diekspresikan, sehingga orang merasa kurang berhasil dan stress akan mengakibatkan semangat belajar dan bekerja berkurang. Dan orang yang kurang
belajar dan berusaha, prestasinya akan statis, bahkan menurun dan perasaan tidak berhasil semakin bertambah sehingga sulit untuk keluar dari lingkaran negatif
itu.”
12
Melalui model pembelajaran reciprocal teaching ini tentu akan sangat membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan hasil belajar
yang tinggi diharapkan dapat mempengaruhi dalam proses pembelajaran matematika.
Berdasarkan uraian di atas, penulis pada penelitian ini akan meneliti sejauh mana perbedaan model pembelajaran reciprocal teaching dengan brain gym
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII di MTsN Karangrejo tahun ajaran 20132014.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
Adakah perbedaan model pembelajaran reciprocal teaching dengan brain gym terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII di MTsN
Karangrejo?
12
http:ayinosa31.wordpress.com20091118brain-gym-senam-otak diakses tanggal 26 Oktober 2013, 04.14 pm
C. Tujuan penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
Ada atau tidak perbedaan model pembelajaran reciprocal teaching dengan brain gym terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII di MTsN
Karangrejo.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan oleh peneliti yang dijabarkan dari landasan teori dan tinjauan
pustaka dan harus di uji kebenarannya. Dalam hal ini dikenal dua macam hipotesis, yaitu hipotesis nol H
, yakni hipotesis yang menyatakan ketidakadanya hubungan antar variabel dan hipotesis alternatif H
1
, yakni hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antar variabel. Adapun
hipotesis dalam penelitian ini adalah: ada perbedaan model pembelajaran reciprocal teaching dengan brain gym terhadap hasil belajar matematika
siswa kelas VII di MTs Negeri Karangrejo.
E. Kegunaan penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Secara Teoritis
Sebagai sumbangan untuk memperkaya khasanah ilmiah tentang matematika dan cara belajar mereka sebagai salah satu faktor untuk
memperoleh keberhasilan belajar.
2. Secara Praktis a. Bagi Sekolah
Sebagai masukan bagi segenap komponen pendidikan untuk memberikan proses pembelajaran matematika sehingga terwujud out-
put pendidikan yang berkualitas. b. Bagi Guru
Diharapkan guru dapat melaksanakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Sebagai referensi guru dalam meningkatkan
kreativitas siswa dalam mata pelajaran matematika. Serta dapat meningkatkan kinerja dan profesionalnya sebagai guru.
c. Bagi Siswa Sebagai pemicu dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
d. Bagi peneliti lain Sebagai pendorong untuk terus berkarya dan sebagai penambah
wawasan dan pemahaman terhadap objek yang diteliti guna menyempurnakan strategi pembelajaran matematika yang terus
berkembang, juga sebagai bekal guna penelitian selanjutnya.
F. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Masalah