Jenis dan Sumber Data Populasi dan Sampel

37

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamataan ke pengamatan yang lain tetap, atau disebut homoskedastisitas.

4. Uji Autokorelasi

Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah ada korelasi antar anggota sampel atau data pengamatan yang diurutkan berdasarkan waktu, sehingga munculnya suatu data dipengaruhi oleh data sebelumnya. Tabel 3.1. Kriteria Autokorelasi Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi Tolak 0 d dl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl ≤ dl ≤ du Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4-dl d 4 Tidak ada autokorelasi negatif No decision 4- du ≤ d ≤ 4-dl Tidak ada autokorelasi, positif, dan negatif Tidak ditolak du d 4-du Sumber : Ghozali, 2009

3.5.2. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksplanasi karena menjelaskan pengaruh kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Singarimbun 1995:5 bahwa: “Apabila peneliti menjelaskan pengaruh kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis, maka dinamakan penelitian penjelasan explanatory research ”. Untuk menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan rumus regresi linier berganda, dengan rumus sebagai berikut : 38 Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + et Keterangan: Y = Kinerja Perusahaan a = Konstanta b i = Koefisien regresi X 1 = Ukuran Dewan Komisaris X 2 = Ukuran Dewan Komisaris Independen X 3 = Ukuran Komite Audit X 4 = Ukuran Perusahaan et = Error term Uji t untuk melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan rumus : t = 2 r 1 2 - n r Keterangan : t = Pengujian koefisien korelasi r = Koefisien korelasi parsial n = Jumlah sampel yang diteliti Pengujian ini dilakukan dengan uji signifikansi parsial pada tingkat kesalahan 5 dengan df=n-k-1, dasar pengambilan keputusannya yaitu : a Jika signifikansi 0,05 maka H diterima dan Ha ditolak. b Jika signifikansi ≤ 0,05 maka H ditolak dan Ha diterima.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 121 97

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kemampulabaan, Leverage, dan Dewan Komisaris Terhadap Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan

1 72 102

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

21 91 114

Analisis Perbandingan Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Yang Menerapkan Good Corporate Governance Dan Yang Tidak Menerapkan GCG (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Dan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

1 66 86

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Komisaris Independen, Komite Audit, Kualitas Audit, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2010-2013

1 34 125

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 154 83

Pengaruh Corporate Governance Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Perusahaan : studi pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Jakarta

1 5 76

Analisis Penerapan Good Corporate Governance (GCG) terhadap Kinerja Perusahaan ( Studi Empiris Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012)

4 15 119

Pengaruh dewan komisaris, komite audit, internal audit, komite manajemen risiko dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan enterprise risk management : dimensi iso 31000 : Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun

0 17 157

Analisis pengaruh islamic corporate governance terhadap corporate social responsibility (Studi kasus pada Bank Syariah di Indonesia)

0 3 26