Lumpur Panas Badai Tugas

Bab 4 Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga

121 Gejala alam semburan lumpur panas terjadi di daerah Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Semburan lumpur panas tersebut merupakan akibat dari pengeboran eksplorasi. Akibat dari semburan lumpur panas tersebut beberapa desa di sekitar pusat semburan terendam lumpur panas, sehingga penduduknya terpaksa mengungsi. Lumpur panas merendam lahan pertanian penduduk dan jalan tol Porong. Akibatnya, arus lalu lintas dari Pasuruan ke Surabaya atau sebaliknya terputus. Luapan lumpur panas bahkan menimbulkan korban jiwa dari petugas pengendali luapan lumpur. Gejala alam badai dikenal juga dengan angin topan. Badai bisa terjadi di daratan maupun di lautan. Badai yang terjadi di laut sangat berbahaya bagi para nelayan dan kapal laut. Angin topan yang terjadi di daratan mengakibatkan rumah dan bangunan roboh. Pohon- pohon roboh menimpa rumah dan menghalangi jalan. Salah satu contoh peristiwa angin topan yang terjadi di Indonesia, yaitu angin topan yang melanda desa Kandangan, Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada tanggal 21 November 2004. Akibatnya, banyak rumah penduduk dan pohon yang roboh karena tersapu oleh angin.

7. Lumpur Panas

8. Badai Tugas

Carilah berita di surat kabar mengenai bencana tanah longsor yang terjadi di Indonesia Tulislah daerah terjadinya bencana, kerugian dan jumlah korban, serta penyebab terjadinya tanah longsor Bacakan hasilnya di depan kelas. Sumber: hotmudflow.files.wordpress.com Gambar 4.9 Lumpur panas merendam permukiman penduduk Porong, Sidoarjo, Jawa Timur 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 Kilas Sosial Pada tahun 2006, badai Monika kategori lima menerjang kota pelabuhan Darwin, Australia. Kekuatan maksimumnya 350 kilometer per jam. Sebelumnya, dengan kekuatan yang lebih hebat terjangan angin ribut tersebut merusak jaringan listrik dan menghancurkan sejumlah rumah penduduk Aborigin di Maningrida, Australia Utara. Pengamat cuaca mengingatkan badai Monika akan bergerak menuju Kimberley, Australia Utara dengan kekuatan yang semakin besar. Badai monika akan bergerak dari selatan menuju kawasan terpencil Sungai Adelaide dan menjauh dari Darwin. Badai Monika menerjang setelah badai Larry menerjang sebulan silam dengan kecepatan 100 kilometer per jam di selatan Cairn. Sumber: konservasipapua.blogspot.com Ilmu Pengetahuan Sosial SDMI 6 122 Terjadinya bencana alam berhubungan erat dengan kenampakan alam. Bencana alam terjadi karena kekuatan alam. Seringkali bencana alam tidak bisa diprediksi manusia. Artinya, bencana alam bisa terjadi setiap saat dan manusia tidak bisa mencegahnya. Manusia hanya bisa mengantisipasi bencana alam tersebut. Selain itu, harus tahu bagaimana menghadapi bencana alam. Berikut ini cara menghadapi beberapa bencana alam yang terjadi di sekitar kita. Di setiap gunung berapi terdapat pos pemantauan. Petugas pemantauan akan selalu memantau aktivitas gunung berapi. Petugas akan menyampaikan perkembangan aktivitas gunung kepada masyarakat. Caranya dengan menetapkan status gunung dalam kondisi waspada, siaga, dan bahaya. Apabila gunung dalam status siaga biasanya petugas akan memerintahkan masyarakat sekitar untuk waspada. Saat gunung sudah berada dalam status bahaya, petugas akan segera mengevakuasi masyarakat ke tempat yang lebih aman. Demi keselamatan sebaiknya kita mematuhi perintah petugas. Gunung yang akan meletus biasanya memberikan tanda-tanda. Oleh karena itu, kita harus mengetahui tanda-tanda alam bahwa gunung akan meletus. Tanda-tanda gunung akan meletus, antara lain binatang yang hidup di sekitar puncak akan turun ke daerah yang lebih rendah, sumber mata air mulai mengering, dan udara di sekitar gunung terasa panas. Semuanya itu disebabkan karena meningkatnya suhu udara di dalam gunung. Apabila terjadi tanda-tanda alam seperti di atas kita harus waspada. Demi keselamatan, sebaiknya segera mengungsi ke daerah yang aman. Gempa bumi merupakan bencana alam yang tidak bisa diperkirakan waktu terjadinya. Kita hanya bisa berusaha menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi. Beberapa hal yang dapat kita lakukan agar selamat dari gempa bumi adalah sebagai berikut. a. Saat terjadi gempa, jangan panik. Apabila berada di dalam rumah jangan terburu- buru untuk keluar rumah. Berlindunglah di bawah meja yang kuat. Setelah gempa mulai reda, segeralah keluar dari rumah. Carilah tempat yang terbuka seperti lapangan. Hal itu untuk mengantisipasi gempa susulan.

2. Cara Menghadapi Gempa Bumi dan Tsunami 1. Cara Menghadapi Gunung Meletus