Konsep Syubhat Dalam Hukum Islam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id a. Imam Ahmad menafsirkan bahwa syubhat ialah perkara yang berada antara halal dan haram yakni yang betul-betul halal dan betul-betul haram. Dia berkata, Barangsiapa yang menjauhinya, berarti dia telah menyelamatkan agamanya. Yaitu sesuatu yang bercampur antara yang halal dan haram. b. Ibnu Rajab berkata, Masalah syubhat ini berlanjut kepada cara bermuamalah dengan orang yang di dalam harta bendanya bercampur antara barang yang halal dan barang yang haram. Apabila kebanyakan harta bendanya haram, maka dia berkata, Dia harus dijauhkan kecuali untuk sesuatu yang kecil dan sesuatu yang tidak diketahui. Sedangkan ulama-ulama yang lain masih berselisih pendapat apakah muamalah dengan orang itu hukumnya makruh ataukah haram” c. Al-Shanani berpendapat bahwa yang dimaksud dengan syubhat adalah hal-hal yang belum diketahui status halal dan haramnya hingga sebagian besar orang yang tidak tahu awam menjadi ragu antara halal dan haram. Hanya para ulama yang mengetahui status hukumnya dengan jelas, baik berdasarkan nash ataupun berdasarkan ijtihad yang mereka lakukan dengan metode qiyas, istishb, dan sebagainya. Adapun menurut Taqiyuddin An-Nabhani arti dari syubhat adalah ketidakjelasan atau kesamaran, sehingga tidak bisa diketahui halal haramnya sesuatu secara jelas. Syubhat digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id terhadap sesuatu bisa muncul baik karena ketidakjelasan status hukumnya, atau ketidakjelasan sifat atau faktanya. 51 3. Penyebab kesamaran Syubhat Secara umum, kesamaran hukum suatu perkara itu bisa ditimbulkan karena kesamaran yang terjadi pada salah satu dari dua sebab atau karena keduanya. Hal ini tidak lepas dari dua hal, ada dan kemungkinan yang lebih kuat daripada kemungkinan yang lain. Jika kedua kemungkinan itu seimbang, hukumnya sesuai dengan apa yang diketahui sebelumnya, lalu hukum itu diambil dan tidak boleh ditinggalkan meski ada keraguan. Sebaliknya, jika salah satu kemungkinan lebih kuat daripada kemungkinan yang lain, misalnya muncul bukti yang bisa dijadikan pegangan, hukumnya adalah menurut kemungkinan yang lebih kuat. 52 Berikut beberapa masalah- masalahnya. a. Keharaman diketahui lalu muncul keraguan tentang sebab pengahalalannya. Inilah syubhat yang wajib dihindari dan haram didahulukan. Diriwayatkan bahwa nabi saw. Bangun pada suatu malam, istrinya bertanya, “engkau bangun, ya rasullah?” beliau menjawab : “ya, aku telah mengambil sebutir kurma dan aku khawatir kurma itu dari harta sekedahzakat”HR Ahmad. 53 51 Qardhawi, yusuf, Halal dan haram Dalam Islam, 24. 52 Edidarmo, Totok, karya Imam Al Ghazali diterjemahkan dari Al-Hallil Al-Harim, Rahasia Halal- Haram:Hakikat Batin perintah dan Larangan Allah, Bandung: penerbit Mizan Pustaka, 2007, 50. 53 Ibid., 51. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id b. Kehalalan diketahui, tetapi ada keraguan tentang keharamannya. Dalam hal ini, yang pokok adalah halal. Dan hukumnya berdasarkan hukum pokoknya. Misalnya, apabila kesucian air telah diyakini, lalu muncul keraguan tentang kenajisannya, air tersebut boleh digunakan untuk berwudhu, akan tetapi tidak boleh diminum. Apabila air itu boleh diminum, dapat diterima pernyataan bahwa keyakinan akan hadas adalah seperti wudhu dengan air milik sendiri. Tidak jelas pengaruh dari perbedaan dan persamaan pemilikan. Oleh karena itu wajiblah memperkuat sebuah petunjuk untuk menolak keyakinan tentang kesuciannya. 54 c. Hukum pokoknya adalah haram, tetapi muncul sesuatu yang mewajibkan penghalalannya dengan dugaan kuat. Hal ini diragukan karena yang galib adalah tentang kehalalannya jika dugaan kuat itu didasarkan pada suatu sebab yang dipercaya menurut ketentuan syariat, maka dipilihlah kehalalannya. Namun, menghindari termasuk sikap warak. Diriwayatkan tentang pesan Nabi saw. Kepada adi bin hatim tentang anjing pemburunya, “jika anjing itu telah memakannya, jangan kamu memakannya, sebab, aku khawatir anjing itu mengambil buruan untuk dirinya sendiri”HR Al-Bukhari dan Muslim. Padahal, pada galibnya, anjing pemburu tidak buas dan menahan buruan untuk tuannya. Namun, Nabi SAW. Tetap melarang Adi Bin Hatim memakan buruannya. Pelarangan ini membuktikan bahwa kehalalan dapat 54 Ibid., 52. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dijadikan pegangan selama ada penyebab sempurna, yaitu penyebab pasti bagi kematian binatang buruan itu. Dan penjelasan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa perkara- perkara yang samar syubhat tidak diketahui oleh banyak manusia, menunjukkan bahwa ada banyak manusia lain yang mengetahui hakikat perkara ini apakah termasuk halal ataukah haram. Sehingga, perkara syubhat itu bersifat relatif, yakni samar bagi sebagian orang namun tidak bagi yang lain. Atau samar bagi sebagian orang dalam jangka waktu tertentu sampai akhirnya perkara itu menjadi jelas karena adanya keterangan-keterangan yang menunjukkan pada hukum yang sebenarnya. 55 4. Akibat terjerumus dalam perkara syubhat Pertama , syubhat yang dilakukan tersebut --dengan keyakinan bahwa apa yang dilakukan adalah syubhat-- merupakan penyebab baginya untuk melakukan sesuatu yang haram --yang diyakini bahwa perkara itu adalah haram. Kedua , sesungguhnya orang yang memberanikan diri untuk melakukan sesuatu yang masih syubhat baginya, dan dia tidak mengetahui apakah perkara itu halal ataukah haram. maka tidak dijamin bahwa dia telah aman dari sesuatu yang haram. Dan oleh karena itu dia dianggap telah melakukan sesuatu yang haram walaupun dia tidak mengetahui bahwa hal itu haram. Dari beberapa penjelasan diatas, bahwa setiap orang yang terjerumus kedalam perkara syubhat maka: 55 Ibid. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id • Banyak melakukan syubhat akan mengantarkan seseorang kepada perbuatan haram. • Dia termasuk orang yang terjerumus dalam sesuatu perkara yang haram. • Tidak akan sempurna keimanan dan ketaqwaannya. • Dia tidak menjaga kehormatan diri dan agamanya. • Berkurangnya kebaikan perbuatan dan kebaikan hati. Itulah seharusnya tindakan yang harus dilakukan oleh setiap orang sesuai dengan tingkatan keilmuannya. Ada orang yang tidak keberatan sama sekali untuk melakukan syubhat, karena dia telah tenggelam di dalam hal-hal yang haram, bahkan dalam dosa-dosa besar. Di samping itu, hal-hal yang syubhat harus tetap dalam posisi syarinya dan tidak ditingkatkan kepada kategori haram yang jelas dan pasti. Karena sesungguhnya di antara perkara yang sangat berbahaya ialah meleburkan batas-batas antara berbagai tingkatan hukum agama, yang telah diletakkan oleh Pembuat Syariat agama ini, di samping perbedaan hasil dan pengaruh yang akan ditimbulkannya. Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan, “Jika perkaranya syubhat samar, maka sepatutnya ditinggalkan. Karena jika seandainya kenyataan bahwa perkara tersebut itu haram, maka ia berarti telah berlepas diri. Jika ternyata halal, maka ia telah diberi ganjaran karena meninggalkannya untuk digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id maksud semacam itu. Karena asalnya, perkara tersebut ada sisi bahaya dan sisi bolehnya.” 56 56 Ahmad bin ‘Ali bin Hajar Al Asqolani Asy Syafi’i, Fathul Bari, t.tp., Darul Ma’rifah, thn 1379H, 291. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 48

BAB III TOLERANSI 10 DALAM JUAL BELI SAHAM SYARIAH DI BURSA

EFEK INDONESIA A. Sejarah Pasar Modal Syariah Dirunut berdasarkan sejahrahya, pasar modal idoesia memiliki jala yang panjang da telah dimulai sejak penjajaha Belanda. Menurut buku “Effectengids” yang dikeluarkan Verenging voor den Effectenhandel pada tahun 1939, transaksi efek telah berlangsug sejak 1880 namu dilakukan tanpa organisasi resmi sehingga catatan tetag transaksi tidak lengkap. • Tahun 1878 terbentuk perusahaan utuk perdagaga komunitas dan sekuritas, yakti Dunlop Koff, cikal bakal PT. Perbanas. • Tahun 1892, perusahaan perkebuan cultur Maatschappij Goalpara di Batavia mengeluarkan prospectus penjualan 400 saham dengan arga 500 gulden per saham 24 • Tahu 1896 haria Het Centrum dari Djoejacarta juga mengeluarkan prospektur penjualan saham senilai 105 ribu gulden dengan harga perdana 100 gulden per saham. Tetapi, tidak ada keteranga apakah saham tersebut diperjual belikan. Menurut perkiraan, yang diperjualbelika adalah saham yang terdaftar di bursa Amsterdam tetapi ivestorya berada di Batavia, Surabaya dan semarang. Dapat dikatakan bahwa ini adalah periode permulaan sejarah pasar modal inonesia. 24 Dokumentasi Lapangan di Kantor Perwakilan Surabaya, pada tanggal 28 april 2015. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id • Sekitar awal abad ke-19 pemeritah colonial belada mulai membangun perkebunan secara besar-besaran di indoesia. Sebagai salah satu sumber dana adalah dari para penabug yang terdiri dari orang-orang Belanda dan Eropa lainnya yang penghasilannya sangat jauh lebih tinggi dari pengasila peduduk pribumi. • Pada tanggal 14 desember 1912, pemeritah colonial mendirikan pasar modal. Setelah mengadakan persiapan, amsterdamse effectenhadel dan langsung memulai perdagangan. Di tingkat asia, bursa Batavia ini merupakan yang keempat tertua terbentuk setelah Bombay 1830, Hong Kong 1847, dan Tokyo 1878. Pada saat awal terdapat 13 anggota bursa yang aktif makelar yaitu: Fa , Dunlop Kolf : Fa. Gijselman steup : Fa Monod Co : Fa, Adree Witansi Co : Fa, A.W. Deeleman: Fa: H. Jul Joostentz: Fa. Jeannette Wale; Fa. Wiekert V.D. Linden; Fa Wallbrink Co: Wieckert V.D Linden: Fa Vermeys Co: Fa. Cruyff dan Fa. Cruyff dan Fa. Gebroders. • Pada tahun 1914 bursa di Batavia sempat ditutup karena adanya perang dunia 25 • Pada tahun 1918 busa di buka kembali. Perkembangan pasar modal di Batavia tersebut begitu pesat sehingga menarik masyarakat kota lainnya. • Pada tanggal 11 januari 1925 bursa dibuka di kota Surabaya dan anggota bursa di Surabaya waktu itu adalah: Fa. Dunlop koff, Fa. 25 Ibid digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Gijsekman Steup, V. Van Velsen , F. Beaukkerk cop, dan N. koster. • Pada tanggal 1 Agustus 1925 di semarang resmi didirikan bursa. Anggota bursa di semarang waktu itu adalah : Fa, Dunlop Koff, Fa. Gijselman steup, Fa. Monad Co, Fa. Companien Co, serta Fa, P.H. Soeters Co. • Pada resesi ekonomi tahun 1929 dan pecahnya perang dunia II PD II serta keadaan yang semakin memburuk membuat Bursa efek Surabaya dan semarang ditutup terlebih dahulu • Pada 10 mei 1940 Bursa Efek Jakarta menyusul untuk ditutup • Pada tanggal 3 juni 1952, Bursa Efek Jakarta dibuka kembali. Operasional bursa pada waktu itu dilakukan oleh PPUE perserikatan perdagangan Uang dan Efek yang beranggotaan bank negara ,Bank swasta dan para pialang efek 26 • Pada tanggal 26 September 1952 dikeluarkan Undang-undang No 15 Tahun 1952 sebagai Undang-Undang Darurat yang kemudian ditetapkan sebagai Undang-Undang Bursa. Namun kondisi pasar modal nasional memburuk kembali karena adanya nasionalisasi perusahaan asing, sengketa Irian Barat dengan Belanda, dan tingginya inflasi pada akhir pemerintahan Orde Lama yang mencapai 650. Hal ini menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada pasar modal merosot tajam, dan dengan sendirinya Bursa Efek Jakarta tutup kembali. 26 Ibid digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id • Pada tahun 1976, dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 52 Tahun 1976 tentang pendirian Pasar Modal, membentuk Badan Pembina Pasar Modal, serta membentuk Badan Pelaksana Pasar Modal BAPEPAM, Peraturan Pemerintah No.25 Tahun 1976 tentang penetapan PT Danareksa sebagai BUMN pertama yang melakukan go-public dengan penyertaan modal negara Republik Indonesia sebanyak Rp. 50 miliar.dan adanya kebijakan untuk memberikan keringanan perpajakan kepada perusahaan yang go-public dan kepada pembeli saham atau bukti penyertaan modal. • Pada tahun 1977 sd 1987 pasar modal mengalami kelesuan. Tersendatnya perkembangan pasar modal selama periode itu disebabkan oleh beberapa masalah antara lain mengenai prosedur emisi saham dan obligasi yang terlalu ketat, adanya batasan fluktuasi harga saham dan lain sebagainya. 27 • Pada periode awal 1987, gairah di pasar modal kembali meningkat. Hal ini sebagai akibat dari dikeluarkannya Paket Kebijaksanaan Desember 1987 atau yang lebih dikenal dengan Pakdes 1987 , yang merupakan penyederhanaan persyaratan proses emisi saham dan obligasi, dihapuskannya biaya yang sebelumnya dipungut oleh Bapepam, seperti biaya pendaftaran emisi efek. Kebijakan ini juga menghapus batasan fluktuasi harga saham di bursa efek dan memperkenalkan bursa paralel. Sebagai pilihan bagi emiten yang belum memenuhi syarat untuk memasuki bursa efek. 27 Ibid. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id • Pada Oktober 1988 dikeluarkan kembali Paket Kebijakan Oktober atau disingkat Pakto 88 ditujukan pada sektor perbankkan, namun mempunyai dampak terhadap perkembangan pasar modal. Pakto 88 berisikan tentang ketentuan 3 L Legal, Lending, Limit, dan pengenaan pajak atas bunga deposito. Pengenaan pajak ini berdampak positif terhadap perkembangan pasar modal. Sebab dengan keluarnya kebijaksanaan ini berarti pemerintah memberi perlakuan yang sama antara sektor perbankan dan sektor pasar modal. • Pada Desember 1988, Pemerintah mengeluarkan paket yang ketiga, yaitu Paket Kebijaksanaan Desember 1988 atau Pakdes 88 yang pada dasarnya memberikan dorongan yang lebih jauh pada pasar modal dengan membuka peluang bagi swasta untuk menyelenggarakan bursa. Hal ini memudahkan investor yang berada di luar Jakarta. 28 • Pada tahun 1989 diterbitkannya Keputusan Menteri Keuangan No. 1055KMK.0131989. Investor asing diberikan kesempatan untuk memiliki saham sampai batas maksimum 49 di pasar perdana, maupun 49 saham yang tercatat di bursa efek dan bursa paralel. • Pada tahun 1990 dikeluarkannya Keputusan Menteri Keuangan No. 1548KMK.0131990 yang diubah lagi dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 1199KMK.0101991. Dalam keputusan ini dijelaskna bahwa tugas Bapepam yang semula juga bertindak sebagai penyelenggara bursa, maka hanya menjadi badan regulator. Selain itu pemerintah juga membentuk lembaga baru seperti Kustodian Sentral 28 Ibid.