Deskripsi Data Penelitian Hasil Penelitian

56 Menurut Tabel 5 menunjukkan bahwa mayoritas lemparan ke dalam pada saat post test dalam ketegori baik yaitu sebanyak 8 orang 32,0 dan yang paling sedikit dalam kategori kurang dan cukup yaitu masing-masing sebanyak 6 orang 24,0. Hasil deskriptif tersebut dapat disajikan dalam gambar sebagai berikut: 2 4 6 8 10 Kurang sekali Kurang Cukup Baik Baik sekali Post test lemparan ke dalam Gambar 15. Kategori Post Test Lemparan Ke Dalam

2. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik yaitu uji normalitas menggunakan Chi Square Test. Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah data berdistribusi normal atau tidak dan untuk menentukan apakah data layak atau tidak untuk dianalisis. Hasil uji normalitas untuk pre test dan post test disajikan berikut ini: Tabel 6. Hasil Uji Normalitas Chi Square Variabel Chi Square Test Signifikansi Kesimpulan Pre Test 2,720 1,000 Normal Post Test 3,120 1,000 Normal Sumber: Data Primer 2015 F re k u en si Kategori 57 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi pre test maupun post test lebih besar dari 0,05 dan nilai Chi Square Test lebih kecil dari Chi Square tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan berdistribusi normal.

3. Uji Hipotesis uji t

Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji statistik Paired t Test dengan tingkat kesalahan 5 0,05. Hipotesis diterima apabila nilai signifikansi lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 sig0,05. Begitu juga sebaliknya, apabila nilai signifikansi lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 sig0,05 maka hipotesis ditolak. Hasil uji hipotesis dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 7. Hasil Uji Paired t Test Variabel t hitung t tabel signifikansi Keterangan Pre Test -6,197 2,064 0,000 signifikan Post Test Sumber: Data Primer 2015 Hipotesis: Ha : Ada peningkatan kemampuan lemparan ke dalam pemain PS Comasda Wonosari melalui permainan net Hasil penelitian menunjukkan bahwa t hitung sebesar -6,197 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel 6,1972,064 dan nilai signifikansi lebih kecil dari taraf kesalahan 0,0000,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak yang berarti secara statistik ada ada peningkatan kemampuan lemparan ke dalam 58 pemain PS Comasda Wonosari melalui permainan net sebelum dan sesudah latihan dinamis. Hasil tersebut juga didukung secara matematis dengan melihat nilai mean dari pre test dan post test serta peningkatan yang ada. Hasil penelitian dapat disajikan sebagai berikut: Tabel 8. Hasil Peningkatan Mean Variabel Mean Mean difference Peningkatan Pre Test 10,8908 -0,96120 8,8 Post Test 11,8520 Sumber: Data Primer 2015 Berdasarkan Tabel 4.5 diperoleh nilai mean pre test lemparan ke dalam sebesar 10,8908 dan mean post test lemparan ke dalam sebesar 11,8520. Hal ini menunjukkan perbedaan nilai mean pada saat pre test dan post test dengan selisih sebesar 0,96120. Nilai mean pada saat post test lebih besar dari pada saat pre test lemparan ke dalam 11,852010,8908. Peningkatan lemparan ke dalam sebesar 8,8.

C. Pembahasan

1. Pre Test Lemparan Ke Dalam PS Comasda Wonosari Hasil deskriptif menunjukkan bahwa nilai rata-rata lemparan ke dalam saat pre test sebesar 10,8908. Menurut teori yang dikemukakan oleh Remy Muchtar 1992 mengemukakan bahwa melempar bola adalah suatu usaha memberikan bola atau mengoper bola kepada teman dengan menggunakan tangan dan adalah cara untuk memulai kembali permainan 59 setelah bola meninggalkan lapangan permainan melalui garis tepi lapangan touch line. Melempar bola ke dalam membutuhkan keterampilan yang baik agar hasil yang dicapai jauh dan tepat pada pemain kawan. Setiap pemain memiliki potensi yang besar untuk melakukan lemparan ke dalam. Saat pre test, lemparan ke dalam yang dilakukan pemain menunjukkan nilai minimum sebesar 7 meter dan maksimum sebesar 13,5 meter. Menurut Sukatamsi 1984 menyatakan bahwa keanekaragaman teknik dasar harus dikuasai oleh para pemain. Untuk menjadi pemain bola yang handal diperlukan latihan yang rutin dan penguasaan teknik dasar yang baik. Dalam hal ini, peran pelatih sangat menentukan. Apabila pelatih mengajarkan pemain dengan model latihan yang bervariasi, maka pemain akan cenderung senang dan bersemangat melakukan latihan. 2. Post Test Lemparan Ke Dalam PS Cosmada Wonosari Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan uji t menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan lemparan ke dalam yang dilakukan oleh pemain. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung yang diperoleh lebih besar dari t tabel 6,1972,064. Adanya teknik latihan dengan permainan net dapat meningkatkan kemampuan lemparan ke dalam yang dilakukan oleh pemain. Permainan net adalah permainan modifikasi yang mengacu pada permainan bola voli. Permainan ini merupakan teknik latihan yang dapat digunakan untuk melatih kemampuan lemparan ke dalam. Permainan net