Uji Kualitas Data METODE PENELITIAN

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tabel 3.2 Nilai ini kemudian kita bandingkan dengan nilai r tabel , r tabel di cari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data n=50, maka di dapat r tabel sebesar 0,279. Oleh karena r 11 = 0,700 r tabel = 0,361 maka dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut reliabel.

I. Teknik Analisa Data

1. Uji Normalitas Menurut Ghozali, uji normalitas adalah sebuah uji yang digunakan untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. 16 Nilai regresi yang baik adalah jika memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel, tetapi pada nilai residualnya. Pengujian normalitas pada penelitian yang dilakukan ini mengetahuinya dengan cara melihat grafik P-P plot. Jika grafik normal pola menunjukkan penyebaran titik-titik di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal mengindikasikan model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Uji Heteroskedastisitas 16 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang : BP UNDIP, 2006, 162. Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .700 10 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Uji heteroskedastisitas merupakan sebuah uji keadaan dimana pada nilai variabel bebas tertentu masing-masing kesalahan e i mempunyai nilai varian yang sama besar σ 2 . Jika dalam model yang dianalisis terjadi heteroskedatisitas, maka nilai-nilai estimator koefisien regresi dari model tersebut menjadi tidak efisien meskipun estimator tersebut tidak bias dan konsisten. Uji heteroskedastisitas ini dapat dilakukan dengan menggunakan Spearman’s Rank Correlation Test yaitu dengan mengkorelasikan masing-masing variabel bebas dengan nilai residual. Jika signifikansi Rank Spearman 0,05 α=5, maka tidak ada heteroskedastisitas. 3. Regresi Linier Sederhana Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis dengan metode regresi linier sederhana Simple Linier Regression Model. Model análisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas Kejujuran pedagang muslim = X dan variabel tergantung Penjualan produk fashion = Y. Berdasarkan variabel yang digunakan, maka hubungan antar variabel dapat dinyatakan dalam fungsi sebagai berikut: Y = f X……………………………………………………….1. Sedangkan bentuk persamaan regresinya dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = β + β 1 X + ε…………………………………..………......2. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Keterangan: Y = Penjualan Produk Fashion X = Kejujuran Pedagang Muslim β = Konstanta β 1 X = Variabel error 4. Koefisien Determinan R 2 Koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Koefisien determinasi adalah kuadrat koefisien korelasi yang menyatakan besarnya presentase perubahan y yang bisa diterangkan oleh x melalui hubungan y dan x. 17 Besar koefisien determinasi R 2 didapat dari menguadratkan koefisien korelasi r. Rumus yang digunakan untuk mencari nilai koefisien determinasi adalah : R 2 = r 2 x 100 Keterangan: R 2 = Koefisien Determinasi r 2 = Koefisien Korelasi Karena sudah diketahui bahwa 0 ≤ r 2 ≤ 1, maka koefisien determinasi tidak pernah negatif dan paling besar sama dengan 1. Dalam penggunannya koefisien determinasi dinyatakan dalam bentuk persen . Koefisien korelasi dapat dihitung dengan rumus yaitu sebagai berikut 18 : 17 Mc Maryati, Statistik Ekonomi dan Bisnis Plan, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2001, 171. 18 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2007,182. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id                             2 2 2 2 y y n x x n y x xy n r Keterangan: n = jumlah data r = Koefisien Korelasi 5. Uji F. Menurut Sugiyono 2008, p264 uji F digunakan untuk menguji variabel – variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. 19 Selain itu dengan uji F ini dapat diketahui pula apakah model regresi linier yang digunakan sudah tepat atau belum. Rumusnya adalah : F = R 2 k Keterangan: F = F hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan F tabel R = Korelasi parsial yang ditemukan n = Jumlah sampel k = Jumlah variabel bebas Dasar pengambilan keputusan pengujian adalah: Bila F hitung F tabel maka H o ditolak dan H a diterima, artinya semua variabel bebas secara bersama-sama merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. 19 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2008, 264. 1-R 2 n-k-1 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Bila F htung F tabel maka H o diterima dan H a ditolak, artinya semua variabel bebas secara bersama-sama bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 63

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Pasar Baru Wadungasri Pasar Wadungasri adalah pasar tradisional yang dikelola oleh pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Pasar Baru Wadungasri awalnya merupakan hasil reorganisasi dari dinas pasar. Dikarenakan pengelolaan perpasaran yang selama ini dikelola oleh pemerintah kabupaten melalui dinas pasar dirasakan sudah tidak sesuai lagi dengan kemajuan teknologi dan persaingan global yang menuntut pelayanan serba cepat dan transparan, maka seiring dengan perkembangan Kabupaten Sidoarjo sebagai kota metropolitan menuntut kualitas pelayanan di berbagai bidang termasuk pemasaran dan persaingan usaha yang kompetif. Dengan bergulirnya waktu, Pasar Wadungasri terus berkembang. Pada mulanya tahun 1990, Pasar Wadungasri merupakan tempat bertemunya pedagang dan pembeli yang terjadi transaksi langsung, dan masih bertempat dipinggir jalan yang biasa disebut dengan pasar krempyeng. Namun dari waktu ke waktu, dan tuntutan konsumen pasar yang terus berubah, maka pasar tidak hanya sekedar menjadi tempat bertemunya pedagang dan pembeli serta terjadi transaksi barang riil di pasar, dan berharap akan segera dibentuk bangunan pasar yang bisa menampung penjual yang berjualan di pinggir jalan, akan tetapi pasar digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id merupakan kesatuan usaha yang lengkap dan kompleks dimana kenyamanan dan kepuasan pelanggan yang menjadi tujuan utama. Kemudian pada tahun 1995 dilakukan renovasi dari pasar krempyeng menjadi pasar tradisional yang dimulai dari dibangunnya kios dan los. Pasar Baru Wadungasri ini dibangun oleh PT. Anggun Bakti Perkasa. Setelah itu dari tahun 1995 sampai sekarang sudah tidak ada renovasi lagi dalam bangunan kios dan losnya di Pasar Baru Wadungasri. 2. Profil Pasar Baru Wadungasri 1 Profil Pasar Baru Wadungasri sebagai berikut: Nama : Pasar Baru Wadungasri Alamat : Jl Raya Wadungasri Desa Kepuh Kiriman Kecamatan Waru Luas Tanah : 5285 m 2 Luas Bangunan : 3500 m 2 Batas-Batas Pasar Utara : Jalan Raya Timur : Mandiri Land Barat : H. Mu’in Selatan : Mandiri Land Jumlah kios : Sebanyak 522 kios Jumlah pedagang : Sebanyak 588 orang Jumlah karyawan : Sebanyak 17 orang 1 Hasan Bisri, Wawancara, Sidoarjo, 25 Oktober 2014 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tanggal Berdiri : 25 Februari 1995 Jenis Usaha : Pasar Tradisional Target Retribusi : Rp 1.210.000,00 hari 3. Visi dan Misi Visi dari Pasar Wadungasri adalah terwujudnya pasar sebagai pusat jual beli dan pelayanan menuju masyarakat yang berbudaya dan berwawasan lingkungan. Misi dari pasar Wadungasri adalah sebagai berikut: a. Menumbuh kembangkan kesempatan bekerja dan berusaha b. Meningkatkan kualitas SDM Aparatur, Pengelola dan pedagang c. Meningkatkan kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar d. Meningkatkan pelayanan kepada pedagang dan pengunjung. 4. Struktur Organisasi Struktur yang terdapat pada setiap organisasi pada dasarnya merupakan kerangka pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas yang melaksanakan pekerjaan. Setiap unsur-unsur harus dirancang dan ditaati sebaik-baiknya, sebagai pertimbangan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan. Kejelasan dari struktur ini di dapat dalam suatu organisasi dan dapat diketahui hubungan kerjanya secara fungsional antara satu bagian dengan bagian lainnya. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Struktur Organisasi Unit Pasar Wadungasri Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo Kepala Dinas Pasar Daerah Kabupaten DATI II Sidoarjo Ir. Dian Wahyuningsih, M.Sc Kepala UPTD Pasar Wadungasri Moh. Yazid. Ssos Kepala Sub Unit Pasar Wadungasri HRM. Hasan Basri, SE Bendaharawan Agus Sucipto Tata Usaha Slamet Hariyanto Juru Pungut: 1. Darmo Sumari 2. Miswono 3. Wiriadi 4. Poniman 5. Sukiran 6. M. Takiudin 7. Zainullah 8. Slamet Abidin Keamanan dan Ketertiban: 1. R. Junaidi Santoso 2. Rafik Kebersihan: 1. Sugeng Riyadi 2. Siswanto 3. Amari