a Menentukan skala prioritas untuk urusan wajib dan urusan pilihan
b Menentukan urutan program untuk masing-masing urusan.
c Menyusun plafon anggaran untuk masing-masing program.
Kepala daerah menyampaikan rancangan prioritas dan plafon anggaran sementara PPAS yang telah disusun kepada DPRD untuk dibahas paling
lambat minggu kedua bulan Juli tahun anggaran berjalan. Pembahasan dilakukan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah bersama Panitia Anggaran
DPRD. Rancangan PPAS yang telah dibahas selanjutnya disepakati menjadi prioritas dan plafon anggaran PPA paling lambat akhir bulan Juli tahun
anggaran berjalan. Kebijakan umum APBD dan PPA yang telah disepakati masing-masing dituangkan ke dalam Nota Kesepakatan yang ditandatangani
oleh kepala daerah dan pimpinan DPRD
D. Kerangka Pikir
Pemberlukan otonomi daerah berdampak pada kewenangan pemerintah daerah dalam melaksanakan berbagai kebijakan dan pemerintahan di daerahnya sesuai
dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing. Pada saat yang bersamaan DPRD dapat melaksanakan fungsinya di bidang pengawasan terhadap pemerintah
daerah, termasuk pengawasan pada pelaksanaan APBD. Pengawasan DPRD terhadap pelaksanaan Anggaran DPRD Provinsi Lampung merupakan perwujudan
dari mekanisme demokrasi anggaran, yang bertujuan agar anggaran rakyat dapat digunakan sesuai dengan alokasinya. Hal ini sesuai dengan amanat Pasal 40
Undang-Undang Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah yang
menyatakan bahwa DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah. Selanjutnya
pada Pasal 41 dinyatakan bahwa DPRD memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan.
Secara lebih spesifik pengawasan terhadap pelaksanaan APBD diatur dalam Pasal
42 Angka 3 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 yang menyebutkan bahwa tugas dan wewenang DPRD adalah melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan Perda dan peraturan perundang-undangan lainnya, peraturan kepala daerah, APBD, kebijakan pemerintah daerah dalam pembangunan daerah, dan
kerja sama internasional di daerah. Pengawasan pelaksanaan APBD oleh DPRD merupakan hal yang sangat penting
dalam rangka menjaga adanya keserasian penyelenggaraan tugas pemerintah dan pembangunan yang efisien dan berhasil guna serta dapat menghindari dan
mengatasi segala bentuk penyelewengan yang dapat merugikan atau membahayakan hak dan kepentingan negara, daerah dan masyarakat. Fungsi
pengawasan oleh DPRD sangat diperlukan dalam pengelolaan pembangunan, sebagai refleksi partisipasi masyarakat dan hakekat kedaulatan rakyat
Mekanisme pengawasan DPRD terhadap pelaksanaan APBD dapat yang
dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Mardiasmo 2003: 44-45, yang menyatakan bahwa pengawasan diselenggarakan dengan berbagai cara yaitu
rapat kerja komisi dengan pemerintah, kegiatan kunjungan kerja, pengaduan masyarakat dan Penilaian terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
LKPJ Kepala Daerah.
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengawasan DPRD terhadap pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2010, sebagaimana
disajikan pada bagan kerangka pikir berikut:
Gambar 1 Bagan Kerangka Pikir Penelitian
APBD Provinsi Lampung Tahun 2010
Pelaksanaan APBD oleh Pemerintah Provinsi
Pengawasan DPRD Terhadap
Pelaksanaan APBD oleh Pemerintah Provinsi
Rapat Kerja Komisi
Kunjungan Kerja
Pengaduan Masyarakat
Penilaian LPJK
ABSTRAK
PELAKSANAAN PENGAWASAN DPRD PROVINSI LAMPUNG TERHADAP PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN
DAN BELANJA DAERAH TAHUN 2010
Oleh
A S R A N
Pengawasan DPRD terhadap pelaksanaan Anggaran DPRD Provinsi Lampung merupakan perwujudan dari mekanisme demokrasi anggaran, yang bertujuan agar
anggaran rakyat dapat digunakan sesuai dengan alokasinya Pemerintahan daerah diharapkan dapat melakukan optimalisasi belanja yang dilakukan secara efisien
dan efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
“Bagaimanakah pelaksanaan pengawasan DPRD Provinsi Lampung terhadap pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2010?” Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pengawasan DPRD Provinsi Lampung
terhadap pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2010. Penelitian ini menggunakan tipe kualitatif. Informan penelitian terdiri dari lima
orang Ketua Komisi DPRD Provinsi Lampung. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Data selanjutnya dianalisis secara kualitatif,
dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pengawasan DPRD terhadap pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2010 meliputi:
1 Pengawasan DPRD melalui rapat kerja komisi dengan pemerintah, dilaksanakan oleh Komisi-Komisi DPRD dengan cara menyelenggarakan rapat
kerja dengan pemerintah, khususnya Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD yang membahas perencanaan penggunaan APBD agar sesuai dengan
peruntukannya. 2 Pengawasan DPRD melalui kegiatan kunjungan kerja, dilaksanakan oleh DPRD dengan cara peninjauan langsung terhadap pelaksanaan
program pembangunan dan pelayanan publik yang dibiayai oleh APBD untuk memastikan bahwa anggaran yang digunakan sesuai dengan perencanaan yang
telah ditetapkan sebelumnya. 3 Pengawasan DPRD melalui pengaduan masyarakat tentang adanya dugaan penyalahgunaan APBD, dilaksanakan dengan
cara menerima, menampung dan menindaklanjuti laporan atau pengaduan masyarakat terkait dengan adanya dugaan penyalahgunaan APBD serta
melakukan tindak lanjut atas laporan tersebut. 4 Pengawasan DPRD melalui penilaian terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban LKPJ Kepala
Daerah, dilaksanakan DPRD dengan cara menilai dan mengevaluasi laporan Kepala Daerah terkait dengan penggunaan APBD serta menentukan sikap untuk
menerima atau menolak laporan tersebut secara objektif sesuai dengan hasil evaluasi yang telah dilaksanakan.
Kata Kunci: Pengawasan DPRD, Penggunaan APBD
ABSTRACT
IMPLEMENTATION OF LAMPUNG PARLIAMENT PROVINCE TOWARD USING OF REGIONAL BUDGET YEAR 2010
By A S R A N
Parliament monitoring toward Lampung Province Budget was implementation of
democratic mechanism budget, which aims to make peoples budgets may be used in accordance with the local government allocations are expected to perform
optimization shopping done efficiently and effectively to enhance the welfare of the community.
Formulation of the problem in this research is: How is implementation of
Lampung Parliament Province Toward Using of Regional Budget Year 2010 ?”
The purpose of this research is to determine implementation of Lampung Parliament Province Toward Using of Regional Budget Year 2010.
This study uses qualitative type. Informants consisted of five Commission
Chairman Lampung Province Parliament. Data collection was conducted through interviews and documentation. The data were then analyzed qualitatively, with the
stage of data reduction, data presentation and conclusion.
The results of this study indicate that implementation of Lampung Parliament Province Toward Using of Regional Budget Year 2010: 1 Oversight Council
through the commissions meeting with the government, carried out by the Commissions of Parliament by way of holding meetings with the government,
especially Department which addresses the use of planning to fit the budget allocation. 2 Oversight Council through working visits, carried out by the
Council by way of direct observation in the implementation of development programs and public services financed by the budget to ensure that the budget is
used in accordance with a predetermined plan. 3 Oversight Council with public complaints about the alleged abuse of the budget, implemented by way of
accepting, accommodating and follow up reports or complaints related to the alleged misuse of budget as well as to follow up on the report. 4 Oversight
Council with an assessment of the accountability report Regional Head, Parliament conducted by assessing and evaluating the Regional Head reports
related to budget and use their minds to accept or reject the report objectively according to the results of the evaluation that has been carried out.
Keywords: Monitoring of Parliament, Using of Regional Budget
V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab hasil penelitian dan pembahasan ini akan dideskripsikan pelaksanaan
pengawasan DPRD terhadap pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2010, yang didasarkan pada hasil wawancara pada informan
penelitan. Pelaksanaan pengawasan tersebut meliputi mekanisme rapat kerja komisi dengan pemerintah, kegiatan kunjungan kerja, pengaduan Masyarakat
tentang adanya dugaan penyalahgunaan APBD dan penilaian terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban LKPJ Gubernur.
A. Pengawasan DPRD Melalui Rapat Kerja Komisi dengan Pemerintah
Provinsi
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ismet Roni, SH., selaku Ketua Komisi I
Bidang Tugas Hukum dan Pemerintahan maka diketahui bahwa melalui rapat kerja komisi dengan pemerintah provinsi dibahas berbagai alokasi APBD yang
diperuntuk program pemerintah provinsi. Dalam pembahasan tersebut anggota komisi DPRD sebagai mitra pemerintah menyampaikan masukan dan saran serta
pengawasan apabila ditemukan adanya indikasi penganggaran yang berlebihan oleh aparat pemerintah provinsi Sumber: Hasil wawancara. Data Penelitian
Tahun 2012.