PHP Hypertext Preprocessor Sistem Monitoring Lingkungan Berbasis Web Pada Jaringan Lokal

- JavaScript adalah bahasa interpreter yang berarti skrip dieksekusi tanpa proses kompilasi. - Setiap orang dapat menggunakan JavaScript tanpa membayar lisensi[8].

2.6 PHP Hypertext Preprocessor

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995, yang diberinama FI Form Interpreted dan digunakan untuk mengelola form dari web. pada perkembangannya, kode tersebut dirilis ke umum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programer di seluruh dunia. PHP 2.0 diriis pada tahun 1997, pada versi ini sudah terintegrasi dengan bahasa pemrograman C dan dilengkapi dengan modulnya sehingga kualitas kerja PHP meningkat secara signifikan. Pada tahun ini juga perusahaan yang bernama Zend merilis ulang PHP dengan lebih bersih, baik, dan cepat. PHP 3.0 diluncurkan pada tahun 1998, setahun kemudian PHP versi 4.0 dirilis. PHP versi ini paling banyak digunakan pada awal abad 21 karena sudah mampu membangun web komplek dengan stabilitas kecepatan yang tinggi. Zend merilis PHP 5.0 pada tahun 2004. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek. Lalu pada versi 6 PHP sudah support untuk Unicode. Juga banyak fitur penting lainnya yang telah ditambahkan kedalam PHP 6, antara lain: a. Support Unicode, dukungan terhadap penggunaan Unicode telah ditambahkan, sehingga lebih mudah untuk membangun dan memelihara aplikasi. b. Perbaikan keamanan. c. Fitur dan kontruksi baru, sejumlah fitur sintaks baru ditambahkan, seperti 64-bit integer type, membangun perulangan untuk array multidimensi, serta dukungan untuk lebaeled breaks[9]. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu: a. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal: Apache. b. Kode PHP diletakan dan dijalankan di web server. c. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain. d. Merupakan software yang bersifat open source. e. Gratis untuk di-download dan digunakan. f. Memiliki sifat multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, Windows, dan lain-lain. Dengan menggunakan PHP, selain memberikan keuntungan seperti pada beberapa poin di atas, juga didukung oleh banyak komunitas. Hal ini yang membuat PHP terus berkembang[10].

2.7 HTML Hypertext Markup Language