Pengendalian Pencemaran Air mendefenisikan kualitas air sebagai sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain didalam air. Kualitas
air dinyatakan dengan beberapa parameter, yaitu parameter fisika suhu, kekeruhan, padatan terlarut dan sebagainya, parameter kimia pH, BOD, COD,
kadar logam, dan sebagainya. Dan parameter biologi keberadaan plankton, bakteri, dan sebagainya.
Berdasarkan peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1990 mengelompokkan kualitas air menjadi beberapa golongan menurut peruntukkannya. Adapun
pengolonggan air menurut Banurea, 2008 adalah sebagai berikut: 1. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum
secara langsung, tanpa pengolahan terlebih dahulu. 2. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku air
minum. 3. GolonganC, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan
perikanan dan pertenakan. 4. Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan
pertanian, usaha di perkotaan, industri, dan pembangkit tenaga listrik.
2.2. Sumber Air
Secara garis besar air dapat dikatakan bersumber dari : 1. Laut : air laut
2. Darat : air tanah dan air permukaan 3. Udara : air hujan dan air atmosfer
Masing-masing sumber air diatas yaitu : 1. Air laut
Air yang dijumpai didalam alam berupa air laut sebanyak 80, sedangkan sisanya berupa air tanahdaratan, es, salju, dan hujan. Air
laut turut menentukan iklim dan kehidupan didunia. Kadar garam pada air laut bervariasi dari setiap tempat Banurea, 2008.
2. Air tanah Air tanah terbagi atas :
a. Air tanah dangkal Terjadi karena proses peresapan air dari permukaan tanah. Lumpur
akan tertahan, demikian pula dengan sebagian bakteri, sehingga air tanah akan jernih tetapi lebih banyak mengandung zat kimia, karena
5
melalui lapisan tanah yang mengandung unsur-unsur kimia tertentu untuk masing-masing lapisan tanah.
b. Air tanah dalam Terdapat setelah lapis rapat air yang pertama. Pengambilan air
tanah dalam, tidak semudah padaair tanah dangkal, dan harus menggunakan bor dan memasukkan pipa kedalamnya sehingga dengan
kedalaman tertentu akan didapatkan lapisan air. c. Mata air
Adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya kepermukaan tanah. Mata air yang berasal dari tanah dalam, hampir tidak
terpengaruhi oleh musim dan kualitasnya sama dengan air dalam. d. Air permukaan
Adalah air hujan yang mengalir di permukaan bumi. Pada umumnya air permukaan ini akan mendapat pengotoran selama
pengalirannya seperti lumpur, batang-batang kayu, daun-daun, kotoran industri kota dan sebagainya.
e. Air hujan Dalam keadaan murni, sangat bersih, karena dengan adanya
pengotoran udara yang disebabkan oleh kotoran-kotoran industridebu dan lain sebagainya. Selain itu air hujan mempunyai sifat agresif
terutama terhadap pipa-pipa penyalur maupun bak-bak reservoir, sehingga hal ini akan mempercepat terjadinya korosi. Juga air hujan ini
mempunyai sifat lunak, sehingga akan boros terhadap penggunaan sabun.
Berdasarkan analisis air maka air digolongkan dalam 3 yaitu;
1.
Air kotorair tercemar Air yang bercampur dengan satu atau berbagai campuran hasil
buangan yang disebut air tercemarair kotor. 2. Air bersih
Air bersih adalah air yang sudah terpenuhi syarat fisik, kimia namun bakteriologi belum terpenuhi. Air bersih ini diperoleh dari
sumur gali, sumur bor, air hujan, air dari sumber mata ai. 3. Air siap diminumair minum
Air siap minumair minum ialah air yang sudah terpenuhi sifat fisik, kimia maupun bakteriologi serta level kontaminasi maksimum
LKM. Level kontaminasi maksimum meliputi sejumlah zat kimia,
6
kekeruhan dan bakteri coliform yang diperkenankan dalam batas-batas aman.
2.3 Proses Pengolahan Air