leverage yang bertujuan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang perusahaan. Adapun rumus untuk
menghitung rasio ini adalah :
Lukas Setia Atmaja 2008:272
2.1.3.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal
Dalam menetapkan struktur modal perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai variabel yang mempengaruhinya
. J. Fred Weston dan Eugene F.
Brigham 2008:174
mengemukakan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan struktur modal antara lain :
a. Stabilitas penjualan Perusahaan dengan penjualan yang relatif stabil mungkin akan lebih
gampang memperoleh pinjaman yang mengakibatkan biaya tagihan tetapnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan perusahaan yang penjualannya tidak stabil.
b. Struktur aktiva Apabila aktiva perusahaan cocok untuk dijadikan agunan kredit,
perusahaan tersebut cenderung menggunakan banyak utang. Karena itu, perusahaan real estate biasanya mempunyai leverage yang tinggi, sedangkan
perusahaan yang
berkecimpung dalam
penelitian teknologi
lazimnya menggunakan jumlah utang yang kecil.
Debt to Equity Ratio = 100
c. Leverage operasi Perusahaan dengan leverage operasi yang lebih kecil lebih mampu untuk
memperbesar leverage keuangan karena, interaksi leverage operasi dan keuanganlah yang mempengaruhi penurunan penjualan terhadap laba operasi dan
arus kas bersih secara keseluruhan. d. Tingkat pertumbuhan
Perusahaan yang bertumbuh lebih pesat terpaksa lebih banyak bergantung pada modal eksternal. Biaya emisi untuk penjualan saham biasa lebih besar
daripada biaya untuk penerbitan surat utang. Karena itu, perusahaan yang bertumbuh pesat cenderung lebih banyak menggunakan utang daripada perusahaan
yang tuumbuh secara lambat. e. Profitabilitas
Perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi
menggunakan utang yang relatif kecil.
f. Pajak Bunga adalah beban yang dapat dikurangkan untuk tujuan perpajakan, dan
pengurangan tersebut sangat bernilai bagi perusahaan yang terkena tarif pajak yang tinggi. Karena itu, makin tinggi tarif pajak perusahaan, makin besar
keuntungan dari penggunaan utang. g. Pengendalian
Pengaruh akibat penerbitan surat-surat utang versus saham terhadap posisi pengendalian manajemen bisa mempengaruhi struktur modal.
h. Sikap manajemen Dengan tidak adanya bukti bahwa struktur modal yang satu akan membuat
harga saham lebih tinggi daripada struktur modal lainnya, manajemen dapat menilai sendiri struktur modal yang dianggap tepat.
i. Kondisi pasar Kondisi dipasar saham dan obligasi mengalami perubahan jangka panjang
dan pendek yang bisa mempunyai pengaruh penting terhadap struktur modal perusahaan yang optimal.
j. Kondisi internal perusahaan Kondisi internal perusahaan juga berpengaruh terhadap struktur modal
yang ditargetkan. k. Fleksibilitas keuangan
Fleksibilitas keuangan
dari sudut
pandang operasional
berarti mempertahankan kapasitas cadangan yang memadai untuk melakukan pinjaman.
Sedangkan menurut Husnan 1996:261 menyatakan bahwa berbagai
faktor yang menentukan pemilihan struktur pendanaan antara lain : a. Lokasi Distribusi Keuntungan
Lokasi distribusi keuntungan adalah seberapa besar nilai yang diharapkan expected value dari keuntungan perusahaan. Semakin besar expected value
keuntungan dengan penyimpangan yang sama, maka semakin kecil kemungkinan mendapat kerugian. Dengan demikian, semakin berani perusahaan menggunakan
modal asing, apabila faktor-faktor yang lain sama, dan sebaliknya.
b. Stabilitas Penjualan dan Keuntungan Faktor lain yang menentukan besarnya keuntungan dan dengan demikian
menentukan jumlah hutang yang bisa dipinjam adalah stabilitas penjualan, yang pada akhirnya mempengaruhi stabilitas keuntungan. Semakin stabil keuntungan
berarti semakin sempit penyebarannya, jadi semakin besar kemungkinan perusahaan mampu memenuhi kewajiban tetapnya. Oleh karena itu perusahaan
bisa membelanjai kegiatannya dengan proporsi hutang yang lebih besar. c. Kebijakan Dividen
Banyak perusahaan yang mencoba menggunakan kebijakan dividen yang stabil, yaitu membayarkan jumlah dividen dalam jumlah yang konstan. Implikasi
kebijakan seperti ini akan langsung dirasakan bagi manajer keuangan, yaitu harus menyediakan dana untuk membayar jumlah dividen yang tetap ini. Dengan
demikian semakin tinggi tingkat leveragenya, semakin besar kemungkinan perusahaan tidak bisa membayar dividen dalam jumlah yang tetap.
d. Pengendalian control Dalam
beberapa peristiwa
perusahaan mungkin
akan memilih
menggunakan leverage yang agak tinggi daripada mengeluarkan saham baru lagi. Meskipun mungkin pengeluaran saham baru lebih menguntungkan, mereka
mungkin lebih memilih penggunaan hutang. Hal ini disebabkan karena mereka mungkin segan membagi kepemilikan yang berarti juga control perusahaan
dengan orang lain. Sebab bisa terjadi pihak yang semula memiliki sebagian besar saham, dengan pengeluaran saham baru akan berkurang bagiannya. Dan dengan
demikian akan berkurang pula penguasaan atas perusahaan.
e. Risiko Kebangkrutan Suatu perusahaan dihadapkan pada tingkat bunga yang meningkat makin
cepat setelah melewati suatu tingkat leverage tertentu, karena kreditur mulai khawatir tentang kebangkrutan perusahaan.
Dalam penelitian ini faktor-faktor yang diteliti pengaruhnya terhadap struktur modal dalam perusahaan adalah profitabilitas dan kebijakan dividen.
2.1.4 Penelitian Terdahulu
1. Penelitian Mahira Rafique 2011
Economics and Finance Review Vol. 14 pp. 50 – 58, June, 2011 ISSN: 2047 – 0401, dengan judul Effect Of Profitability Financial Leverage on
Capital Structure : A CASE OF PAKISTAN’S AUTOMOBILE INDUSTRY,
yang dikemukakan oleh Mahira Rafique 2011. Variabel penelitian yang
digunakan profitabilitas dan leverage keuangan sebagai variabel independen. Sedangkan struktur modal sebagai variabel dependen. Alat analisis yang
digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Subjek Penelitian dilakukan pada sektor mobil pakistan, yang terdiri dari 11 perusahaan. Berdasarkan hasil
analisis secara simultan, variabel profitabilitas dan leverage keuangan berpengaruh terhadap struktur modal. Sedangkan secara parsial profitabilitas dan
leverage keuangan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal.
2. Penelitian Seftianne dan Ratih Handayani 2011
Jurnal Bisnis dan Akuntansi volume 13, No.1, April 2011, 39-56, dengan judul Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Publik
Sektor Manufaktur. Penelitian ini dilakukan oleh Seftianne dan Ratih Handayani 2011
. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktur modal. Sedangkan variabel independen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah profitabilitas, tingkat likuiditas, ukuran perusahaan, risiko bisnis, kepemilikan manajerial dan struktur aktiva. Alat analisis yang digunakan
adalah analisis regresi berganda. Subjek penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2007-2009, yang terdiri dari 92 perusahaan.
Hasil penelitian menunjukan secara simultan bahwa profitabilitas, tingkat likuiditas, ukuran perusahaan, risiko bisnis, kepemilikan manajerial dan struktur
aktiva memiliki pengaruh terhadap struktur modal. Adapun secara parsial, ukuran perusahaan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap struktur modal.
Sedangkan profitabilitas, tingkat likuiditas, risiko bisnis, kepemilikan manajerial dan struktur aktiva tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur
modal.
3. Penelitian A.Shahjahanpour, H.Ghalambor dan A.Aflatooni 2010
International Research Journal of Finance and Economics, Issue 56, 2010 ISSN 1450-2887, dengan judul The Determinants of Capital Structure Choice in
the Iranian
Companies yang
dikemukakan oleh
A.Shahjahanpour, H.Ghalambor dan A.Aflatooni 2010.
Variabel penelitian yang digunakan
adalah pembayaran dividen dividen payout, likuiditas, efektif tarif pajak, non utang pajak dan keunikan produk. Adapun variabel dependennya adalah struktur
modal. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Subjek Penelitian dilakukan pada perusahaan-perusahaan iran, yang terdiri dari 248 data
perusahaan. Berdasarkan hasil analisis secara simultan, variabel pembayaran dividen dividen payout, likuiditas, efektif tarif pajak, non utang pajak
berpengaruh terhadap struktur modal. Secara parsial, kebijakan dividen, efektif tarif pajak dan non utang pajak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur
modal. Sedangkan likuiditas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktru modal.
4. Penelitian Bram Hadianto dan Christian Tayana 2010
Jurnal Akuntansi, Volume 2, No.1, Mei 2010:15-39, dengan judul Pengaruh Risiko Sistematik, Struktur Aktiva, Profitabilitas dan Jenis Perusahaan
Terhadap Struktur Modal Emiten Sektor Pertambangan: Pengujian Hipotesis
Static-Trade off. Penelitian ini dilakukan oleh Bram Hadianto dan Christian Tayana 2010
. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktur modal. Sedangkan variabel independennya adalah risiko sistematik,
struktur aktiva, profitabilitas dan jenis perusahaan. Alat analisis yang digunakan yaitu deskripsi statistik, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji
autokorelasi, uji normalitas. Subjek penelitian dilakukan pada saham sektor pertambangan yang terdaftar di BEI 2000-2005, yang terdiri dari 6 emiten saham.
Hasil penelitian menunjukan secara simultan bahwa variabel independen