bab 1 kelompok 3.docx

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sel berasal dari kata latin cella yang berarti ruang kecil,yang ditemukan oleh
Robert Hooke, pada pengamatan terhadap sayatan gabus. Sel merupakan suatu
ruangan kecil yang di batasi oleh membran yang didalamnya terdapat cairan
(Protoplasma). Protoplasma terdiri dari sitoplasma dan inti sel. Sitoplasma
meliputi cairan matriks (sitosol) yang terletak pada membran plasma. Masing
masing sel materi genetik (DNA) yang menyimpan intruksi untuk struktur dan
fungsi sel DNA dapat di temukan di dalam membran yang membatasi nukleus
atau secara sederhana terkonsentrasi pada suatu daerah pada sitoplasma yang
di sebut nukleoid.
Sel terbagi menjadi dua kelompok yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
Istilah prokariotik, diambil dari kata Pro dan Karyon. Pro berarti sebelum dan
Karyon yang berarti inti. Jadi, sel prokariotik bukannya tanpa inti, melainkan
memiliki materi yang tersebar didalam sitoplasmanya. Eukariotik berasal dari
kata Eu dan Karyon. Eu berarti sungguh atau benar, dan Karyon berarti inti.
Jadi sel eukariotik adalah sel-sel yang telah memiliki inti sel, atau sel yang
memiliki materi inti yang terorganisasi dal suatu selaput, sehingga inti selnya
tampak jelas (Sumadi dan Marianti, 2007).
B. Rumusan masalah

1. Apa yang di maksud dengan sel ?
2. Apa yang dimaksud dengan sel prokariotik dan sel eukariotik ?
3. Apa perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan ?
4. Apa yang dimaksud dengan ultrastruktur sel?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari sel
2. Untuk mengetahui sel Prokariotik dan sel Eukariotik
3. Untuk mengetahui perbedaan dari sel hewan dan tumbuhan
4. Untuk mengetahui ultra struktur sel

BAB II
PEMBAHASAN
1

A. Pengertian Sel
Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup.
Sel berasal dari kata cella dari bahasa latin yang memilki arti ruang yang
berukuran kecil, dinamai demikian karena sel ditemukan pertama kali
pada tahun 1665 oleh Robert Hooke. Saat mengamati sayatan gabus
dibawah mikroskop sederhana, ketika diamati sayatan tersebut tampak

seperti ruang – ruang kecil. makhluk hidup ada yang tersusun dari satu sel
tunggal (uniseluler) misalnya bakteri, jamur dan protozoa dan ada pula
yang tersusun dari banyak sel (multiselular) seperti manusia hewan dan
tumbuhan.
1. Sejarah sel
Penelitian tentang sel telah berlangsung lebih dari 300 tahun, bersama
dengan berkembangnya mikroskop. Mikroskop optik pertama kali
ditemukan pada abad 17 . Para peneliti mulai meneliti jaringan biologi
yang masih hidup yang amupun yang sudah mati, dengan tujuan untuk
lebih mengerti mengenai ilmu kehidupan.beberapa penemu penting yang
relevan adalah sebagai berikut :
a. Zacharias Jansen (abad 17) penemu mikroskop yang menyebabkan
para ilmuwan pertama kali melihat sel biologis.
b. Robert Hooke (1665) mengamati gabus dibawah mikroskop dan
menguraikan apa yang disebutnya sel gabus.
c. Anton Van Leuwenhoek menamakan organisme sel tunggal yang
dilihatnya dibawah mikroskop dengan “animalcules”.
d. Matthias Jacob Schleidn, seorang botanis pada tahun 1838 mengatakan
bahwa semua tumbuhan tersusun atas sel – sel.
e. Theodor Schwann, seorang zoologi pada tahun 1839 mengatakan

bahwa semua hewan tersusun atas sel.
f. Rudolf Virchow, mengusulkan teori bahwa semua sel berasal dari sel
yang sebelumnya sudah ada.
Pada tahun 1838, seorang botanis Matthias Jacob Scheildn dan seorang
fisiologis Theodor Schwann menemukan bahwa baik sel tumbuhan
maupun sel hewan kedua memiliki nucleid. Berdasarkan pengamatan
mereka, kedua ilmuwan ini membuat hipotesis bahwa semua benda hidup
tersusun atas sel. Pada tahun 1839, Schwann mempublikasikan
‘Microscopic investigations the accord ance in the structure and growth of
plants and animal’, yang berisi pernyataan pertama dari penggabungan
teori sel mereka. Para peneliti sepanjang tahun mempelajari sel lebih
banyak. Satu kelompok dari sifat – sifat umum telah berkembang yang

2

disebut teori sel. Adanya mikroskop yang lebih modern dan penelitian
pada aktivitas biokimiawi sel telah menguatkan dasar pemikiran ini.
2. Teori sel
a. Sel merupakan unit dasar dari struktur dan fungsi benda hidup
b. Setiap organisme hidup tersusun dari satu atau lebih sel

c. Organisme hidup terkecil adalah sel tunggal, dan sel – sel menyusun
unit – unit fungsional pada organisme multiselular
d. Sel muncul dari sel yang ada sebelumnya untuk memastikan
keberlanjutan hidup melalui pembelahan seluler
e. Sel membawa materi genetik melalui sel –sel anakannya selama
pembelahan sel .
f. Semua sel secara mendasar memiliki komposisi kimiawi
g. Aliran energi (metabolisme dan biokimia) terjadi didalam sel
B. Sel Prokariotik dan Eukariotik
1. Sel prokariotik
Berasal dari 2 kata, yaitu pro dan karyon. Pro, artinya sebelum dan
karyon, artinya inti jadi sel prokariotik berarti ‘sebelum inti’. dari uraian
tersebut dapat disimpulkan bahwa sel prokariotik bukannya tanpa inti
melainkan memilki materi inti yang tersebar didalam sitoplasmanya.
a. Sel – sel prokariotik
Yang termasuk dalam golongan sel – sel prokariotik adalah bakteri dan
ganggang hijau biru atau cyanobacteria
(gambar 1.1. gambar sel prokariotik)

Sel – sel ganggang hijau biru umumnya lebih besar dari sel – sel

bakteri. Sel – sel ganggang melakukan fotosintesis dengan klorofil a,
yang tidak dijumpai pada sel – sel bakteri. Sel – sel prokariotik di
3

kelilingi oleh dinding sel yang biasanya bukan berupa selulosa.secara
kimia berbeda dengan dinding sel tumbuhan tingkat tinggi. Tebalnya
dinding sel berkisar antara 10 – 20 nm dan terkadang diseputi oleh
kapsul jenis jely yang relatip tebal atau berupa lendir dari bahan
protein. Pada bagian dalam dinding sel terdapat membran plasma atau
palsmalemma. Pada bagian tertentu dari membran plasma terjadi suatu
lekukan kearah sitosol membentuk suatu bangunan atau struktur yang
disebut mesosom atau khondrioid, setara mitokondria pada sel
eukariotik.
2. Sel Eukariotik
Sel-sel eukariotik memiliki struktur yang lebih maju dari pada sel-sel
prokariotik. Eukariotikberasal dari bahasa Yunani yang artinya eu dan
karyon. Eu artinya sebenarnya dan karyon yang artinya inti sel. Jadi
sel eukariotik adalah sel yang memiliki memberan nukleus
( membera inti ). Memberan nukleus sendiri ialah lapisan yang
berfungsi memisahkan inti sel dari sitoplasma yang mengelilinginya.

Membran ini tersusun dari lipoprotein yang sama seperti membrane
plasma, serta mempunyai pori-pori yang memungkinkan beberapa
macam substansi dapat melintasinya, baik dari dalam nukleus ke
sitoplasma maupun sebaliknya

(gambar 1.2. gambar sel eukariotik)

4

3. Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik
Tabel 1.1 perbedaan sel prokariotik dan eukariotik
Pembeda

Sel Prokariot

Sel Eukariot

Ukuran sel

Umumnya 1-10


Keberadaan organel

sedikit atau tidak ada

Banyak

DNA

Melingkar dan berpilin

Panjang dan berpilin

ganda, pada nucleoid

ganda, pada nukleus

Metabolisme

Anaerobik dan Aerobik


Aerobik

Organisasi seluler

Umumnya uniseluler

Umumnya multiseluler,

μm

Umumnya 5-100

μm

sel-sel dengan tugas yang
berbeda-beda
Contoh organisme

Bacteri, blue-green


Protista, fungi, plantae,

algae, archae

animals

C. Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Setiap sel melakukan aktivitas kehidupan, untuk menjaga kelangsungan
aktivitasnya, setiap sel mempunyai struktur dan fungsi yang jelas. Sel
tersusun oleh membran plasma, protoplasma, dan organel-organel sel.
1. Membran Sel (Selaput Plasma)
Membran sel merupakan bagian terluar sel yang membatasi bagian dalam
sel dengan lingkungan luar. Membran sel merupakan selaput yang selektif
permeabel, artinya hanya dapat dilalui molekul-molekul tertentu seperti
glukosa, asam amino, gliserol, dan berbagai ion. Berbagai fungsi dari
membran sel diantaranya :
a. Sebagai reseptor rangsang dari luar seperti hormon dan bahan kimia
lain, baik dari lingkungan luar maupun dari bagian lain dalam
organisme itu sendiri.

b. Melindungi agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel.
c. Mengontrol zat-zat yang boleh masuk maupun keluar meninggalkan
sel.

5

d. Sebagai tempat terjadinya kegiatan biokimia seperti reaksi oksidasi
dan respirasi.
2. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan materi yang mengisi antara inti dan selaput plasma.
sitoplasma yang berada dalam nukleus disebut nukleoplasma. Pada sel
tumbuhan sitoplasma dibedakan menjadi dua,yaitu berbatasan dengan
selaput plasma disebut ektoplasma dan yang dibagian dalam disebut
endoplasma. Ektoplasma lebih jernih dan kompak.Pada sel hewan
ektoplasmaberupa selaput plasma itu sendiri. Bahan dasar sitoplasma
disebut sitosol.
3. Organel-organel Sel
a. Nukleus
Nukleus merupakan organel terbesar dan bagian terpenting sel yang
berperan sebagai pengendali kegiatan sel. setiap nuknelus tersusun atas

beberapa bagian penting sebagai berikut: selaput inti, Nukleoplasma,
Nukleolus
b. Retikulum Endoplasma(RE)
Retikulum Endoplasma merupakan organel yang tersusun oleh
membran yang berbentuk seperti jala.
c. Ribosom
Ribosom merupakan struktur yang paling kecil yang tidak tersuspensi
dalam sitoplasma dan terdapat sel eukariotik maupun prokariotik.
Ribosom berperan dalam sintesis protein.
d. Kompleks Golgi

6

Kompleks Golgi dijumpai pada hampir semua sel tumbuhan dan sel
hewan. Badan Golgi(ditemukan oleh Camillio Golgi). Badan Golgi
sangat penting pada sel sekresi.
e. Lisosom
Lisosom adalah organel berbentuk agak bulat dan dibatasi organ
tunggal.
f. Badan Mikro (Mikrobodi)
Badan mikro hampir menyerupai lisosom berbentuk agak
bulat,diselubungi membran tunggal,dan didalamnya berisi enzim
katalasedan oksidase. terdapat dua tipe badan mikro,yaitu peroksisom
dan glioksisom.
g. Mitokondria
Mitokondria berbentuk bulat panjang atau seperti tongkat terdapat
pada sel eukariotik aerob. Mitokondria berfungsi dalam oksidasi
makanan,respirasi sel, dehidrogenasi,fosforilasi oksidatif,dan sistem
transfer elektron.
h. Kloroplas
Kloroplas hanya terdapat pada sel teumbuhan dan ganggang tertentu.
Kloroplas berfungsi sebagai tempat fotosintesis.
i. Sentriol
Sentriol terletak didekat permukaan luar nukleus. Sentriol berperan
dalam proses pembelahan sel.
4. Perbedaan sel Hewan dan sel Tumbuhan
Sel hewan tidak memiliki dinding sel, tidak memiliki plastid, dan
bentuknya tidak tetap seperti sel tumbuhan. Vakuola pada sel hewan kecil
atau tidak tampak. Hewan uni seluler biasanya memiliki vakuola. Ada dua
tipe vakuola sebagai berikut:

7

a. Vakuola kontraktil yang berperan dalam menjaga tekanan osmotic
sitoplasma
b. Vakuola nonkontraktil/ vakuola makanan untuk mencerna makanan.
Sel hewan memiliki dua sentriol didalam sentrosom.
Beberapa organel sel tumbuhan yang tidak terdapat pada sel hewan
dijelaskan sebagai berikut.
a. Dinding sel
Dinding sel merupakan bagian terluar sel tumbuhan,terdiri atas lamela
tengah,dinding primer dan dinding sekunder. Dinding primer dibentuk
pada waktu sel membelah,sedangkan dinding sekunder terbentuk
karena penebalan. dinding sel tumbuhan muda tersusun atas zat
pektin,sel tumbuhan dewasa dinding sel tersusun dari bahan selulosa.
beberapa sel dindingnya mengalami penebalan oleh zat lignin yang
disebut lignifikasi. Lignifikasi mengakibatkan xilem dan skelerenkim
mengayu(keras dan kaku). Penebalan dinding sel dapat terjadi secara
penyisipan(aposisi)pada penebalan-penebalan lama atau penambahan
pada penebalan lama. Diantara dinding sel ada yang tidak mengalami
penebalan disebut noktah.
b. Vakuola
vakuola atau rongga sel adalah organel sitoplasmik yang berisi cairan
dan dibatasi membran yang identik dengan membran sel. sel tumbuhan
muda memiliki banyak vakuola kecil semakin dewasa jumlahnya
berkurang, tetapi ukurannya membesar.
vakuola memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.
1) tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolit sekunder
seperti Ca-oksalat, tanin, alkaloid dan atsiri.
2) penyimpan zat makanan, seperti sukrosa dan garam mineral.
3) memasukan air melalui tonoplas untuk membangun turgiditas sel.
4) Plasatida
plastida hanya terdapat pada sel tumbuhan. Berdasarkan pigmen
yang dikandungnya terdapat tiga jenis plastidaa sebagai berikut.
a) Kloroplas
yaitu plastida yang mengandung pigmen hijau disebut klorofil,
karotenoid, dan pigmen fotosintetik lainnya. kloroplas berperan
pada proses adsorbsi cahaya untuk fotosintesis.
berdasarkan panjang gelombang (spektrum warna) yang diserap,
jenis klorofil dibedakan sebagai berikut.
 Klorofil a menyerap spectrum warna hijau-biru
 Klorofil b menyerap spectrum warna hijau-kuning
 Klorofil c menyerap spectrum warna hijau-coklat
 Klorofil d menyerap spectrum warna hijau-merah

8

b) Leukoplas
Leukoplas yaitu plastid yang tidak berwarna, umumnya
terdapat pada tempat yang tidak terkena sinar, misalnya organ
penyimpan makanan cadangan seperti biji dan umbi.
Berdasarkan fungsinya dibedakan tiga jenis leukoplas sebagai
berikut:
 Amiloplas: berfungsi untuk menyimpan amilum
 Elaioplas/lipidoplas:

berfungsi

untuk

menyimpan

dan

membentuk lemak.Proteoplas: berfungsi untuk menyimpan
protein.
c) Kromoplas
Kromoplas

yaitu

plastid

yang

mengandung

pigmen

nonfotosintetik (merah dan orange atau kuning). Kromoplas
banyak terdapat pada mahkota bunga pigmen yang termasuk
kromoplas sebagai berikut:
 Karotein: mengakibatkan warna kuning, misalnya pada
wortel.
 Xiantofil: mengakibatkan warna kuning kecoklatan, misalnya
pada daun tua.
 Fikosianin: mengakibatkan warna biru, misalnya pada
ganggang biru.
 Fikosantin: mengakibatkan warna coklat, misalnya pada
ganggang coklat.
 Fikoeritrin: mengakibatkan warna merah, misalnya pada
ganggang merah.

9

Tabel 1.2 Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Bagian-bagian sel

Sel Hewan

Sel Tumbuhan

Kloroplas

Tidak ada

Ada

Dinding sel

Tidak ada

Ada

Vakuola

Tidak ada, kecuali hewan Ada
uniseluler

Sentriol

Ada

Tidak

ada,

kecuali

tumbuhan tingkat rendah
Sentrosom

Ada

Tidak

ada,

kecuali

tumbuhan tingkat rendah
Plastida

Tidak ada

Ada

(gambar 1.3. sel hewan dan sel tumbuhan)
D. Ultrastruktur Sel
Istilah ultrastruktur sel mengacu pada anatomi seluler yang merungkap
menggunakan mikroskop electron. Sedangkan ultrastruktur sel sendiri
adalah struktur sel yang tampak menggunakan dengan menggunakan
mikroskop electron dimana dapat dibedakan adanya berbagai macam
organel sel yang ada dikandungnya. Seperti membran sel, sitoplasma,

10

retikulum endoplasma, badan golgi, lisosom, peroksisom, mitokondria dan
nukleus dan masih banyak lagi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sel berasal dari kata latin cella yang berarti ruang kecil,yang ditemukan
oleh Robert Hooke, pada pengamatan terhadap sayatan gabus. Sel
merupakan suatu ruangan kecil yang di batasi oleh membran yang
didalamnya terdapat cairan (Protoplasma)
2. Sel prokariotik berasal dari kata pro dan karyon. Pro, artinya sebelum dan
karyon, artinya inti jadi sel prokariotik berarti ‘sebelum inti’. dari uraian
tersebut dapat disimpulkan bahwa sel prokariotik bukannya tanpa inti
melainkan memilki materi inti yang tersebar didalam sitoplasmanya.
3. Sel eukariotik adalah sel yang memiliki memberan nukleus
( membera inti )
4. Sel hewan tidak memiliki dinding sel, tidak memiliki plastid, dan
bentuknya tidak tetap seperti sel tumbuhan
5. Ultrastruktur sel adalah struktur sel yang tampak menggunakan dengan
menggunakan mikroskop electron dimana dapat dibedakan adanya
berbagai macam organel sel yang ada dikandungnya
B. Saran
1. Untuk Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa terus meningkatkan pemahaman terhadap konsep
dasar sel atau teori sel yang mendasar sehingga dapat menumbuhkan sikap
kritis dan analitis terhadap mata kuliah biologi sel.
2. Untuk Dosen
Diharapkan untuk dosen pengampuh terus mengembangkan inovasi dalam
mengampu mata kuliah biologi sel.

11

DAFTAR PUSTAKA
Aditya, Marianti & Sumadi. 2007. Biologi Sel. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Leeson, S, Thomas, dkk.ED lima Buku Ajar Histologi. Buku Kedokteran: EGC.
Subowo. 1995. Biologi Sel. Bandung: Angkasa.

12