchar 11 Nrp Petugas
5. Nama File : Golongan Primary Key : Kode_gol Foreign Key : -
Keterangan : File Golongan Atribut : -
Tabel 4.7 Tabel Golongan SIM
No Nama_field Type Length Keterangan
1 Kode_gol Varchar 8 Kode Golongan
2 Gol_sim Varchar 10 Golongan SIM
3 Jenis_sim Varchar 500 Jenis SIM
4 hargabaru Int 8 Harga SIM Baru
5 hargaperpanjangan Int 8 Harga Perpanjangan 6. Nama File : detailujian
Primary Key : -
(72)
Keterangan : File Detail Pembelian
Tabel 4.8 Tabel Detail Ujian
No Nama_field Type Length Keterangan
1 Noujian Varchar 11 No Ujian
2 Kode_gol Varchar 8 Kode Golongan
3 Jenisujian Varchar 15 Jenis Ujian
4 Skor Int 10 Skor
5 Keterangan Varchar 12 Keterangan
7. Nama File : detailpendaftaran Primary Key : -
Foreign Key : nopendaftaran, Kode_gol Keterangan : File Detail Pendaftaran Atribut : -
Tabel 4.9 Tabel Detail Pendaftaran
No Nama_field Type Length Keterangan
1 Nopendaftaran Varchar 11 Nomor Pendaftaran
2 Kode_gol Varchar 8 Kode Golongan
8. Nama File : user Primary Key : -
(73)
Foreign Key : -
Keterangan : File User Atribut : -
Tabel 4.10 Tabel User
No Nama_field Type Length Keterangan
1 Username Varchar 20 Username
2 Password Varchar 6 Password
3 Bagian Varchar 20 Bagian
4.2.4.5Kodifikasi
Kodifikasi dibuat sebagai pengidentifikasian suatu objek secara lebih singkat. Pengkodefikasian bertujuan untuk mengelompokan data yang berguna mengurangi kesalahan.
1. Pengkodean Id Pemohon
Contoh : PH1
Keterangan : PH = Pemohon 1 = Nomor Urut
(74)
2. Pengkodean Golongan SIM
Contoh : GS001
Keterangan : GS = Golongan SIM 001 = Kode Golongan 3. Pengkodean Nomor Pendaftaran
Contoh : 061513-1
Keterangan : 06 = Bulan Pendaftaran 15 = Tanggal Pendaftaran 13 = Tahun Pendaftaran 1 = Nomor Pendaftaran
(75)
4.2.5 Perancangan Antar Muka
Perancangan antar muka di bangun untuk memudahkan pengguna nantinya ketika menggunakan sistem. Dalam perancangan antar muka ini juga dijelaskan rancangan input dan juga output begitu pula dengan struktur menu.
4.2.5.1 Struktur Menu
Perancangan struktur menu dimaksudkan memudahkan petugas dalam melakukan penggunaan fungsi program dalam sistem. Tergambar pada gambar berikut ini.
Gambar 4.10 Gambar Struktur Menu Utama
4.2.5.2 Perancangan Input
Perancangan input meliputi desain inputan-inputan yang akan ditata letakan guna memasukan data-data yang diperlukan untuk dimasukan ke dalam sistem.
(76)
a. Rancangan Login
Gambar 4.11 Rancangan Menu Login
b. Rancangan Menu
(77)
c. Rancangan Pendaftaran
Gambar 4.13 Rancangan Pendaftaran
d. Rancangan Penilaian Ujian
(78)
e. Rancangan Pemohon
Gambar 4.15 Rancangan Pemohon
f. Rancangan Golongan
(79)
g. Rancangan Petugas
Gambar 4.17 Rancangan Data Petugas
4.2.5.3 Perancangan Output
Perancangan output didasarkan pada kebutuhan petugas dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
a. Laporan Pendaftaran
Perancangan output pendaftaran : 1. Laporan Pendaftaran Perperiode
(80)
2. Laporan Pendaftaran Perbulan
Gambar 4.19 Rancangan Laporan Pendaftaran Perbulan
3. Laporan Pendaftaran Pertahun
(81)
b. Laporan Kartu Permohonan
(82)
c. Laporan Penilaian Ujian Rancangan Laporan ujian : 1. Laporan Ujian Perperiode
Gambar 4.22 Rancangan Laporan Ujian Perperiode
2. Laporan Ujian Perbulan
(83)
3. Laporan Ujian Pertahun
Gambar 4.24 Rancangan Laporan Ujian Pertahun
d. Laporan Hasil Ujian
(84)
e. Laporan Pemohon
Gambar 4.26 Rancangan Laporan Data Pemohon
f. Laporan Golongan
(1)
103
4. Pengujian Input Penilaian Ujian
Tabel 5.11 Kasus dan Hasil Pengujian Penginputan Data Penilaian Ujian
Kasus dan Hasil Pengujian
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik button
tambah
No ujian dan tanggal ujian akan terisi secara otomatis, button simpan, batal, cetak hasil ujian, tambah data dan close akan berfungsi
Dapat melakukan pengisian data sesuai yang diharapkan
[X] Diterima [] Ditolak
Data-data diisi secara lengkap
Penyimpanan data kedalam data penilaian ujian
Dapat melakukan penyimpanan data dengan benar
[X] Diterima [] Ditolak
(2)
104
Klik combo box jenis pengujian
Jenis-jenis pengujian akan tampil dan dapat menginput nilai-nilai dari tiap ujian, lalu akan melakukan penilaian secara otomatis dan keterangan lulus atau tidak akan muncul sesuai dengan skor yang telah muncul
Dapat melakukan penyimpanan data dengan benar
[X] Diterima [] Ditolak
Klik button tambah data
Penyimpanan data kedalam data penilaian ujian
Dapat melakukan penyimpanan data dengan benar
[X] Diterima [] Ditolak
Klik button simpan
Data tersimpan ke dalam database ujian
Muncul pesan “input berhasil”,
dan data
tersimpan.
[X] Diterima [] Ditolak
(3)
105
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak secara fungsional mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.
(4)
106 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disusun dalam penulisan proposal tugas akhir ini, maka dapt disimpulkan sebagai berikut :
1. Dengan adanya aplikasi pendaftaran dan penilaian ujian ini, diharapkan dapat mempermudah dan lebih mempercepat kinerja para petugas.
2. Lebih mengefisienkan waktu dalam penilaian uji teori dan uji praktek. 3. Mempermudah pencarian data-data pemohon.
6.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka penulis merekomendasikan berupa saran-saran sebagai berikut :
1. Agar aplikasi dapat berjalan dengan lebih baik, baiknya pemakai atau pengguna sistem (petugas) memiliki pengetahuan dalam mengoprasikan komputer.
2. Proses upgrade atau mengembangkan sistem yang sudah ada sangat diperlukan agar aplikasi dapat digunakan secara terus-menerus, serta dapat lebih memaksimalkan keefektifitasan waktu dan kinerja petugas.
(5)
I. DATA DIRI
Nama Lengkap : Agung Juanita Pratiwi Nama Panggilan : Nita
Tempat, Tanggal lahir : Bandung, 22 Juni 1991 Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Hobi : Menonton
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jalan Bojong Koneng, Kav.Ranca Mas Blok I No 44 Kab. Bandung
No.Telp : 089659109106
(6)
II. PENDIDIKAN FORMAL
No Tahun Uraian Keterangan
1 2010 - 2013 Mahasiswi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM Bandung) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Manajemen Informatika
Sedang menempuh
Study
2 2009 - 2006 SMA Pasundan 7 Bandung Lulus/Berijazah 3 2006 - 2003 SLTP Negeri 10 Bandung Lulus/Berijazah 4 2003 - 1997 SD Negeri Tegallega
Bandung