TUGAS AKHIR SEMESTER MATA KULIAH PILIHAN

TUGAS AKHIR SEMESTER MATA KULIAH PILIHAN
PERFORMANCE APPRAISAL

Disusun Oleh :
Raras Duhita P. A.

10.40.0078

Sylviana Dyas Pramesti

10.40.0128

Dimas Adhitya S. P.

10.40.0190

Sofyan Abdul Haris

10.40.0231

Widya Putri Pangestika


11.40.0142

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2013

Analisis Jabatan AMA Bidang Konstruksi Distribusi
Pada bidang kontruksi distribusi mememiliki beberapa kompetensi yang merupakan
secara garis besar adalah kompetensi pokok yang mengacu pada job description sehari-hari.
Kompetensinya meliputi:
1. KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI
a. Menganalisis kebutuhan dan survey lapangan
b. Memasang jaringan distribusi sesuai standar konstruksi
c. Menerapkan standar peralatan distribusi
d. Melaksanakan proses pengadaan jasa dan material
e. Melaksanakan testing dan commisioning jaringan distribusi

2. INSPEKSI JARINGAN DISTRIBUSI

a. Menjaga dan merawat agar peralatan/komponen dapat dioperasikan secara optimal
berdasarkan spesifikasinya sehingga sesuai dengan umur ekonomisnya.
b. Menjamin agar peralatan atau kornponen tetap berfungsi dengan baik untuk
menyalurkan

energi

listrik

dan

pusat

listrik

sampai

ke

konsumen


(pelanggan/masyarakat).
c. Menjamin bahwa energi listrik yang diterima pelanggan selalu berada dalam tingkat
keandalan dan mutu yang baik.

3. PELAKSANAAN KONTRAK
a. Melakukan pengendalian kontrak,
b. Memastikan pelaksanaan supervisi konstruksi, dan
c. Melaksanakan administrasi konstruksi untuk menghasilkan jaringan yang siap
dioperasikan dengan mutu, waktu, dan biaya sesuai dengan target serta melalui proses
pelaksanaan yang efisien untuk mencapai sasaran kinerja.

4. KESELAMATAN KERJA PADA SISTEM DISTRIBUSI
a. Menerapkan ketentuan-ketentuan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
b. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja
c. Melaksanakan Prosedur K2/K3 pada pekerjaan bidang distribusi

Penjelasan Analisa Jabatan AMA Bidang Kontruksi Distribusi (Job Description
Bidang Kontruksi Distribusi):
Pertama, Evaluasi sistem distribusi tenaga listrik yang meliputi penyaluran tenaga listrik, gardu

induk, jaringan distribusi, gardu distribusi dan saluran tenaga listrik ke konsumen;
 Mengevaluasi kebutuhan tenaga listrik dan kesediaan tenaga listrik, sehingga tercipta
keseimbangan. Evaluasi yang dilakukan adalah dengan memonitor beban listrik
pelanggan

dan ketersediaan daya yang di bangkitkan, contohnya beban konsumen

dengan pusat tenaga listrik (PLTU,PLTA,PLTN,dll). Sehingga apabila konsumennya ada
5 maka ketersediaan daya yang disediakan harus 5. Semua tersebut sesuai dengan SOP
yang dipantau dari standar frekuensi listrik.

Kedua, Mengevaluasi kinerja pekerjaan dalam keadaan bertegangan (listrik tetap dalam kondisi
menyala tetapi tegangan dimatikan-over tegangan)
 Mengevaluasi pekerjaan pemeliharaan jaringan tenaga listrik bertegangan dengan tidak
mematikan penyaluran tenaga listrik ke konsumen dengan berpedoman K3 petugas
berdasarkan SOP. Biasanya dengan setiap hari berapa titik pekerjaan yang dikerjakan
oleh tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan).
Ketiga, Optimalisasi penyaluran tenaga listrik
 Mengoptimalkan penyaluran tenaga listrik berdasarkan mutu dan kualitas sesuai standar
yang ada seperti frekuensi 50 Hz tegangan listrik 220 Volt. Maka setiap saat memantau

semua sistem-sistem tenaga listrik sesuai dengan fungsinya sebagai penyalur tenaga
listrik ke konsumen dan setiap saat selalu ada laporan dari petugas yang berada di gardu
atau tempat pembangkit listrik yang lainnya.
Keempat, Evaluasi efisiensi penyaluran tenaga listrik
 Menekan pemadaman seminimal mungkin, standar 5 jam per tahun per pelanggan. Cara
mengetahuinya melalui monitoring pemadaman dengan satuannya = kali/tahun/
pelanggan atau yang baisanya disebut dengan SAIFI (System Average Interruption
Frequency Index) & SAIDI (System Average Interruption Duration Index).
Kelima, Perencanaan sistem tenaga listrik
 Merencanakan kebutuhan dan perluasan jaringan untuk memenuhi pelanggan.
Perencanaan tersebut dikerjakan oleh vendor yang memiliki kompetensi sesuai dengan
bidangnya. Alurnya adalah dari awal tim bidang kontruksi merencanakan perluasan
jaringan listrik ke sebuah perumahan baru kemudian tim mencari atau melelang vendor
yang akan melanjutkan design perencanaan yang sudah dibuat.

Standarnya adalah apabila proyek tersebut < 50 juta maka vendor ditunjuk langsung oleh
tim kontruksi distribusi, tetapi apabila proyek tersebut > 50 juta maka proyek tersebut
dilelang kemudian penandatangan kontrak.