D. Planet Menabrak Bumi
Pada 1908 silam, sebuah meteorit komet setinggi kurang lebih 200 kaki ± 60 m pernah melintasi lapisan atmosfer, dan mengenai kawasan, Siberia, akibatnya terjadi
ledakan di kawasan tersebut.Menurut perhitungan astronom bahwa peristiwa sejenis akan terjadi setiap 100-300 tahun. Peristiwa ini, seandainya terjadi di samudera atau daerah
yang jarang penduduknya, yang mana meskipun rasio kemungkinan manusia terhindar dari bencana ini sedikit lebih besar, namun ilmuwan mengatakan: terhadap planet besar,
tidaklah penting di mana posisi yang diterjang mereka planet.Jika meteorit selebar ½ mil ± 800 m menabrak bumi ± setiap 250 ribu tahun meski tidak sampai
menyebabkan kepunahan seluruh umat manusia, namun cukup memusnahkan pembangunan peradaban umat manusia sekarang.Sebuah meteorit selebar 5 mil
menabrak bumi dapat menimbulkan gempa, tsunami, letusan gunung berapi, dan mengakibatkan kepunahan yang lebih dahsyat, sama seperti akhir zaman dinosaurus.
Pada 1994 silam, ilmuwan berhasil mengamati seluruh proses tabrakan Comet Shoemaker-Levy 9 dengan Jupiter, ini menjelaskan bahwa planet menabrak bumi bukan
tidak mungkin, juga bukan peristiwa mengerikan yang baru akan terjadi ratusan tahun kemudian.
E. Lubang HitamBlack Hole
Sistim galaktik pada umumnya dipenuhi dengan Lubang Hitam black hole. Menurut prediksi ilmuwan secara garis besar, bahwa dalam sistem galaktik terdapat
sekitar satu juta lubang hitam, benda-benda ini beredar sama seperti bintang lainnya.Seandainya ada sebuah planet sedang akan mendekati kita, hal itu bisa kita
prediksi, tapi jika seandainya itu adalah lubang hitam maka kita tidak akan mendapat peringatan. Jika sebuah planet yang akan menabrak bumi, para ilmuwan puluhan tahun
silam bisa saja mengamati dan memprediksikan waktu maupun energinya secara konkret.Namun lubang hitam tidak akan menabrak atau menghancurkan bumi, akan
tetapi, ia -dengan kekuatan gravitasinya yang luar biasa- dapat mengacaukan orbit peredaran benda langit, sehingga suhu di bumi akan mengalami perubahan yang drastis.
36
F. Badai Matahari
Selama beberapa tahun terakhir ini, matahari sudah memasuki perubahan periodik medan magnetik yang terjadi setiap 10-11 tahun. Dalam masa demikian, partikel
dan pancaran kemungkinan akan menerpa ke bumi dengan kecepatan 1juta kmjam. Dan ancamannya terhadap bumi, adalah suatu hal yang tak dapat diperhitungkan para
ilmuwan.Pada April 2001 silam, sebagaimana yang diperkirakan ilmuwan, telah terjadi ledakan bintik matahari yang dahsyat di permukaannya, dan ini merupakan salah satu
ledakan terbesar yang tercatat selama ini, untungnya solar Flare letusan gas matahari tidak mengarah ke bumi lihat pada foto di atas. Karena itu sebagian besar energi yang
dilepaskan letusan protuberan tidak akan sampai menerjang bumi. Letusan protuberan atau gas matahari disebabkan ledakan tiba-tiba dari energi magnetik. Letusan ini dapat
menambah kecepatan gerak partikel matahari hingga mendekati kecepatan cahaya dalam beberapa detik, sekaligus membuat suhu di permukaan matahari naik hingga jutaan
derajat. Energi yang dilepaskan letusan protuberan bahkan mencapai miliaran ton energi yang dihasilkan ledakan bahan peledak
VII. TSUNAMI