Pengembangan pertimbangan Penyempurnaan aparatur 7. Penertiban

12 Perlu adanya kerangka dasar hukum ekonomi nasional dengan mengedepankan prinsip-prinsip : 1. Demokrasi ekonomi, dengan ciri-ciri positif dan negatifnya; 2. Pengembangan kesempatan yang sama dan adil dalam kegiatan ekonomi dan pembangunan; 3. Pemeliharaan kekuatan penyumbang untuk mencegah monopoli atau oligopoli; 4. Penyelenggaraan mekanisme check and recheck untuk memelihara keseimbangan kekuatan dan bahkan dapat diarahkan untuk melindungi golongan ekonomi lemah.

5. Pengembangan pertimbangan

kepentingan umum dalam pembangunan ;

6. Penyempurnaan aparatur 7. Penertiban

produk hukum ekonomi pembangunan perlu memperhatikan butir-butir dalam demokrasi ekonomi dan selanjutnya dapat mendorong ikhtiar masyarakat untuk mengembangkan usahakegiatan di bidang ekonomi, sehingga tercipta suhuiklim, budaya dan kesadaran untuk menyumbang hukum ekonomi itu sendiri. Prof. Emil Salim 13 Mengapa korupsi kian marak dan merambah juga di dunia usaha, antara lain disebabkan : 1. Sistem yang diberlakukan memberi peluang terjadinya korupsi, termasuk dalam hal ini regulasinya sendiri; 2. Moral dan integritas yang rendah, baik aparatur birokrasinya maupun pelaku usahanya; 3. Pandangan hidup yang lebih berorientasi kepada materialistik dan konsumerisme; 4. Keinginan masyarakat yang serba instan; 5. Fungsi pengawasan yang belum optimal. 14 LANGKAH PEMERINTAH MEMBERANTAS KORUPSI KEBIJAKAN INSTRUMEN HUKUM DIBUTUHKAN DIJALANKAN SECARA INTEGRAL DAN SISTEMIK MENGEREM MERAJALELA- NYA KORUPSI DI INDONESIA 15 KEBIJAKAN REPRESIF Perencanaan dan Pembentukan Hukum Harmonisasi dan Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di bidang Pemberantasan Korupsi dan Sektor Lainnya Yang Terkait Peningkatan Kinerja Institusi Penegak Hukum Peningkatan Kualitas Profesi Hukum 16 Sebagai alternatif dari kebijakan represif TINDAK PIDANA KORUPSI KEBIJAKAN PIDANA SEBAGAI PREMIUM REMIDIUM LP MAKIN PENUH Kerugian finansial tidak dapat di pulihkan KEBIJAKAN PIDANA SEBAGAI the last resort upaya terakhir Core dari semangat pemberantasan korupsi adalah mengedepankan pengembalian aset. Upaya penyelamatan aset hasil korupsi 17 KEBIJAKAN PREVENTIF Peningkatan Peran Komisi Pengawasan Eksternal dan Internal Peningkatan Pendidikan dan Kesadaran Hukum Peningkatan Kesejahteraan dan Kesempatan Kerja Meningkatkan Kerjasama Internasional dalam Rangka Pemberantasan Korupsi. Meningkatkan Koordinasi Dalam Rangka Pelaporan Pelaksanaan Upaya Pemberantasan Korupsi. 18 Kebijakan preventif yang dilakukan oleh pemerintah Program Reformasi Birokrasi Perbaikan diberbagai sektor publik dan administratif : 1. Pelayanan Publik 2. Prosedur Investasi 3. Proses mendapatkan keadilan

4. Pengadaan Barang Jasa