Kajian Pustaka T1 672009044 Full text

3

2. Kajian Pustaka

Penelitian sebelumnya telah memberikan berbagai sudut pandang tentang subject penelitian yang sedang diteliti. Misalnya penelitian tentang teknologi virtualisasi dengan hypervisor VMware yang dilakukan oleh Kristiyanto, 2013 di Universitas Kristen Satya Wacana . Penelitian tersebut menggunakan teknologi virtualisasi untuk optimalisasi sumber daya dan konsolidasi server dari server fisik ke server virtual [1]. Penerapan teknologi cloud computing pada lapisan layanan infrastructure as a service telah dilakukan oleh Sulistyowati, 2012. Penelitian Luchi mengembangkan infrastructure as a service untuk penyediaan web server pada lingkungan private. Penelitian yang dilakukan membahas tentang penyediaan web server dan menguji dengan stresstool untuk membuktikan ketangguhan web server yang ada pada cloud dalam melayani ribuan client [2] . Penelitian tentang cloud computing juga dilakukan oleh Bayu, 2012 mengenai private cloud computing menggunakan Eucalyptus. Dari penelitian tersebut didapatkan data bahwa IaaS mampu menyediakan layanan yang fleksibel dan reliabel. Namun pada aplikasi Eucalyptus tidak dapat membuat VM dengan sistem operasi windows karena terdapat bug dalam aplikasi Eucalyptus. Dalam penelitian tersebut diharapkan adanya pengembangan menggunakan aplikasi pendukung cloud lain supaya dapat mengatasi permasalahan tersebut[3]. Cloud computing adalah model komputasi yang memungkinkan client dapat mengakses dari mana saja ubiquitous , dalam permintaan akses jaringan dan berbagi gabungan sumber daya dari komputasi yang dikonfigurasi misalnya, networks, servers, storage, applications dan services yang dapat dengan cepat ditentukan dan dibebaskan dengan upaya manajemen dan interaksi yang minimal dengan penyedia layanan [4]. Infrastructure as a service IaaS yaitu kemampuan yang diberikan kepada consumerclient untuk menyediakan sendiri processor, storage, networks, dan hal mendasar lain yang berkaitan dengan computing resource dimana consumer dapat men- deploy dan menjalankan software yang berubah-ubah ubiquitous , yang dapat mencakup sistem operasi dan aplikasi. Consumer tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur cloud secara langsung tetapi memiliki kontrol atas operating system, storage, dan aplikasi yang digunakan; dan kemungkinan kontrol yang terbatas terhadap komponen networking [4]. Private cloud adalah infrastruktur cloud yang didesain untuk penggunaan eksklusif oleh satu organisasi yang terdiri dari beberapa konsumen, misal aksesnya dibatasi hanya untuk unit bisnis. Perangkat serta data penting dari infrastruktur private cloud ini mungkin masih dalam satu area on premise atau berada di luar area off premise dan masih bersifat private [4]. VMware vCloud Director adalah lapisan diatas lapisan vSphere yang pengguna akhirnya end userclient mengontrol konsumsi dari sumber daya virtual. VCloud Director memungkinkan pengguna akhir small medium bussines untuk mengurangi atau menghilangkan pemeliharaan peralatan dan berpindah ke lingkungan cloud , baik dalam sebuah organisasi atau penyedia layanan yang menggunakan model public cloud atau private cloud [5] . 4 VMware vCloud terdiri dari beberapa komponen yang ditunjukkan pada Gambar 1 yaitu VMware vSphere ESXi sebagai landasan virtualisasi dan VMware vCloud Director vCD sebagai layanan infrastructure as a service dari VMware. VMware vCloud Director juga membutuhkan komponen software pendukung yaitu vShield sebagai network security service , vCenter Server sebagai pusat virtual Datacenter, VMware vCenter Chargeback yang berfungsi sebagai pengukur sumber daya atau billing , VMware vCenter Orchestrator sebagai komponen optional yang mengatur vCloud API, VMware vCloud Request Manager sebagai komponen optional yang menyediakan pengadaan dan penerimaan alur kerja, software license-tracking , dan policy . VMware vCloud Connector sebagai komponen yang memfasilitasi perpindahan saat vApp dalam keadaan mati dengan format OVF Open Virtualization Format dari private cloud ke public cloud atau ke private cloud lain [6]. Gambar 1 Core vCloud Logical Architecture [8] Komponen inti untuk membangun lingkungan cloud computing dengan kebutuhan minimal dari VMware adalah satu buah vCloud Director cell server , satu buah vCloud Director database server , dua buah host fisik server yang sudah terinstal hypervisor vSphere untuk cluster server , satu buah vCenter server , satu buah vCenter database server dan satu buah vShield Manager vCloud Networking and Security server [7]. VCloud Director Cell server adalah komponen inti pada vCloud Director yang memberikan pengaturan dan antarmuka kepada client yang diimplementasikan sebagai aplikasi berbentuk web . Cell server merupakan komponen yang benar-benar bertindak sebagai manager, dimana tugas dari komponen ini hanya meminta tugas dari komponen lain seperti pengawasan monitoring dan melakukan permintaan laporan perkembangan dari komponen lain [8]. VCenter adalah salah satu lapisan pada vSphere yang berfungsi untuk mengatur server ESXi. vCloud Director memanfaatkan fungsi yang disampaikan pada vSphere menggunakan lapisan layanan vCenter untuk mengelola dan 5 meminta sumber daya virtual. VCenter mengontrol permintaan sumber daya virtual ini dari host ESXi dan cluster yang dikelolanya [8]. VShield adalah versi terbaru di dalam vCloud Director ,yang sebelumnya bernama vCloud Networking and Security vCNS, vShield memberikan perlindungan firewall , analisis traffic network dan network perimeter service untuk melindungi infrastruktur virtual pada vCenter server [9]. VCloud Director memiliki konstruksi logis seperti virtual data center untuk memfasilitasi multi-tenancy yang menyediakan kemampuan berbagai ragam sistem dan aplikasi untuk bekerja sama dan dapat berinteraksi dengan aplikasi lain yang berbeda melalui standar vCloud API [6]. Gambar 2 menunjukkan konstruksi logis dalam vCloud Director yang pertama berisi Organization unit yaitu sebuah unit yang merepresentasikan pengguna, kelompok, sumber daya komputasi, keamanan dan batas administrasi. Kedua provider virtual data center yaitu kapasitas sumber daya komputasi dan penyimpanan dari vCenter server yang belum digunakan. Ketiga yaitu organization virtual data center yaitu bagian alokasi sumber daya dari provider virtual data center . Keempat yaitu catalog , berisi koleksi template dan media yang tersedia bagi client untuk digunakan dan kelima vApp virtual application yaitu sebuah unit yang berisi satu atau lebih VM dan di- deploy melalui vCloud Director. VCloud Director juga memiliki user yang memiliki peran role dan hak rights akses yang telah ditetapkan. Hak akses yang dapat dimiliki user tersebut memiliki peran masing-masing secara default . Pada penelitian ini, peran yang disematkan kepada client adalah sebagai administrator organization untuk mengelola secara penuh sistem di dalam sebuah organisasi cloud . Gambar 2 vCloud Director Constructs [6] 6

3. Metode Penelitian