Hasil dan Pembahasan T1 672009044 Full text

11 dan diimplementasikan berdasarkan desain yang telah dirancang sebelumnya dengan mengimplementasikan komponen dasar pada vCloud. Tahap monitoring dilakukan sebagai proses pengujian. setelah jaringan fisik selesai dibangun untuk memastikan sistem telah berjalan sehingga dapat dilakukan pengujian untuk mengambil hasil analisa yang dibutuhkan dari beberapa hal yang diamati seperti waktu ketersediaan instance pada cloud dan fleksibilitas pemakaian sumber daya antara lain pemakaian storage, memory dan virtual CPU pada instance yang sedang berjalan. Pada tahap management , dilakukan pengkajian ulang terhadap beberapa penyesuaian konfigurasi pada sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Penyesuaian konfigurasi mencakup pemberian sumber daya dan hak akses yang sesuai untuk diberikan kepada client .

4. Hasil dan Pembahasan

Setelah infrastruktur vCloud telah terbangun dengan baik, pada tahapan ini akan dijelaskan mengenai perancangan cloud computing untuk penyediaan server virtual dalam lingkungan private dan hasil pengujian layanan IaaS dengan mengamati waktu ketersediaan instance dan juga pengujian terhadap fleksibilitas yang diberikan oleh vCloud. Perangkat yang digunakan dalam penelitian menggunakan dua host server yang di- cluster sebagai host tempat mesin virtual dengan spesifikasi yang berbeda dengan spesifikasi mesin yang digunakan pada SAN server karena SAN server hanya digunakan sebagai datastore tunggal atau tempat penyimpanan file VM yang tidak di cluster . Perangkat keras untuk mesin host server VM digunakan spesifikasi lebih tinggi karena mendukung teknologi virtualisasi pada processor dan besar memori yang digunakan berpengaruh pada cloud node VM di dalam vApp yang akan dibentuk. Dalam perancangan ini, mesin client difungsikan sebagai pembuat mesin virtual dan tidak diinstal aplikasi cloud. Terdapat perbedaan dalam penggunaan switch pada jaringan cloud yang digunakan, private switch berfungsi sebagai penghubung antara mesin yang digunakan untuk monitoring , dua mesin host server dan mesin datastore. Untuk public switch adalah switch yang berhubungan langsung dengan client . Proses awal sebelum pengujian adalah dengan proses pembuatan vApp template pada vCloud Director untuk ketersediaan image VM pada cloud . Pada penelitian ini, client disematkan user bernama user-a yang diberikan hak sebagai organization administrator. User organization administrator diberikan karena user ini berada di tingkat paling atas dalam sebuah organization untuk mengelola sebuah organization tersebut. Organization yang dibuat pada penelitian ini adalah organization yang bernama developers yang di dalamnya terdapat sebuah organization virtual data center yang mengonsumsi sumber daya dari provider virtual data center . Server cloud dapat diakses melalui web antarmuka yang disediakan oleh vCloud Director dengan alamat https:192.168.12.21cloudorgdevelopers untuk organization developers . Proses pembuatan vApp template dapat dilakukan dengan dua cara, cara pertama adalah melakukan upload file OVF beserta vmdk disk. File OVF berisi informasi tentang image yang akan di- upload. Upload file OVF dan vmdk disk dapat dilakukan dengan meng- upload file yang sudah tersedia atau membuat 12 terlebih dahulu menggunakan aplikasi virtualisasi yang mensupport format file OVF dan di- upload ke dalam lingkungan cloud melalui halaman vApp template yang berada dalam catalog . Cara kedua adalah dengan membuat vApp template pada lingkungan cloud . Seperti pada Gambar 8, membuat vApp template harus melalui tahapan pembuatan VM dengan men- setting VM sesuai dengan kebutuhan yang akan digunakan dimulai dari penamaan VM, pemberian sumber daya pada VM, penamaan komputer sampai dengan setting jaringan VM yang akan digunakan di cloud . Gambar 8 Pembuatan VM untuk vApp Template File VM yang dibuat pada cloud akan dibentuk oleh vSphere dan tersimpan didalam datastore dengan format file OVF dan format disk vmdk. Setelah VM dalam vApp dibuat, selanjutnya memasukkan image sistem operasi dalam bentuk format ISO ke dalam VM untuk kemudian diinstal sistem operasi. VSphere akan mengecek apakah benar file ISO yang dimasukkan adalah sistem operasi. Jika benar maka VM akan bekerja menginstal sistem operasi tersebut, jika tidak maka VM tidak dapat booting. Setelah selesai penginstalan sistem operasi dan benar berjalan dengan baik, vApp yang berisi VM harus dalam keadaan mati agar dapat dimasukkan ke dalam catalog sebagai vApp template seperti pada Gambar 9 yang menunjukkan catalog berisi vApp template yang telah dibuat. Gambar 9 vApp Template Di Dalam Catalog yang Telah Dibuat 13 Setelah template atau image VM telah dibentuk, pengujian dikondisikan dengan login sebagai user administrator organization , dimana alokasi sumber daya pada organization virtual data center sebesar 500GB storage , 10 GB memory dan alokasi pemakaian vCPU maksimal sebesar 2 Ghz tiap VM jika tersedia. Pada penelitian ini diberikan garansi pemakaian yang didapatkan oleh satu VM sebesar 20 persen dari besaran vCPU maksimal yang ditetapkan sebesar 2 GHz sehingga satu VM mendapatkan minimal 400 MHz untuk satu vCPU. Kondisi tipe VM yang disesuaikan antara lain jumlah vCPU yang akan dipakai untuk tiap VM, besar ukuran memori dan besar kapasitas hard disk yang dipakai untuk sistem operasi dalam VM. Gambar 10 Kondisi Tipe VM Dalam pengujian ini, yang akan diuji adalah kecepatan dalam penyediaan infrastruktur server dari vApp template yang telah dibuat. Satu instance windows server 2008 dibuat dan diamati kecepatan ketersediaan instance server serta kecepatan ketersediaan instance windows server 2008 secara simultan. Jumlah client yang dapat dibentuk secara simultan untuk pengujian adalah sepuluh instance windows server 2008 dengan penggunaan hard disk 40 GB , satu virtual CPU dan penggunaan memory sebesar 1 GB tiap instance . Gambar 11 dan Gambar 12 menunjukkan penggunaan CPU dengan lonjakan yang begitu besar pada saat VM melakukan booting dan memory yang semakin bertambah ketika sepuluh instance berjalan secara simultan. Tabel 3 dan Tabel 4 menunjukkan catatan waktu yang diambil ketika instance dibuat sampai tahap instance running . Dari hasil catatan waktu yang diperoleh, rata-rata waktu yang digunakan satu instance dibuat sampai running memerlukan waktu 24,9 detik. Sedangkan rata- rata waktu pembuatan instance secara simultan sampai running memerlukan waktu 150,8 detik. Dalam beberapa percobaan pembuatan instance terdapat proses pembuatan yang lebih cepat dan lebih lambat dari waktu rata-rata pembuatan. Menurut pengamatan yang telah dilakukan, waktu pembuatan paling lambat yaitu 57 detik karena terdapat proses lain yaitu upload vApps. Sedangkan proses paling cepat yaitu dapat mencapai 15 detik karena clone VM masih tersimpan di cache hypervisor dalam datastore . 14 Gambar 11 Grafik Penggunaan CPU Mesin ESXi 1 Atas dan Mesin ESXi 2 Bawah Gambar 12 Grafik Penggunaan Memory Mesin ESXi 1 Atas dan Mesin ESXi 2 Bawah 15 Tabel 3 Waktu Ketersediaan Satu Instance Pembuatan Ke - Waktu dalam Detik 1. 39 2. 44 3. 22 4. 25 5. 57 6. 21 7. 22 8. 18 9. 22 10. 15 Rata - rata 28,5 Tabel 4 Waktu Ketersediaan Sepuluh Instance secara Simultan Pembuatan Ke - Waktu dalam Detik 1. 160 2. 158 3. 154 4. 147 5. 143 6. 154 7. 156 8. 177 9. 123 10. 136 Rata - rata 150,8 Selain waktu ketersediaan server , dilakukan juga uji coba terhadap fleksibilitas cloud layanan IaaS . Pengujian dilakukan dengan melakukan simulasi penambahan sumber daya memory , vCPU dan storage terhadap instance VM windows server 2008 yang sudah dibuat. VM tersebut diberikan sumber daya sebesar 1 GB memory, satu virtual CPU dan kapasitas hard disk sebesar 40 GB. Gambar 13 menunjukkan kondisi mula-mula sumber daya memory dan vCPU pada VM sebesar 1 GB menggunakan windows task manager . Penambahan memory dan virtual CPU dilakukan pada VM menjadi 2 GB memory dan dua virtual CPU dengan kondisi VM hidup. Pada Gambar 14, windows task manager menunjukkan kondisi VM setelah berhasil dilakukan penambahan memory menjadi 2 GB dan dua virtual CPU. 16 Gambar 13 Kondisi Sebelum Penambahan Sumber Daya Memory dan Virtual CPU Gambar 14 Kondisi Setelah Penambahan Sumber Daya Memory dan Virtual CPU Gambar 15 menggambarkan kondisi kapasitas hard disk mula-mula berukuran 40 GB. Penambahan hard disk berukuran 40 GB disiapkan dengan blok partisi yang berbeda. Perilaku yang sama juga dilakukan pada saat VM dalam kondisi hidup. Setelah hard disk ditambahkan, volume di dalamnya tidak dapat langsung dipakai karena penambahan hard disk merupakan blok partisi baru yang belum dialokasikan volume pemakaiannya dan belum terinisialisasi. Hard disk 17 yang ditambahkan masih berbentuk unalocated disk berukuran 40 GB sehingga harus dilakukan format terhadap partisi hard disk yang ditambahkan agar dapat dipakai seperti yang ditunjukkan pada Gambar 16. Gambar 15 Kondisi Sebelum Penambahan Hard Disk Gambar 16 Kondisi Setelah Penambahan Hard Disk dan Inisialisasi Hard Disk

5. Simpulan