Pedoman Kader dalam Pengembangan Tanaman Obat Keluarga (1991)

U paya Kesehatan Tradisional

615.  32 
.' Ind


PEDOMAN KADER
DALAM PENGEMBANGAN TAMAN OBAT KELUARGA

CETAKAN I

DEPARTEMEN KESEHATAN R.I.
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT
DIRAKTORAT BINA PERAN SERTA MASYARAKAT
JAKARTA

1991 

Katalog Dalam Terbitan. Departemen Kesehatan RI

615.32 

Ind



Indonesia. Departemen Kesehatan. Direkiorat
Pembinaan Jenderal Pembinaan Kesehatan
Masyarakat. Direktorat Bina Peran
Serta
Masyarakat.
Pedoman kader dalam pengembangan taman
obat keluarga : upaya ke,s ehatan tradisional.
-- cet.1.-- Jakarta . Depaftemen" Kesehatan.
1991. 

I. Judul

1. DRUG IMPLANTS

I


TIM PENGARAH ;:
Djoko Hargono, Drs
Widyastuti Wibisana, Dr. MSc, (PH)

TIM ·PENYUSUN :
Muchsin Alwi, Drs. MPH
Faroug, Drs
Agnes M . Loupatty, Or
HaTI Setiawan , Org
Petrus Gito Mario, Dr
Muhastiningsih, SKM
Titik Handayani, Ora

KREDIT FOTO DAN GAM BAR
- Pemanfaatan tanaman obat, edisi III,
Departemen Kesehatan R.I.  Direktorat Jenderal
Pengawasan Obat Dan Makanan, 1991.

KAlA PENGANlAR
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan

semua potensi yang ada termasuk peri;1.n serta masyarakat perlu
dimanfaatkan dengan
sebaik - baiknya
guna menunjang
terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Upaya pengobatan dengan menggunakan tanaman obat
berkhasiat merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat
yang potensial untuk mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi
oleh masyarakat. Hal ini sejalan dengan strategi yang telah
ditetapkan yaitu Primary Health Care (PHC). Oleh karena itu
pemanfaatan tanaman obat perlu dikembangkan dan ditingkatkan
oleh masyarakat, sehingga pada akhirnya masyarakat mampu
menolong diri dan keluarganya.
Diharapkan buku ini, dapat membantu para kader kesehatan
untuk meningkatkan dan mengembangkan tanaman obat kepada
masyarakat secara lebih luas.
Kami menyadari bahwa buku ini masih banyak memiliki
kekurangan dan untuk itu saran-saran sangat kami harapkan.

Jakarta,


Maret 1992

Kepala  Direktorat 
Bina  Peran  Serta  Masyarakat 

QAヲセGN@

Dr.  Widyastuti Wibisana  MSc  (PH) 
NIP. 140051640

UAt" IAH

iセ@

PENGEMBANGAN TAMAN OBAT KELUARGA

PENDAHULUAN

­ ­­ ­ ­­


­ ­ ­­

­­cc  '­ ­

­

iii

BAGIAN PERTAMA :
PENGEMBA.NGAN TAMAN OBAT KELUARGA _-;--_ _ _ _ _ セ _ _
BAB

I. TAMAN OBAT KELUARGA
· Apa yang dimaksud TOGA __ ___ _ _ __ _._ _ __ 1
1  
• Apa manfaat TOGA.
2  
• Dimana TOGA dibuat.
• Jenis tanaman apa dalam TOGA.

2  

BAB II. BUDI DAYA TANAMAN OBAT.
4  
• Bagaimana cara pembuatan TOGA._ __ _ _ _ _ _ _ 4
4  
• Bagaimana cara penanaman Tanaman Obat.
· Bagaimana cara pemeliharaan TOGA
4  
__ a  
· Bagaimana cara panen yang baik.
8AB III. PERANAN KADER DALAM PENGEMBANGAN DAN
PEMANFAATAN toga

_ _ _  _ ____  _ ___.  9
9
• Siapa kade. TOGA.- -- - - -- -- - - -- • Apa peran kader dalam pengembangan TOGA._ _ _ . ­ ­ 1 0  
• Bagaimana cara kader membina masyarakat
dalam usaha membudidayakan TOGA._ _ __ _ .
---11

BAGIAN KEDUA :
CONTOH DAN KEGUNAAN TANAMAN OBAT

_ __ 

_ _ 13 

BAB I.

CONTOH TANAMAN OBAT

BAB II.

KEGUNAAN TANAMAN OBAT _____ ________ 37  

­

­ ­__

_


_

_

_

_



13  

PENUTUP. ._ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __ _ _ _ __ _ _

42

LAMPIRAN
PENYAKIT YANG DAPAT DIOBATI DENGAN RAMUAN
TANAMMIOBAT.

­ ­ ­­ ­
­ ­ ­ ­ ­ ­ ­­­­­

43 

­

' ..

PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan modal utama bagi manusia untuk
dapat menikmati kehidupannya secara optimal,dengan demikian
manusia dapat berkarya dan menikmat:i hidupnya secara optimal.
Namun kenyataannya dewasa ini belum semua orang dapat
memperoleh atau mampu meningkatkan derajat kesehatannya
kptingkat yang optimal.
Agar setiap orang, dimana saja beracia dapat memperoleh
kes8. latan sebagai modal dasar hidupnya, maka kemampuan
;nemperoleh kesehatan
harus menjadi kemampuan yang

melekat dalam dirinya. Untuk itu masyarakat
perlu ditingkatkan
kemandiriannya dalam mengatasi masalah kesehatan 、・ョァ。イセ@
memanfaatkan semua sumber daya yang ada .
Tanaman obat yang ada dim ana-mana merupakan salah
satu sumber daya yang sudah sejak dahulu kala dimanfaatkan
oleh nenek-moyang kita dalam up::tya mengatasi masalah
kcsehatan yang dihadapinya. Oleh karena itu pemanfaatan
tanaman obat
perlu dikembangkan dan disebarluaskan di
masyarakat agar masyarakat mampu mengatasi sendiri masalah
kesehatannya.
Buku ini merupakan pedoman dalam upaya menyebarluaskan
dan mengembangkan tanaman obat oleh masyarakat, dalam
pedoman ini diberikan penjelasan tentang cara pembuatan TOGA,
tanaman apa saja yang perlu ditanam, jenis-jenis tanaman obat,
me;nbudi-dayakan tanaman obat dan disamping itu penjelasan
tentang apa yang dapat dilakukan para kader kesehatan dalam
mengembangkan dan meningkatkan pemanfaatan tan am an obat.


iii

BAGIAN PERTAMA
PENGEMBANGAN TAMAN OBAT KELUARGA
BAB

I.

TAMAN OBAT KELUARGA

(TOGA)

1. Apa yang dimaksud dengan TOGA?
"Taman Obat Keluarga" yang disingkat TOGA adalah :

Sebidang tanah dihalaman, kebun atau ladang yang dimanfaatkan
untuk menanam tanaman yang berkhasiat sebagai obat.

2. Apa manfaat TOGA itu ?

Manfaat Tanaman Obat KeluEl'rga adalah untuk :
1. Menjaga kesehatan
2. Meningkatkan kesehatan
3. Mengobati gejala (keluhan) penyakit ringan.
4. Memperbaiki gizi keluarga.

5. Menambah penghasilan keluarga.
6. Melestarikan jenis-jenis tahaman langka.
7. Memperindah halaman.

3. Tanaman apa saja yang sebaiknya ditanam dalam TOGA ? 
Tanaman did8.larn TOGA sebaiknya meliputi :
1. Tanaman yang biasa dipergunakan sebagai obat di daerah
setempat misalnya Kunyit, Sirih, Jahe dsb.
2. Jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain,
misalnya buah-buahan, bumbu masak dsb.
3. Jenis tanaman yang dapat tumbuh dan hidup didaerah
pemukiman setempat.
4. Jenis tanaman obat yang hampir punah.

4. Dimana sebaikriya TOGA dibuat ? 
Taman Obat Keluarga (Apotik Hidup) dapat dibuat di :
- Halaman rumah
- Halamcin sekolah


-

Halarnan Puskesmas
Halaman Posyandu
Halaman balai desa (Kelurahan)
Halaman Gedung Pertemuan (Karang Taruna,PKK
atau Kegiatan masyarakat l:linnya) .
- Halaman gadung pemerintah.
セ。ャュョ@
Masjid, Gereja dan tempat ibadah lainnya.
- Kebun.
- Ladar.g.
Apabila tidak ada halaman untuk membuat TOGA dapat
dipakai pot.

. TOGA di pot



BAB.

II

BUDI DAYA TANAMAN OBAT
Budidaya tanaman obat adalah tehnik memadukan antara
unsur sumber daya alam, tanaman dan teknologi sehingga
diperoleh kuantitas, kualitas dan kepastian hasil.
Sumber daya aiam antara lain . tanah, air, iklim dan unsur
biologi yang satu sama lain akan tergambar dari pertumbuhan
tanaman dan hasil yang dipero leh.

1. Bagaimana mempersiapkan lahan TOGA?
Lahan TOGA perlu disiapkan agar tanaman dapat turnbuh dengan
baik, mempersiapkan lahan TOGA meliputi :
1. Memilih tempat yang memun-gkinkan tanaman tumbuh subur.
2. Menghilangkan tumbuhan liar yang mengganggu seperti
。ャョァMセiN@

3. Mengolah tanah.
Dengan pengolahan tanah maka struktur tanah akan diperbaiki
sehingga cukup tersedia udara dalam tanah serta dapat
menyalurkan kelebihan air dalam tanah .
Dengan perbandingan butir tanah , udara dan air maka aktivitas
biologi dalam tanah dapat bekerja dengan baik .
4 . Membuat saluran air.
Sehingga tanaman tidak tergenang air khususnya untuk
tanaman yang hidup baik pada tanah lembab tidak berlebihan
air,seperti : bawang merah , bawang putih .
5 . Membuat lobang tanam.
Untuk tanaman yang pohonnya tinggi (tanaman tahunan) .
seperti kelapa, pepaya , kayu putih , jambu biji dll.
- Lubang yang dibuat berukuran :
30 x 30 x 30 cm sampai . 50 x 50 x 50 em
- Lubang diblarkan kosong dahulu dan dibiarkan disinari
matahari.
Hal ini untuk mengaktifkan raCLJn tanaman dan mengaktifkan
sumber makanan tanaman .


- Kemudian lobang tanaman diberi pupuk dan tanah gembur
sehingga memudahkan bagi pertumbuhan tanaman muda.
- Siap untuk ditanami .

2.. Bagaimana cara mempersiapkan bibit untuk TOGA?

Cara mempersiapkan bibit untuk TOGA aoalah :
- Untuk tanaman yang menggunakan biji, persemaian dalam bak
semai kemudian dipina.ahkan ke lapangan,contohnya pepaya.
- Untuk tanaman yang menggunakan stek dapat ditanam
langsung atau dapat pula melalui persemaian,contohnya
kumis kucing, jarak pagar.
- Untuk tanaman yang menggunakan rim pang,
persemaian lebih sederhana yaitu dengan meletakkan rimpang
pada tempat teduh dan lembab contohnya Temu kunci, jahe
dsb.

3. Bagaimana cara menanam tanaman obat ? 
rv"enanam tanaman obat dapatdilakukan dengan cara
1. Penanaman langsung.
2 . Pemindahan bibit.
Untuk menanam tanaman obat baik dengan. cara langsung
maupun pemindahan bibit perlu diperhatikan hal-hal sbb :
- Penanaman seyogyanya pada sore hari .
- Untuk tumbuhan tinggi supaya diperhatikan jarak tanamnya .
- Benih yang berkulit keras seperti biji saga, direndam didalam
air, larutan bahan kimia atau dirusak kulit bijinya.

4. Bagaimana cara memelihara TOGA ? 
Pemeliharaan tanaman sangat penting dan sangat erat
hubung2.nnya dengan tindakan pengelolaan tanaman dalam
usaha mendapatkan pertumbuhan tanaman yang subur.
Untuk memelihara tanaman perlu dilakukanhal-hal sbb :



1. Penggemburan tanah .
Tanah tempat tumbuh tanaman akan mengalami pemadatan
setelah beberapa waktu sehingga kekurangan udara hal ini
akan membuat pertumbuhan terganggu .
2. Penyiangan tanaman sangatpenting karena dapat mencegah
meluasnya serangan hama dan penyakit tanaman ウ・ィゥョセァ
。@
.
dapat menghasilkan panen yang baik dan tepat waktunya
dan juga untuk mengurangi jumlah , agar pohon tidal< mudah
patah .
3. Pengairan .
Tanaman untuk hidupnya memerlukan air, sehingga perlu
dilakukan penyiraman yang cukup .
Dan
perlu
diperhatikan adanya saluran / pembuangan
kelebihan air, karena kelebihan air akan menyebabkan akar
menjadi bus uk.
4. Pemupukan .
Tar'laman jJerlu diberi pupuk agar dapat
subur.

tumbuh

dengan

Pupuk yang digunakan bisa :
-

Pupuk kandang
Pupuk hijau
Kompos
Pupuk buatan.

5. Perlindungan tanaman.
Tanaman perlu dilindungidari serangan hama dan penyakit.
Untuk memberantas hama dan penyakit digunakan pestisida
atau cara lain yang aman.
Disamping itu tumbuhan lain yang tidak dikehendaki seperti
rumpwt, alang-alang yang tumbuh liar disekitar tanaman
perlu dicabut.
6

1.  PENGGEM BUR.AN

2. PENYIANGAN
TAN AMAN

TANAH

3. PENGAIRAN

4. PEMU PU K AN

CARA PEMBUDIDAYAAN TOGA



5. Bagaimana pan en tanaman obat ?

Tanaman obat harus dipanen pad a saat yang tepat agar kadar
khasiqt dalam tanaman cukup tinggi sehingga
obat yang
dihasilkan lebih berkhasiat.
Cara memanen yang baik adalah :
- Panen buah harus diambil buah yang masak.
- Panen daun, diambil daun yang telah membuka sernpurna
dan terletak pada cabang atau batang yang menerima sinar
. matahari langsung.
Pan en pucuk, diambil daun yang terletak pad a
atau ranting dan warnanya lain dari warna tua.

ujung cabang

- Panen rim pang, diambilpada kering musim dengan tanda
mengeringnya bagian atas tanaman.
- Pan en kulit batang, pada sa at tanaman cukup umur
dilakukan pada permulaan musim kemarau .
Panen biji, diambil dari buah yang sudah tua atau
atau buah yang pecah.

8  

dan

mengering

BAB. III

PERANAN KADER DALAM PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN TOGA

1. Siapa saja yang dapat menjadi kader untuk
pengembangan pemanfaatan TOGA ?
Kader untuk
adalah :

kegiatan ' pengembangan

kegiatan

pemanfaatan TOGA

1. Kader kesehatan atau Kader Posyandu yang sudah ada.
2. Pengobat tradisional.
3. Ibu-ibu PKK, organisasi wanita lainnya.
4. Kader pembangunan desa (KPD).
5. Pemuka masyarakat.

Kegiatan TOGA di Posyandu .

9

· 2. Bagaimana peranan kader dalam mengembangkan TOGA
di masyarakat ?
Peranan kader dalam mengembangkan TOGA adalah :
- Meilggerakkan
masyarakat
untuk
membuat
dan
memanfaatkan TOGA di halaman rumah masing-masing
dan memanfaatkannya untuk pengobatan sederhana.
Bersama masyarakat
pembudidayaan TOGA.

merencanakan

kegiatan

dan

3. Kegiatan apa saja yang dapat 、ゥャ。ォオセュ@
oleh kader dalam
usaha mengembangkan pemanfaatan TOGA ?

Kegiatan-kegiatan kader dalam upaya untuk mengembangkan
pemanfaatan TOGA antara lain adalah : .
- Penyuluhan tentang TOGA.
- Penyuluhan kepada masyarakat tentang manfaat tanaman
obal dan penyakit-penyakit sederhana yang dapat diobati
dengan tanaman obat setempat.
- Membuat TOGA percontohan bersama-sama masyarakat.
- Membuat TOGA dirumah Kader sendiri.
- Menggalakkan masyarakat
dihalaman masing-masing.

untuk

membuat

TOGA

Memanfaatkan tanaman obat untuk pelayanan kesehatan
masyarakat khususnya pengobatan-pengobatan
penyakit
ringan di Posyandu matJpun pad a kegiatan diluar jadwal
Posyandu atau lingkungan kader sendiri.

10

TOGA Tempat Penyebaran Informasi
Tentang Manfaat Tanaman Obat.

4.   Bagaimana cara kader membina masyarakat dalam usaha
membudidayakan TOGA. ?
Cara membina adalah sbb :
Memberikan penyuluhan mengenai
pertemuan - pertemuan kelompok
pertemuan  Tingkat  Desa . 

TOGA pada saat
atau perter.luan-

­ Memberikan  informas i /  pengenalan  tentang 
TOGA, 
manfaatnya,  penyakit­penyakit  yang  dapat  diobati  dengan 
tanaman  obat  keltJarga  pad a  saat  kunjungan 
kepada 
masyarakat, 

11 

Pembinaan  masyarakat  dalam  rangka  membudayakan 
Tanaman  Obat dapat  dilakukan  kepada  masyarakat  pad a 
saat pembinaan  oleh  kader  yang  diadakan  diluar  jadwal 
pelayanan  Posyandu  (Pos  Pelayanan Terpadu). 

Penyuluhan  tentang  "MANFAAT TANAMAN OBAT"

12 

BAGIAN KEDUA
CONTOH DAN KEGUNAAN TANAMAN OBAT.
BAB. I
CONTOH TANAMAN OBAT. ­-

1.  Adas 

a.   Nama  lain 
b.  Bagian  
r. .  Tumbuh  
d.   Budidaya 

Das  Pedas,  Paapang,  Paampas,  Wala  wunga, 
Tempasu.  Adeh  manih,  Popaas,  Kumpasi. 
'fang digunakan  Buah  masak. 
Oi  dataran  rendah  sampai  tinggi. 
Diperbanyak  dengan  biji  atau  memisahkan  anak 
tanaman. 
13 

2.  Bawang  Merah 

a.  Nama  lain 

b.  Bagian 
C.  Tumbuh 
d.  Budidaya 

Bawang  abang  merah,  Pia,  Barambang  sirah ,  
Dasun  merah,  Jantuna,  Bawangi,  Jasun  bang ,  
Kosai  miha,  Kalpeomeh,  Lasuna  eja.  
Yang  diglmakan  Umbi  
Oi  dataran  rendah  sampai tinggi  
Diperbanyak dengan  umbi.  

14 

3.  Jahe.

a.  Nama  lain 
b.  Bagian 
c.  Tumbuh 
u.  Budidaya 

Halia,  Lahia,  Jhai,  Sipodah,  Lea,  Luya,  Melito,  
Pusu,  Sehi.  
Yang·digunakan  Rimpang  .  
Didataran  rendah  sampai  tinggi  
Diperbanyak dengan  rimpang  dan  tidak  cocok  
pada  tanah  yang  mengandung air berlebihan .  

15 

4.  Sambiloto 

a.  Nama  lain 
b.  Bagian 
c.  Tumbuh 
d.  Budidaya 

Pepaitan,  Takilo,  Sadilata,  Bidara.  
Yang  digunakan  bagian  tanaman  diatas  tanah.  
Tumbuh  diketinggian  1  ­ 700  m  diatas  
­permukaan  laut.  
Diperbanyak dengan  biji.  

16 

5.  Jeruk Nipis 

a.  Nama  lain 
b.  8agian 
c.  Tumbuh 
d.  Budidaya 

Jeruk pecel.  
Yang  digunakanBuah  
Di  data ran  rendah  sampai  tinggi,  paling  cocok  
di  data ran  tinggi.  
Diperbanyak dengan  biji,  okulasi  dan  cangkok.  

17 

6.  Katu 

a. 
b. 
c. 
d. 

Nar·', a  lain 
Bagian 
Tumbuh 
Budidaya 

Memata,  Simani,  Kerakur,  Katukan,  Katuk. 
Yang digunakan  Daun 
Di  dataran  rendah  sampai  sedang. 
Diperbanyak dengan  cara  stek. 

18 

7.  Kecombrang 

a.  Nama  lain 
b.  Bagian 
c.  Tumbuh 

Kala,  Cekala,  Atimengo,  Combrang,  Salahawa, 
Cumbrang. 
Yang  digunakan  daun . 
Paling  cocok di  data ran  tinggi. 

19 

8.  Kumis  kucing 

a. 
b. 
c. 
d. 

Nama lain 
Bagian 
Tumbuh 
Budidaya 

Sengkot.koceng,  Sesalaseyam,  Remuk  jung.  
Yang digunakan  Daun.  
Di  dataran  rendah  sampai sedang.  
Diperbanyak melalui stek batang  15  ­ 20  cm  
dari tanaman  yang  tidak terlalu  muda.  
Penanaman  dapat dilakukan  dengan  disemaikan  
dulu  atau  langsung .  
20 

9 ..  Kunyit 

a.  Nama lain 
b.  Bagian 
c.  Tumbuh 
d .  Budidaya 

Kunyet.  Kuning. 
Yang  digunakan  Rimpang 
Didaerah  yang  cukup  curah  hujan. 
Diperbanyak dengan  stek  rim pang  yang  cukup 

tua/umur.
Untuk mendapat  rimpang  yang  besar  dan  baik 
tanam  ditempat terbuka  dan  tanah  liat  berpasir. 

21 

10.  Manis jangan 

a.   Nama  lain 
b.  Bagian  

Holim  manis,  Modang  siak­siak,  Kayu  manis, 
Madang  kulik manih. 
Yang ,digunakan  kulit  batang  dan  daun  muda. 

22 

11.  Pare 
.,  . 

a. 
b. 
c. 
d. 

Ne.ma  lain 
Bagian 
Tumbuh 
Budidaya 

Paria,  Belenggede,  Truwak,  Papariane. 
Yang  digunakan  Daun 
Oi  datiHan  rendah  sampai tinggi 
Oiperbanyak melalui  biji. 

23 

12.  Poko 

a.  Nama  lain 
b.  Bagian 
c.  Tumbuh 

Janggot,  Bijanggut,  Daun  poko. 
Yang  digunakan  Daun 
Ditempat  . . berair,  tepi  su.ngai  dan  galangan 
ウ。キィN

d.  Budidaya 
e.  Ciri 

セ@

Diperbanyak dengan  stek  batang 
Tinggi tanaman  30  ­ 50  em  mempunyai  eabang 
kecil  dan  menjalar berbuku­buku. 

24 

13.  Pulosari 

a.  Nama  lain 
b.  Bagian 
c.  Tumbuh 
d.  Budidaya 
e.  Ciri 

Palasari.  
Yang  digunakan  kulit  batang  
Dilereng  gunung  daerah  tropis  
Stekbatang yang  telah  berakar.  
Tumbuhan  semak yang  merambat.  

25 

14.  Sembukan 

a.  Nama  lain 
b.  Bagian 
c.  Tumbuh
d.  Budidaya 
e.  Ciri 

Oaun  kentut,  Kahitutan,  Bintaos  Gumi  siki.  
Yang  digunakan  daun  
Oi  dataran  sedang  sampai  tinggi  
Oiperbanyak dengan  stek  batang  dan  biji.  
Tanaman  merambat  paRjang  1,5  ­ 4  m.  

26 

15.  Sirih . 

Lvl

Il -,

a.  Nama  lain 
b.  Bagian 
c.  Tumbuh 
d.  Bud idaya 

Surull. 
Yang  digunakan  daun 
Oi  dataran  sedang  sampai  tinggi 
Perbanyakan  dengan  stek  batang. 

27 

16.  Temu  lawak 

a.  Nama lain 
b.  Bagian 
c.  Tumbuh 
d.  Budidaya 

Temo tabak,  Koneng  gede. 
Yang  digunakan  Rimpang 
Di  tanah  kering  pada  ketinggian  5 ­ 1.500  m 
diatas permukaan  laut. 
Perbanyakan  dengan  rim pang  dari  ta.naman 
yang  cukup tua . 

28 

17.  Temu  hitam 

a.  Nama  lain 
b.  Bagian 
c.  Tumbuh 
d.  Budidaya 
e.  Ciri 

Tamu  leteng . 
Temu  erang , Koneng  ィゥ、・セョァL@
Yang  digunakan  Rimpang 
Oi  dataran  rendah 
Oiperbanyak  dengan  rim pang  yang  cukup  tua. 
Tinggikira­kira 2  M berwarna hijau  atau  coklat. 
Tiap  batang  mempunyai  helai  daun  2  ­ :9  buah. 
Rimpang  sebagian  berwarna  biru  dan  sebagian 
putih .. 

29 

18.  Blimbing  wuluh 

a. 
b. 
c. 
d. 

Nama  lain 
Bagian 
Tumbuh 
Budidaya 

Limeng . Sel imeng . Malimbi.  8alimbing  botol. 
Yang  digunakan  Oaun.  Bunga  dan  Buah 
Oi  data.ran  rendah 
Oiperbanyak  dengan  biji  atau  cangkok. 

30 

19.  Labu  me rah 

a.  Nama  lain 
b.  Bagian 

Waluh,  Labu Ambon , LalJu  kastela. 
Yang  digunakan  Biji. 

31

20.  Cengkeh. 

a.  Bagian 
b.  Tumbuh 

Yang  digunakan  Bunga 
Oi  datara(1  rendah  sampai  sedang 

32 

21.  Ketepeng  cina 

a.  Nama  lain 
b.  Bagian 
c.  Tumbuh 

Daun  kupang,  Daun  kurap,  Ki  manila,  Saya  mara.  
Yang  digunakan  Daun  
Tumbuh  ditempat  lembab  didaerah  tropik.  

33 

22.  Brotowali. 

l  

a.  Bagian 
b . . Budidaya 

Yang  digunakan  Satang 
Diperbanyak dengan  stek  batang . 

34 

23 .  Ceguk 

a.  Nama  lain 
b.  Bagian 

Bidani,  Oani,  Udani ,  Kacekluk,  Kunyi  rhabet. 
Yang  digunakan  Biji. 

35  

24.  Tembelekan 

a.   Nama  lain 

Tai  ayam ,  Kembang  satek,  Saliyara,  Cente , 
Kembang  telek. 

b.  Bagian  

Yang  digunakan  Dau:l. 

36 

BAB. II
KEGUNAAN TANAMAN OBAT

1.  Sirih.

Dapat  digunakan  daunnya untuk : 
­ Mencegah  influenza,  sariawan  dan  sakit  gigi,  yaitu  dengan 
cara  kumur­kumur setiap  malam  sebelum  tidur  atau  sesudah 
gosok gigi  dengan  rebusan  daun  sirih  hangat­hangat kuku. 
­ Mengobati  mlmlsan  (hidung  berdarah)  dengan  cara 
memasukkan  gulungan  daun  sirih  ke  lubang  hidung. 
­ Membersihkan  luka  dengan  rebusan  daun  sirih 
­ Mengobati  atau  mencegah  keputihan  setelah  melahirkan  atau 
sebelurTl  melahirkan  dengan cebok  rebusan  daun  sirih. 
2.  Kunyit.

Dapat  digunakan  untuk  :  
­ Mengurangi  rasa  sakit  dan  melancarkan  pada  waktu  haid.  
­ Mengobati sakit  maag.  
­ Mengobati diare.  
­ Mengobati eksim.  
­ Sari  alkohol  kunyit  mempunyai  khasiat sebagai  anti  radang.  
3.  Kencur. (CetJko/Tekur/Keciwer/Cakue/Cikur/AsaulilCakuru)  
Rimpang  kencur dipakai sebagai  ramuan  :  
­ Obat  Batuk.  
­ Obat  pembengkakan  yang  disebabkan  karena  benturan  
benda  keras.  
­ Minuman penyegar.  ( "Beras  kencur"  )  
4.  Temulawak. (Konceng  gede/Temo labak)  
Rimpang  dari  Temulawak yang  digunakan  sebagai  obat :  
­ Gangguan  kerja  lever (hati),  seperti  sakit  kuning.  
5.  Jambu biji.
Dari  tanaman  jambu  biji  yang  sangat  berguna  sebagai  obat 
'adalah  bagian  daun. 

37 

Rebusan  daun jambu  biji  dapat  dimanfaatkan  sebagai  :  
­ Obat diare.  
­ Pembersihan  luka  atau  pencuci  luka.  
6.   Mengkudu (  Pace) .  
Dari  tanaman  ini  dapat dimanfaatkan  daunnya  sebagai  
ramuan  untuk :  
­ Obat  anak/bayi  yang  kembung.  
­ Luka  bernanah.  
­ Untuk mengobati tekanan  darah  tinggi.  
­ Mencairkan  lendir waktu  sakit  batuk  (flu).  

7.   Pepaya.
Pohon  pepaya  dari  akar,  buah,  biji  dan  daunnya  dapat 
dimanfaatkan sebagai  oba!. 
­ Akar pohon  pepaya  dapat melancarkan  kencing. 
­ Buah  pepaya  masak  selain  mengandung  vitamin  juga 
melancarkan  buang  air besar. 
" Bijinya  berkhasiat  sebagai  obat  cacing. 
­ Daunnya obat malaria. 
­ Getah  buah  pepaya  muda dapat digunakan  untuk  mengobati 
kulit  melepuh  karena  panas. 

8 .   Belimbing Manis. . 
Bagian  tanaman  yang  dipergunakan  adalah  buah,  bunga  dan 
daun. 
Buah  sebagai  obat  darah  tinggi,  kencing  manis  dan  kepala 
pusing  dan  bunganya  untuk  obat  batuk,  masuk  angin. 

9.   Blimbing asam/Blimbing Wuluh.
Bagian  tanaman  yang  dipergunakan  adalah  daun,  buah  dan  
bunga.  
Daun  dipakai sebagai obat sakit  perut,  encok dan  demam.  
Buah  dipakai sebagai pbat batuk  rejan,  gusi  berdarah,  jerawat,  
tekanan  darah  tinggi,  bidur dan  panau. 
.  

10.  Bawang merah.
Umbinya dipakai  sebagai  ramuan  untuk : 

38 

'0'0.\\)1(... 
0'0'0.\ 
'. 0'0'0.\ 

. r­" 

セゥp。ォ@

sebagai  ramua  untuk obat caci  g . 

_.'  Brotowall. (Antawali/Andrawali/Oaun gedel) 
Batangnyadipakai sebagai  ramuan  untuk  abat  demam  dan 
sakit kulit. 
13.   Bluntas. (Baruntas/LamutasalLenaboui) 
Daunnya dipakai  sebag.ai  ramuan  untuk abat bau  badan. 
14.   Cengkeh. 
Kuncup  bunga atau  minyak  cengkeh  dipakai  untuk  ramuan 
obatsakit gigi,  pegellinu dan  penghangat. 
15.  Ceguk:.  (Dani/UdaniIWudani/KaceklukITikao) 
Buah atau  biji  dipakai sebagai  ramuan  obat demam. 
16.   Oadap Serep. (Oadap mlnyakiDadapsrep/Oadap limit) 
Daunnya dipakai sebagai  ramuan  obat demam . . 
17.   Daun dewa. (Beluntas cina) 
Daunnya dipakai sebagai  ramuan  obat sakit kulit. 
18.   Jahe. 
Rimpang  dipakai  sebagai  ramuan  obat  sa kit  kepala  dan 
penghangat badan. 
19.   Jeruk nipis. 
Buahnya dapat dipakai  sebagai  ramuan  obat batuk. 
20.   Jarak. (Gloah/Kaleke/Malasai) 
Minyaknya dapat dipakai sebagai  ramuan  obat pencahar. 

39  

21.   Jarakpagar. (Nawal  rna
­Daunnya  dipakai  se  a セsャ@
.
9  ramI. .""1k .
perawatan  rambut. 

Ctna/L

22   K 

erno
.  D e mbang sepatu. Hbオセァッョ@
イ。ェOウッュMヲNセcゥョァZHjャI@
aun  atau  bunganya  dlpakai sebagai ramuan  セ@

(jan .

23.   Kelapa hijau. 
Airnya  dipakai  sebagai obat  demam,  penawar keracunal . 
Minyaknya dipakai  untuk  ramuan  obat  cacing  dan  pencaha. 
24.   Kedawung. (Alai/Peundeuj) 
Bijinya dipakai sebagai  ramuan  obat sakit perut. 
25.   Kumiskucing. (Remukjung/Sesalaseyam/Sengkot koceng) 
Daunnya dipakai sebagai  ramuan  peluruh  air seni. 
26.   Ketepeng cina. (Daun  kupang/Daun  kurap/Kupang­kupang) 
Daun  muda  dipakai  untuk  ramuan  obat  sakit  kulit  dar 
pencahar. 
27.   Ltmgkus.  (Memata/Cekop manis/Simani/KatuklKerakur) 
Daunriya dipakai sebagai pelancar AS!. 
28.   Lengkuas.  (Langkueueh/Kelawas/Lawas/Laja/Ringkuwas) 
Rimpangnya dipakai  sebagai  ramuan  obatsakit ku!it. 
29.   Lidah buaya. 
lendir daunnya dipakai sebagai obat perawatan  rambut. 

30.   Lempuyang emprit. (Lempuyang pahit) 
Rimpangnya dipakai untuk ramuan  obat  sakit perut. 
31.   Lempuyang wangi • . (Lempuyang ruum/Lempuyang prit) 
Rimpangnya dipakai  sebagai  ramuan  obat  sakit perut. 

40 

­ obat batuk  
­ obat demam  
­ obat sa kit kulii.  
11.  Bawang putih. 
Umbinya dipakai sebagai  ramuan  untuk  obat cacing. 
12.,  Brotowall. (Antawali/Andrawali/Daun gedel) 
Batangnya dipakai  sebagai  ramuan  untuk  obat  demam  dan 
sakit kulit. 
13.   Bluntas. (Baruntas/LamutasalLenaboui) 
Daunnya dipakai sebagai  ramuan untuk obat bau  badan. 
14.   Cengkeh. 
Kunr,up  bunga atau  minyak  cengkeh  dipakai  untuk  ramuan 
obat 'sakit gigi,  pegel  linu  dan  penghangat. 
15.   Ceguk. (Dani/UdanlIWudanl/KaceklukfTikao) 
Buah  atau  biji  dipakai  sebagai  ramuan  obat demam. 
16.   Dadap Serep. (Dadap mlnyaklDadapsrep/Dadap limit) 
Daunnya dlpakal  sebagai ramuan  obat demam .. 
17.   Daun dewa. (Beluntas cina) 
Daunnya dipakai  sebagai  ramuan  obat sakit kulit. 
18.  Jahe. 
Rimpang  dipakai  sebagai  ramuan  obat  sa kit  kepala  dan 
penghangat badan. 
19.   Jeruk nlpis. 
Buahnya  dapat dipakai  sebagai  ramuan  obat batuk. 
20.   Jarak. (Gloah/Kaleke/Malasai) 
Minyaknya dapat dipakai  sebagai  ramuan  obat pencahar. 

39 

21.   Jarak pagar. (Nawai  mawas/JiraklJarak cina/Lema puru) 
Daunnya  dipakai  sebagai  ramuan  obat  cacingan  dan 
perawatan  ram but. 
22.   Kembang sepatu. {Bungong rajalSoma­soma/Kembang wer 
Daun atau  bunganya dipakai  sebagai  ramuan  obat demam. 
23.   Kelapa hijau. 
Airnya dipakai  sebagai  obat  demam,  penawar keracunar.. 
Minyaknya dipakai  untuk ramuan  obat cacing  dan  pencahar. 
24.   Kedawung. (Alai/Peundeuj)  
Bijinya dipakai sebagai  ram uan  obat  sakit  perut.  
25.   Kumiskucing. (Remukjung/Sesalaseyam/Sengkot koceng)  
Daunnya  dipakai sebagai ramuan  peluruh  air seni.  
26.   Ketepeng  cina. (Daun  kupang/Daun kurapIKupang­kupang) 
Daun  muda  dipakai  untuk  ramuan  obat  sakit  kulit  dar 
pencahar. 
27.   Lt!ngkus. (Memata/Cekop manis/SimanilKatuklKerakur)  
Daunnya dipakai sebagai  pelancar AS!.  
28.   Lengkuas.  (Langkueueh/Kelawas/Lawas/Laja/Ringkuwas)  
Rimpangnya dipakai  sebagai  ramllan  obatsakit kulit.  
29.   Lidah buaya.  
Lendir daunnya dipakai sebagai obat perawatan  ram but.  
30.   Lempuyang emprit. (Lempuyang  pahit)  
Rimpangnya dipakai untuk ramuan  obat sakit perut.  
.31.  Lempuyang wangi.(Lem'puyang ruum/Lempuyang prill 
Rimpangnya dipakai sebagai  ramuan  obat sakit perut. 

40 

32.   Lempuyang gajah. (Lempuyang kebo/Lempuyang  kapur) 
Rimpangnya  dipakai sebagai  ramuan  ebat  sakit kulit. 
33.   Parco (Priea/Prieu/Paria/Pania) 
Daunnya  dipakai sebagai  ramuan  obat cacingan. 
34.   Pegagan. (Oaun  kaki  kuda/Antanam  gede/Gagan­gagan) 
Seluruh tanaman  dipakai sebagai  ramuan  obat  batuk,  obat 
demam,  wasir dan  sakit  kulit. 
35.   Patikan cina. (Gelang  pasir/Ki mules/Nanangkaan  gede) 
Seluruh tanaman  dipakai untuk ramuan  ebat sakit perut. 
36.   Sambiloto. (Pepaitan/Sadilata/BidarafTakila) 
Oaunnya dipakai sebagai  ramuan  obat demam  dan  ebat sakit 
kulit. 
37.   Sembukan (daun kentutan).
Oaunnya  dipakai sebagai  ramuan  ebat sakit perut. 
38.   Temu kunei. (Temo koneerremu kuneerrumbu konel)
Rimpangnya  dipakai sebagai  ramuan  ebat  sakit perut. 

41 

PENUTUP

Buku  pedoman  ini  diharapkan  dapat  membantu  para  kader 
dan  masyarakat  untuk  mengembangkan  dan  meningkatkan . 
pemanfaatan tanaman  Obat serta membudidayakannya. 

Dengan  demikian  masyarakat diharapkan  mampu  mengatasi 
sendiri  masalah  kesehatan  yang  dihadapinya, 
sebagai 
sebelum  ke  Puskesmas. 
pertolongan  ー・イエ。ュセ@
Bila ada hal­hal yang  belum  jelas  mengenai tanaman  obat, 
para kader dapat minta petunjuk pada petugas  Puskesmas  dalarn 
hal pemanfaatan tanaman  obat ataupun  kepada  petugas pertanian 
yaitu  PPL dalam  hal  pembudidayaan tanaman  obat. 

42  

lAMPIRAN.

GANGGUAN KESEHATAN YANG DAPAT DIOBATI DENGAN
RAMUAN TANAMAN OBAT

1.   Mengobati  penyakit dan  gejala penyakit  : 
­ Batuk pilek. 
­ Sariawan 
­ Demam 
­ Anyang­anyangan 
­ Penat­penatlPegal  linu . 
­ Bengkak terpukul 
­ Mual 
­ Kembung 
­ Bisul 
­ Encok 
­ Malaria 
­ Panu/kadas 
­ Kudis 
­ Mencret  (diare) 
­ Cacingan 
­ Luka  bakar kecil 
­ Sembelit 
­ Mulas 
­ Keputihan 
­ Kencing  batu 

2.   Pengobatan  untuk pertolongan  pertama. 
­ Mimisan 
­ Sakit  gigi 
­ Muntah 
­ Sakit  gigitan  serangga. 

3.   Meningkatkan  kesehatan  tubuh. 
­ Menambah  nafsu  makan 
­ Melancarkan  ASI 
­ 8au  bad an 
­ Bau  mulut 
­ Habis  bersalin. 

43