J. Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data adalah kegiatan lanjutan setelah pengumpulan data dilaksanakan.
Pada penelitian ini, pengolahan data secara umum dilaksanakan dengan melalui tahap memeriksa editing, proses pemberian identitas coding, dan proses
pembeberan tabulating. Secara singkat, penjelasan mengenai ketiga tahap tersebut adalah sebagai berikut :
a. Tahap memeriksa editing Proses editing dimulai dengan memberi identitas pada instrumen penelitian
yang telah terjawab. Kemudian memeriksa satu per satu lembaran instrumen pengumpulan data, lalu memeriksa poin-poin serta jawaban yang tersedia.
b. Tahap pemberian identitas coding Data yang telah diedit sebelumnya, diberi identitas sehingga memiliki arti
tertentu pada saat dianalisis. Pengkodean terbagi atas dua cara, yaitu pengkodean frekuensi dan pengkodean lambang. Pengkodean frekuensi
digunakan apabila jawaban memiliki bobot tertentu sedangkan pengkodean lambang digunakan pada poin yang tidak memiliki bobot tertentu.
c. Tahap pembeberan tabulating Tabulasi adalah bagian akhir dari pengolahan data. Maksud tabulasi adalah
memasukkan data pada tabel-tabel tertentu dan mengatur angka-angka serta menghitungnya Bungin, 2005: 164-168.
K. Teknik Pemberian Skor Skala data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala likert
digunakan untuk mengukur sikap seseorang tentang sesuatu objek sikap. Setiap pernyataan atau pertanyaan tersebut dihubungkan dengan jawaban yang berupa
dukungan atau pernyataan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata Kriyantono, 2006: 138. Masing-masing dari jawaban itu akan diberi skor :
a. Sangat Setuju SS diberi skor 5 b. Setuju S diberi skor 4
c. Kurang Setuju KS diberi skor 3 d. Tidak Setuju TS diberi skor 2
e. Sangat Tidak Setuju STS diberi skor 1
L. Teknik Pengujian Instrumen Teknik pengujian instrumen terdiri atas dua bagian, yaitu uji validitas dan uji
reliabilitas. Berikut penjabaran mengenai uji validitas dan uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini :
a. Uji validitas Validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan.
Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang