10 lapangan lawan, sehingga bola bergerak melewati atas jaring dan
mengakibatkan pihak lawan sulit mengembalikannya. e.
Bendungan Block Bendungan merupakan benteng pertahanan yang utama untuk
menangkis serangan lawan, M Yunus 1992: 119.Menurut Muhajir 2004: 34-38 bendungan block sangat erat sekali dengan teknik
bertahan yang dilakukan di atas net, keberhasilan bendungan dapat ditentukan oleh loncatan yang tinggi dan kemampuan menjangkau
lengan pada bola yang sedang dipukul lawan.Bendungan dapat dilakukan oleh satu, dua, atau tiga pemain tergantung pada kualitas
pemain lawan, dan bendungan dapat dilakukan secara aktif dan pasif.
3. Hakekat Kemampuan Passing bawah
Menurut Chaplin 1997: 34, “ability kemampuan, kecakapan, ketangkasan, bakat, kesanggupan merupakan tenaga daya kekuatan
untuk melakukan suatu perbuatan”. Definisi selanjutnya bahwa Kemampuan bisa merupakan kesanggupan bawaan sejak lahir, atau
merupakan hasil latihan atau praktek Robins, 2000: 46. Menurut Barbara L. Viera 2004: 19, operan lengan bawah
merupakan teknik dasar bola voli yang harus dipelajari. Lebih jelas Barbara L. Viera 2004: 19, menyatakan bahwa “operan ini biasanya
menjadi teknik pertama yang digunakan untuk menerima service,
11 menerima spike, memukul bola setinggi pinggang ke bawah dan memukul
bola memantul dari net”. Menurut Suharno H.P 1981: 47, menjelaskan bentuk passing
bawah yang dilukiskan sebagai berikut:
Gambar1 Passing bawah, M. Yunus 1992: 83
a. Sikap Permulaaan
Ambil posisi sikap normal pada saat tangan akan dikenakan bola, segera tangan dan juga lengan diturunkan serta tangan dan juga lengan
dalam keadaan terlunjur ke depan bawah lurus, siku tidak boleh ditekuk, ke dua lengan merupakan papan pemukul yang selalu lurus
keadaanya.
b. Sikap saat perkenaan
Pada saat akan mengenakan bola pada bagian sebelah atas bagian proximal dari pada pergelangan tangan, ambilah terlebih dahulu posisi
sedemikian hingga badan berada dalam posisi menghadap pada bola, begitu boal berada pada jarak yang tepat maka segeralah ayunkan
lengan yang telah lurus dari arah bawah ke atas, tangan pada saat itu telah berpegangan satu dengan yang lain, perkenaan bola harus
diusahakan tepat dibagian proximal dari pada pergelangan tangan dan dengan bidang yang selebar mungkin agar bola dapat melambung
secara stabil, agar bola selama menempuh lintasan tidak banyak putaran, pantulan bola setelah mengenai bagian proximal dari pada
pergelangan tangan akan memantul ke atas depan dengan lambungan yang cukup tinggi dan dengan pantulan 90 derajat.
12 c.
Sikap akhir Setelah bola berhasil dipassing bawah maka segera diikuti
pengambilan sikap normal kembali, dengan tujuan agar dapat bergerak lebih cepat untuk menyesuaikan diri dengan keadaan.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa passing bawah adalah passing dengan menggunakan kedua lengan yang
diluruskan untuk mengangkat bola rendah, dan untuk mengoperkan bola yang dimainkan kepada teman seregunya.
3. Hakikat Ekstrakurikuler