Banjir Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga

Bab 4 Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga

119 Salah satu kenampakan alam di Asia Tenggara, yaitu aliran sungai-sungai besar. Di antaranya Sungai Mekhong di Vietnam, Laos, dan Kamboja, Sungai Chao Phraya di Thailand, Sungai Kapuas, Sungai Musi, Sungai Ciliwung, dan Sungai Bengawan Solo di Indonesia. Oleh karena itu, negara-negara tersebut rawan akan bencana banjir. Sungai Mekhong merupakan salah satu sungai yang sering meluap. Meluapnya air sungai itu menyebabkan banjir di Vietnam. Setiap musim penghujan, beberapa daerah di Indonesia pasti dilanda banjir. Salah satu daerah yang sering dilanda banjir adalah Provinsi DKI Jakarta. Banjir menimbulkan kerugian bagi masyarakat yang menjadi korban. Kerugian akibat banjir, antara lain harta benda hanyut terseret arus banjir, persediaan air bersih berkurang, timbul penyakit kulit akibat air yang kotor, jalanan macet akibat terendam banjir. Setelah air surut, lingkungan akan menjadi kotor. Oleh karena banjir membawa sampah. Akibatnya, wabah penyakit seperti demam berdarah dan diare mudah menyerang warga. Banjir bisa disebabkan karena faktor alam, bisa juga disebabkan oleh perilaku manusia. Faktor alam yang menyebabkan banjir, yaitu curah hujan yang sangat tinggi. Hal itu menyebabkan sungai tidak mampu menampung air hujan. Akibatnya, air sungai meluap dan terjadi banjir. Banjir yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh perilaku manusia. Perilaku manusia yang dapat menyebabkan banjir, yaitu membuang sampah di sungai. Selain itu, menebang hutan secara liar menyebabkan hilangnya serapan air.

4. Banjir

Tugas Bentuklah kelompok yang beranggotakan 3–5 orang Bersama kelompokmu diskusikan mengenai hal-hal berikut ini 1. Mengapa membuang sampah dan menebang hutan dapat menyebabkan banjir 2. Bagaimana upaya kalian untuk mencegah terjadinya banjir? Setelah selesai, bacakan hasil diskusi kalian di depan kelas Sumber: images.google.co.id Gambar 4.5 Jalan raya di Jakarta lumpuh akibat terendam banjir Sumber: www.opinimasyarakat.com Gambar 4.6 Membuang sampah di sungai dapat menyebabkan banjir Ilmu Pengetahuan Sosial SDMI 6 120 Setiap musim kemarau, hutan di Indonesia sering terbakar. Kebakaran hutan sering terjadi di Pulau Kalimantan dan Sumatra. Kebakaran hutan bisa disebabkan oleh faktor alam dan bisa juga karena perilaku manusia. Faktor alam yang menyebabkan kebakaran hutan adalah cuaca yang panas. Pada saat musim kemarau cuaca sangat panas. Dengan demikian, daun-daun yang kering mudah terbakar. Perilaku manusia yang menyebabkan kebakaran hutan, di antaranya sengaja membakar hutan untuk membuka lahan pertanian. Akibat dari asap yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan, antara lain a. menimbulkan penyakit saluran pernafasan, b. menggangu arus lalu lintas dan aktivitas penerbangan, dan c. asap dapat mengganggu penduduk sekitar. Daerah yang rawan terjadi tanah longsor adalah daerah pegunungan. Tanah longsor sering terjadi pada saat musim hujan. Hujan yang lebat dapat menyebabkan kekuatan tanah di lereng pegunungan lemah. Dengan demikian, sering terjadi longsor. Tanah longsor bisa juga disebabkan karena gempa bumi. Kekuatan gempa yang cukup besar dapat menyebabkan tanah di lereng pegunungan longsor. Selain disebabkan oleh faktor alam, terjadinya tanah longsor juga disebabkan karena perilaku manusia menebang pohon di lereng pegunungan secara liar. Oleh karena hutan di lereng pegunungan gundul, maka kekuatan tanahnya menjadi lemah. Pada saat hujan lebat dapat terjadi longsor. Penambangan pasir dan batu di lereng pegunungan secara berlebihan dapat menyebabkan longsor.

6. Tanah Longsor