39 Selanjutnya, untuk hipotesis secara bersama-sama simultan digunakan Uji F,
dengan formulasi sebagai berikut :
R -
1 k
1 -
k -
n R
F
2 2
h
Keterangan : F
h
= Pengujian signifikansi koefisien korelasi ganda. R = Koefisien korelasi ganda.
k = Jumlah variabel independen. n = Jumlah anggota sampel.
Pengujian ini dilakukan dengan tingkat kesalahan 5 dan derajat bebas pembilang df1=k-1 dan derajat bebas penyebut df2=n - k, dasar pengambilan
keputusannya yaitu : a
Jika probabilitas 0,05 maka H diterima dan Ha ditolak.
b Jika probabilitas ≤ 0,05 maka H
ditolak dan Ha diterima.
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan pada Bab IV, terlihat bahwa data yang dipergunakan dalam penelitian ini terdistribusi normal,
tidak terdapat multikolinieritas, bebas heteroskedastisitas dan autokorelasi. Dari pengujian hipotesis penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Ukuran Dewan Komisaris berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan
pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2.
Dewan Komisaris Independen berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Ukuran Komite Audit berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan
pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 4.
Ukuran Perusahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap Kinerja Keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
5. Kinerja Keuangan dapat dipengaruhi oleh Good Corporate Governance yang
diukur dengan Ukuran Dewan Komisaris, Dewan Komisaris Independen, Ukuran Komite Audit dan Ukuran Perusahaan sebesar 28,3.
57
5.2 Keterbatasan
Penelitian yang dilakukan ini pada dasarnya memiliki beberapa keterbatasan, antara lain :
1. Hasil penelitian ini terbatas pada pengamatan yaitu selama 5 tahun dengan
sampel yang terbatas 28 sampel dari 34 total populasi, hal ini didasarkan dari kriteria inkluasi dalam pengambilan sampel yaitu perusahaan yang tidak
mencantumkan laporan keuangan secara lengkap pada periode penelitian harus dikeluarkan dari sampel.
2. Faktor prediktor yang digunakan sebagai dasar untuk memprediksi kinerja
keuangan hanya terbatas pada GCG yang diukur dari aspek Ukuran Dewan Komisaris, Dewan Komisaris Independen, Ukuran Komite Audit, dan Ukuran
Perusahaan, sedangkan masih banyak faktor lain yang dapat digunakan untuk memprediksi kinerja keuangan seperti Dewan Direksi dan kepemilikan
institusional.
5.3 Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil dan keterbatasan penelitian, penulis memberikan saran yang mungkin dapat dipertimbangkan bagi peneliti selanjutnya mengenai
pengaruh GCG terhadap kinerja perusahaan, yaitu : 1.
Penelitian selanjutnya dapat menambahkan jumlah sampel penelitian dengan memperpendek periode penelitian, hal ini disebabkan terdapat beberapa
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia belum berjalan dalam rentang 5 lima tahun terakhir.
58
2. Penelitian selanjutnya hendaknya dapat dikembangkan dan ditambahkan lagi
faktor-faktor prediktor yang dapat memprediksi kinerja keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, selain itu dapat
digunakan ROA maupun ROE sebagai indikator dari kinerja keuangan.
5.4 Implikasi
1. Bagi investor yang ingin berinvestasi pada perusahaan yang dapat
menghasilkan keuntungan disarankan untuk melihat tata kelola Corporate Governance dari perusahaan tersebut karena berdasarkan hasil penelitian
dinyatakan bahwa Good Corporate Governance berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan.
2. Bagi perusahaan yang ingin menjaga eksistensi perusahaan di pasar modal
disarankan untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik karena berdasarkan hasil penelitian dinyatakan bahwa Good Corporate Governance
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan.
DAFTAR PUSTAKA
Anggreni. 2010. Corporate Governance: Tata Kelola Perusahaan. Edisi Ketiga. Rineka Cipta. Jakarta.
Arifin. 2012. Manajemen Keuangan Perusahaan. Edisi Ketiga. Penerbit Bayu Media Publishing. Malang.
Bassamalah, Anies S., dan Johnny Jermi as. 2005. “Social and Evironmental
Reporting and Auditing in Indonesia: Maintaining Organizational Legitimacy?
”. Gadjah Mada International Journal of Business, Januari- April Vol. 7, No. 1. Hal 109-127.
Darsono. 2001. Corporate Governance: Tata Kelola Perusahaan. Edisi Ketiga. Prentice Hall. Jakarta.
Djarwanto. 2001. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Effendi. 2009. The Power of Good Corporate Governance: Teori dan Implementasi. Salemba Empat. Jakarta.
FCGI. 2008. Corporate Governance Suatu Pengantar: Peranan Dewan Komisaris dan Komite Audit dalam Pelaksanaan Corporate Governance. Jakarta.
Fuad. 2003. Analisis Rasio Keuangan. Pengembangan Eksekutif. Jakarta. Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Ke 4.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Halim dan Hanafi. 2010. Analisa Belanja: Dasar-dasar Perhitungan dalam
Keputusan Keuangan. Cetakan Kedua. Penerbit Bina Aksara. Jakarta. Hanafi, Mahmud M. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 2. UPP AMP-
YKPN.Yogyakarta. Harahap, Sofyan Syafri. 2002. Teori Akuntansi Laporan Keuangan. PT. Bumi
Aksara, Jakarta.