Trust Self-Efficacy Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

menyatakan bahwa semua item harus lebih besar dari konstruk lainnya Al- Gahtani et. al., 2007.

3.5 Struktural Model Structural Model

Dalam literatur akuntansi manajemen pengukuran struktur model dalam penelitian banyak menggunakan dua teknik pengukuran, yaitu teknik coefficient of determination dan path coefficient Chenhall, 2004; Hall, 2008. Sama halnya dengan penelitian ini, penulis menggunakan kedua teknik tersebut. 1. Coefficient of Determination R 2 Teknik pengukuran ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa konstruk endogen diuji untuk menguatkan hubungan antara konstruk eksogen dengan mengevaluasi R 2 . R 2 berfungsi untuk mengukur hubungan antara variabel laten terhadap total varians. Sebagaimana yang dikatakan dalam penelitian sebelumnya, nilai R 2 dengan variabel endogen di atas 0,1 adalah yang dapat diterima Chenhall, 2004. 2. Path Coefficient Tes Path Coefficient β dilakukan untuk meyakinkan bahwa hubungan antar konstruk kuat. Cara ini dinilai melalui prosedur bootstrap dengan menggunakan 500 pergantian e.g. Chenhall, 2004; Hartman dan Slapnicar, 2009; Solihin et. al., 2010. Hubungan antar konstruk dapat dikatakan kuat apabila path coefficient lebih besar dari 0,1. Hubungan antar variabel laten dikatakan signifikan apabila path coefficient berada pada level 0,050 Urbach dan Ahlemann, 2010.

3.6 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis atas partisipasi anggaran, trust dan kinerja manajerial dilakukan dengan membandingkan hasil path coeficient dengan t-tabel. Apabila T hitung T tabel pada derajat kebebasan 1, maka hipotesis dikatakan sangat signifikan. Hipotesis dikatakan signifikan apabila T hitung T tabel pada derajat kebebasan 5. Dan apabila T hitung T tabel pada derajat kebebasan 10, maka hipotesis dikatakan lemah. Sedangkan hipotesis dikatakan tidak signifikan atau ditolak apabila T hitung T tabel pada derajat kebebasan 10.

3.7 Analisis Jalur

Path Analisys Pengujian jalur dilakukan untuk menemukan jalur mana yang paling tepat dan singkat suatu variabel independen menuju variabel dependen yang terakhir Sugiyono, 2008. Uji jalur dilakukan apabila seluruh hipotesis baik pengaruh langsung maupun tidak langsung menunjukan nilai yang positif. Penghitungan uji jalur dengan menggunakan kalkulator The Sobel’s Test.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, EVALUASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 4 18

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI TRUST DAN SELF-EFFICACY SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

12 34 66

PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 4 21

Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial dan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 3 22

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN SELF EFFICACY, SOCIAL DESIRABILITY, DAN ORGANIZATIONAL COMMITMENT SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

2 27 101

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAPKINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT.

0 4 16

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI JOB ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI JOB RELEVANT INFORMATION (JRI) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi empiris pada perusahaan manufaktu

1 3 13

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI KOMITMEN ORGANISASI DAN PERSEPSI INOVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PEMERINTAHAN.

0 1 27

Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial melalui Komitmen Organisasi dan Persepsi Inovasi sebagai Variabel Intervening.

0 1 1

KAMP-06. ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN DAN JOB RELEVANT INFORMATION (JRI) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 11