Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 Sekolah Dasar
118
Keterangan gambar: a.
Kedudukan bulan di A Seluruh permukaan bulan yang menghadap ke bumi tidak
mendapat sinar matahari. Hal ini menyebabkan bulan tidak mendapat sinar matahari sehingga bulan tidak tampak. Keadaan ini disebut bulan
baru yaitu hari ke-0 dan bulan mati yaitu hari ke-29 ½.
b. Kedudukan bulan di B
Separuh permukaan bulan yang menghadap ke bumi mendapat cahaya dari matahari. Terjadi pada saat bulan perempat pertama yaitu
hari ke-7 ½ c.
Kedudukan bulan di C Permukaan bulan yang mengarah ke bumi mendapat cahaya
matahari. Pada fase ini, ukuran bulan paling besar yang disebut bulan purnama bulan penuh. Terjadi pada saat bulan pertengahan yaitu
pada hari ke 14 ¾.
d. Kedudukan bulan di D
Separuh permukaan bulan yang mengarah ke bumi mendapat cahaya dari matahari. Terjadi pada saat bulan perempat ketiga yaitu
hari ke-22 ¼. Perubahan ukuran bulan melalui 4 fase. Perhatikan gambar di bawah
ini.
Gb. 9.4 Fase kedudukan bulan
Sumber: Ilmu Alam dan Sekitar 3 kls IX 2007
Gb. 9.5 Fase kedudukan bulan
A
B C
D
Tata Surya
119 C. Gerhana
1. Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi karena bulan masuk ke daerah bayang- bayang bumi. Bulan, bumi, dan matahari terletak pada satu garis lurus.
Pada posisi tersebut bulan tertutup oleh bayang-bayang bumi. Bayang- bayang bumi dapat dibedakan menjadi bayangan inti umbra dan
bayangan kabur penumbra.
Sumber: www.nu.or.id
Gb. 9.6 Gerhana bulan terjadi karena bulan masuk ke daerah bayang-bayang bumi
Matahari
1. Amatilah keadaan bulan pada malam hari.
2. Catatlah setiap malam selama 7 hari.
3. Tentukan kedudukan dan bentuk bulan, kemudian gambarkan.
4. Tulis di buku tugas dan kumpulkan sebagai tugas rumah.
AKU PASTI BISA
AKU PASTI BISA
1. Gambarkan urutan kedudukan bulan selama berevolusi.
2. Gambar di selembar kertas karton berukuran 50 x 50 cm.
3. Beri pemberat dari bambu atau kayu di bagian atas dan bawah.
4. Beri tali untuk penggantung.
5. Kerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 5 anak.
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 Sekolah Dasar
120
Sumber: www.bservetheheavens.homestead.com
Gb. 9.7 Gerhana bulan sebagian
Sumber: www.astrosurf.com
Gb. 9.8 Gerhana bulan total
Gerhana bulan total terjadi jika bulan secara penuh masuk
ke dalam umbra. Gerhana bulan total berlangsung selama
+ 6 jam. Selama + 1 jam 40 menit melintasi daerah umbra,
kemudian + 4 jam 20 menit di daerah penumbra.
G e r h a n a b u l a n dibeda- kan menjadi gerhana bulan
sebagian dan gerhana bulan total. Gerhana bulan sebagian
disebut juga gerhana bulan parsial. Saat terjadi gerhana
bulan sebagian, bulan yang seharusnya tampak bulat
penuh, hanya t a m p a k s e - b a g i a n . N a m u n, karena
bulan dan bumi berevolusi dan berotasi, maka bulan akan
tampak utuh lagi. Daerah umbra adalah daerah gelap yang dilalui bayangan inti
bumi. Sedangkan daerah penumbra adalah daerah agak terang yang dilalui bayangan inti bumi. Gerhana bulan terjadi pada waktu malam
bulan purnama.
Tata Surya
121
Sumber: pakar.blogsome.com
Gb. 9.9 Gerhana matahari terjadi karena cahaya matahari menuju ke bumi terhalang oleh bulan
Sumber: www.astrogeology.usgs.gov
Gb. 9.10 Gerhana matahari sebagian
2. Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi karena cahaya matahari menuju ke bumi terhalang oleh bulan. Bayangan bulan jatuh ke permukaan
bumi. Ketika terjadi gerhana matahari, bulan terletak antara matahari dan bumi. Gerhana matahari terjadi + 7 menit. Gerhana
matahari terjadi pada siang hari, yaitu pada fase bulan mati atau bulan baru.
Gerhana matahari dibedakan menjadi 3 macam, yaitu: a.
Gerhana matahari sebagian Gerhana matahari sebagi-
an terjadi jika hanya sebagian dari matahari tertutup bayang-
an bulan. Jika dilihat dari bumi, matahari tidak terlihat
bulat penuh tetapi, hanya sebagian. Akibatnya, panas
yang sampai ke bumi juga berkurang.