Cara Menghadapi Banjir Cara Menghadapi Tanah Longsor Cara Menghadapi Badai 4. Cara Menghadapi Kebakaran Hutan

Bab 4 Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga

123 b. Apabila sedang naik kendaraan kurangi kecepatan dan berhentilah di tempat terbuka. Segeralah keluar dari mobil. Jangan berhenti di atas jembatan, di sekitar pom bensin, dan di dekat papan reklame. Kemungkinan besar bangunan tersebut akan roboh. c. Apabila berada di luar rumah, segeralah berlari menuju tempat terbuka. Jangan berdiri di dekat papan reklame, tiang listrik, dan bangunan-bangunan yang tinggi. Gempa yang titik pusatnya di tengah laut dapat menyebabkan gelombang tsunami. Salah satu tanda terjadinya gelombang tsunami, yaitu setelah gempa, air laut akan surut. Apabila kamu melihat peristiwa itu setelah gempa segera tinggalkan daerah pantai. Oleh karena kemungkinan besar akan terjadi tsunami. Pergilah menuju ke tempat yang lebih tinggi. Sebagai contoh daerah perbukitan. Untuk mengantisipasi bencana tsunami, pemerintah mengadakan simulasi atau latihan menghadapi tsunami. Pemerintah juga memasang peralatan khusus untuk mendeteksi tsunami. Setiap musim penghujan, banjir melanda beberapa wilayah di Indonesia. Banjir disebabkan oleh air sungai yang meluap. Banjir yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh penebangan pohon secara liar. Di samping itu, karena perilaku membuang sampah sembarangan. Membuang sampah di sungai dapat menyebabkan banjir. Oleh karena tumpukan sampah akan menghambat aliran sungai. Akibatnya, saat hujan air di sungai tidak dapat mengalir dengan lancar. Air sungai akhirnya meluap dan terjadi banjir. Hutan berfungsi sebagai daerah resapan air. Apabila pohon-pohon ditebang secara liar, hutan akan menjadi gundul. Dengan demikian, hutan tidak bisa berfungsi sebagai daerah resapan air. Akibatnya, saat musim penghujan air langsung mengalir ke daerah yang lebih rendah. Oleh karenanya terjadilah banjir. Jadi, bencana banjir sebenarnya bisa dicegah dan ditanggulangi. Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi banjir, yaitu a. Tidak membuang sampah di sungai. b. Tidak menebang pohon di hutan secara liar. c. Melakukan reboisasi atau penanaman kembali. d. Membuat daerah-daerah serapan air. e. Membuat dam atau banjir kanal. f. Saat musim kemarau dilakukan pengerukan sungai. Dengan demikian, saat musim penghujan sungai dapat menampung air lebih banyak. Apabila daerah tempat tinggal kita dilanda banjir, hal-hal yang dapat kita lakukan adalah a. Carilah tempat yang lebih tinggi, misalnya loteng rumah. Pindahlah ke lantai paling atas jika rumah bertingkat. b. Pindahkan surat dan barang-barang berharga ke tempat yang aman. c. Apabila ketinggian air belum begitu tinggi mengungsilah ke tempat yang lebih aman. d. Apabila terjebak di air yang dalam, carilah pegangan supaya tidak tenggelam. e. Apabila bisa berenang, segeralah berenang menuju ke tempat yang lebih aman.

3. Cara Menghadapi Banjir

Ilmu Pengetahuan Sosial SDMI 6 124 Indonesia memiliki wilayah hutan yang luas. Sayangnya, pengelolaan hutan belum dilakukan dengan baik. Seringkali, orang sengaja membakar hutan untuk membuka lahan. Kebakaran hutan dapat meluas dan berdampak buruk. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi kebakaran hutan, antara lain: a. Gunakan masker penutup hidung jika asapnya begitu mengganggu. b. Jika kalian sedang berada dalam kendaraan, kurangi kecepatan dan nyalakan lampu kendaraan. Daerah rawan terjadi bencana tanah longsor adalah lereng pegunungan. Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menghadapi tanah longsor, antara lain a. Jika terjadi tanah longsor segeralah keluar dari rumah. b. Segeralah berlindung ke tempat aman, seperti lapangan atau tempat terbuka lainnya. Badai bisa terjadi di laut maupun di daratan. Jika terjadi badai di laut jangan menggunakan alat transportasi laut. Apabila badai terjadi daratan, beberapa cara yang dapat kita lakukan, antara lain. a. Jika rumah kita kuat, sebaiknya segera masuk ke dalam rumah. Akan tetapi, jika rumah kita tidak kuat maka segeralah keluar rumah. b. Carilah tempat yang terbuka supaya terhindar dari bangunan yang roboh. c. Apabila berada di jalan dan sedang naik kendaraan berhentilah di tempat terbuka. d. Jangan berhenti di bawah papan reklame dan pohon besar. Hal itu untuk menghindari kemungkinan robohnya papan reklame dan pohon tersebut.

5. Cara Menghadapi Tanah Longsor

6. Cara Menghadapi Badai 4. Cara Menghadapi Kebakaran Hutan

Refleksi 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 Mengenali gejala alam penting bagi kita. Dengan begitu kita dapat melakukan upaya penyelamatan. Sudahkah kamu memahaminya? Tanyakan kepada gurumu jika ada hal yang belum dipahami.

Bab 4 Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga