3. Waktu melaksanakan kerja praktek jangan sampai mengganggu proses perkuliahan tetapi juga tidak memaksakan waktu pelaksanaannya kepada
perusahaan atau instansi tempat kerja praktek.
1.6 Sistematika Penulisan
Agar mencapai hasil yang baik dan terarah serta tidak menyimpang dari permasalahan yang ada maka penulis membuat sistematika penulisan kerja
praktek yang di uraikan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab I ini merupakan pendahuluan yang menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan
masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan kerja praktek.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab II ini merupakan tinjauan umum yang di dalamnya menjelaskan tentang profil perusahaan, mulai dari sejarah perusahaan, tempat dan
kedudukan, bentuk dan badan hukum, struktur organisasi dan job description perusahaan, serta landasan teori.
BAB III PEMBAHASAN
Bab III ini menjelasakan tentang data yang diperoleh dari perusahaan tersebut, yang merupakan tempat kami melaksanakan kerja praktek.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab IV ini merupakan penutup penyusunan laporan yang berisi kesimpulan dari kerja praktek yang kami telah laksanakan. Selain itu
berisi pula saran dari kami, yang diharapkan dapat menjadi masukan yang bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Profil Tempat Kerja Praktek
2.1.1 Sejarah Instansi
Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Banceuy terletak di Jalan Soekarno Pada tahun 1905, Pemerintah Hindia Belanda memberikan izin kepada
Bandoengsche Electriciet Maatschappij BEM untuk mendirikan listrik di Bandung yang bertugas dalam Bidang pembuatan jaringan-jaringan listrik untuk
kota Bandung dan sekitarnya. Sebagai mana perkembangan Kota Madya DT II Bandung dengan
Heterogenitas penduduknya sangat komplek yang memiliki predikat sebagai Kota Pelajar, Kota Wisata, dan Kota Industri. Seiring itu pula mendorong Wali Kota
madya DT II Bandung melakukan penataan perluasan pusat perdagangan “Banceuy Permai”. Maka Pemerintah Kota madya DT. II Bandung bersama Ka.
Lapas Bp. Drs.Ign. Kartono selaku wakil Departemen Kehakiman RI menetapkan lahan tanah di Jalan Soekarno Hatta No.187 A Bandung sebagai
lokasi Lapas Banceuy Bandung yang dibangun sejak awal abad XX. Pada tahun 1982, secara bertahap pembangunan Lapas Banceuy mulai dilaksanakan
Pada tahun 1985 melalui prakarsa Ka. Lapas Banceuy R.A . Basarah semua penghuni Lapas Banceuy Bandung Jalan Banceuy No. 8 Bandung
dipindahkan ke Rumah Tahanan Negara Rutan di Jalan Jakarta No. 29 Bandung. Bangunan Lapas Banceuy yang masih adalah 1 satu kamar bekas Ir. Soekarno