Troposfer Struktur Bumi dan Bencana

Kelas VIII SMPMTs Semester 2 134 Erupsi Apa yang akan kalian coba? Menjelaskan pola erupsi sebuah gunung berapi Alat dan Bahan 1. Bubur kertas dan lem kayu atau tepung kanji 2. Triplek 50 cm x 50 cm Letusan gunung berapi dapat menimbulkan bencana yang mematikan bagi kehidu- pan di sekitarnya. Misalnya seperti saat meletusnya gunung Krakatau yang terletak di bawah lautan selat Sunda. Menurut kesaksian nenek moyang dan tulisan sejarah me- nyebutkan bahwa gemuruh erupsi Krakatau terdengar hingga Australia dan Sri Langka. Setelah letusan besar terjadi, langit tampak gelap selama 2½ hari. Bulan tampak ber- warna Biru, tsunami setinggi 40 meter menghantam pantai-pantai di sekitarnya, selama beberapa hari bumi tertutup debu vulkanik, dan tak terhitung jumlah korban jiwa yang jatuh pada saat itu. Bahkan karena kedahsyatannya, meletusnya gunung Krakatau dise- but-sebut sebagai faktor yang menyebabkan berpisahnya pulau Jawa dan Sumatera. Selain menimbulkan berbagai macam bencana, letusan gunung api juga men- imbulkan banyak manfaat. Beberapa manfaat diantaranya adalah terbentuknya da- ratan baru misalnya kepulauan Krakatau; ditemukannya mineral logam dan batu mulia dari hasil lava yang telah membeku seperti tembaga, intan, perak, dan emas; menghasilkan energi panas bumi; mata air panas belerang yang bermanfaat bagi ke- sehatan; pasir gunung api sebagai bahan bangunan; dan letusan gunung berapi juga menghasilkan tanah yang subur dan kaya unsur hara yang diperlukan untuk tanaman. Setelah terjadinya letusan gunung berapi, dalam jangka pendek daerah yang dilalui oleh lava akan terkesan sangat gersang dan tidak ada kehidupan. Hal ini dikarenakan lava adalah benda cair panas yang memiliki temperatur hingga 1.200° C. Makhluk apapun yang dilalui oleh lava akan musnah, karena panasnya. Akan tetapi, pada jangka panjang daerah yang dilalui oleh lava akan menjadi daerah yang kaya mineral. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa kandungan mineral yang terdapat pada tanah vulkanik antara lain, Aluminium Al, Magnesium Mg, Silika Si, dan Besi Fe. Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya bahwa mineral-mineral tersebut merupakan komponen anorganik yang dibutuhkan oleh tanaman. Tidak heran jika banyak yang menyatakan bahwa tanah vulkanik itu adalah tanah yang subur. Setiap terjadi letusan gunung api akan menguntungkan tanah yang dijangkau oleh material letusan, karena akan terjadi ”peremajaan dan pengayaan tanah secara alami”. Selain itu, abu vulkanik memiliki kadar keasaman pH sekitar 4 –4,3. Dengan kadar keasamannya, tanah yang terkena abu vulkanik akan memiliki kadar keasaman pH tanah sebesar 5 – 5,5. Dengan turunnya kadar keasaman Ph tanah ini, dalam jangka pendek abu vulkanik dapat mengusir hama serangga atau gulma yang biasa menjadi musuh petani. Hal ini disebabkan makhluk hidup tersebut tidak dapat hidup dalam suasana terlalu asam, sehingga populasi makhluk tersebut akan menurun. Kondisi yang demikian tentunya sangat menguntungkan petani karena lahan sawah petani menjadi subur serta tanaman yang ditanam tidak terganggu oleh hama.