TUJUAN DAN SASARAN PERKEMBANGAN PENERIMA BEASISWA DALAM NEGERI KETENTUAN PENYELENGGARA PROGRAM BPP DALAM NEGERI A. Ketentuan umum

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri BPP-DN 2013 4 yang dapat dimanfaatkan oleh calon dosen maupun tenaga kependidikan di lingkungan pendidikan tinggi. Menjawab kebutuhan tersebut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi berinisiatif menyelenggarakan program Beasiswa Unggulan bagi calon dosen dan tenaga kependidikan. III. BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA BPP-DN

3.1 TUJUAN DAN SASARAN

1. Memberi kesempatan kepada dosen, calon dosen, dan tenaga kependidikan perguruan tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi; 2. Meningkatkan sumberdaya manusia perguruan tinggi Indonesia yang berkualitas dan berkontribusi dalam peningkatan daya saing bangsa; 3. Meningkatkan peran dosen dan tenaga kependidikan dalam rangka peningkatan mutu kelembagaan dan lulusan perguruan tinggi yang mampu berkontribusi secara nyata dalam peningkatan daya saing bangsa.

3.2 PERKEMBANGAN PENERIMA BEASISWA DALAM NEGERI

Sebagai gambaran bahwa Ditjen Dikti telah memberikan beasiswa kepada dosen BPPS, calon dosen dan tenaga kependidikan Beasiswa Unggulan untuk program magister S2 danatau doktor S3 dalam dua tahun terakhir seperti yang tertera dalam Tabel 3.1 dan Tabel 3.2. Tabel 3.1 Jumlah Penerima BPPS Tahun 2011-2012 Tahun Jumlah Total Magister S2 Doktor S3 2011 3.107 2.442 5.549 2012 2.533 1.520 4.053 Total 5.640 3.962 9.602 Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri BPP-DN 2013 5 Tabel 3.2 Jumlah Penerima Beasiswa Unggulan Tahun 2011-2012 Tahun Jumlah Total Magister S2 Doktor S3 2011 956 43 999 2012 2.302 82 2.384 Total 3.258 125 3.383

3.3 PERSYARATAN CALON PENERIMA BEASISWA PASCASARJANA DALAM NEGERI BPP-DN

Persyaratan calon penerima BPP-DN dibedakan berdasarkan jenis beasiswanya yaitu beasiswa untuk dosen, calon dosen dan tenaga pendidikan.

3.3.1 PERSYARATAN CALON PENERIMA BPP UNTUK DOSEN

a Dosen tetap pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun swasta di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud yang telah mempunyai NIDN; b Memenuhi persyaratan Tugas Belajar yang ditetapkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009. Surat Keputusan Tugas Belajar sebagaimana tercantum pada peraturan tersebut harus diperolehnya maksimal satu tahun sejak diterima sebagai mahasiswa. Segala konsekuensi yang diakibatkan oleh tidak diurusnya SK Tugas Belajar tersebut menjadi tanggung jawab dosen yang bersangkutan dan perguruan tinggi yang mengirimnya.

3.3.2 PERSYARATAN CALON PENERIMA BPP-DN UNTUK CALON DOSEN

Yang dimaksud dengan calon dosen di lingkungan Kemdikbud adalah: 1. Calon dosen yang akan mengabdi pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan masyarakat di bawah pembinaan Kemdikbud baik untuk yang sudah berfungsi sebagai PT pemerintah atau PT Masyarakat maupun yang akan dibuka oleh pemerintah berdasarkan prioritas; 2. Calon dosen pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat dengan ketentuan sebagai berikut: Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri BPP-DN 2013 6 a Calon dosen harus mempunyai kontrak kerja dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Lampiran 1. b Tidak berstatus sebagai calon pegawai negeri sipil CPNS atau pegawai negeri sipil PNS.

3.3.3 PERSYARATAN CALON PENERIMA BPP-DN UNTUK TENAGA KEPENDIDIKAN

Yang dimaksud dengan tenaga kependidikan di lingkungan Kemdikbud adalah: a Tenaga kependidikan yang berstatus sebagai pegawai tetap PTN dan PNS Ditjen Pendidikan Tinggi; b Calon penerima BPP-DN diusulkan oleh Pimpinan Lembaga minimal eselon II di lingkungan Ditjen Pendidikan Tinggi atau pimpinan perguruan tinggi negeri.

3.3.4 PERSYARATAN CALON PENERIMA BPP-DN UNTUK WARGA NEGARA ASING

1. Dalam batas-batas tertentu dan memenuhi persyaratan, BPP-DN diberikan juga kepada pelamar warga negara asing yang tinggal di luar negeri; 2. Calon penerima BPP-DN bagi warga negara asing harus diusulkan oleh pimpinan perguruan tinggi tempat calon mengikuti studi; 3. Mekanisme seleksi dan pendaftaran diatur tersendiri.

3.4 KETENTUAN PENYELENGGARA PROGRAM BPP DALAM NEGERI A. Ketentuan umum

Beasiswa Pendidikan Pascasarjana BPP-DN untuk dosen di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Ditjen Dikti diberikan kepada program studi di PPs Penyelenggara BPP-DN Lampiran 2 yang menyelenggarakan program studi Magister S2 dan Doktor S3, dan telah memperoleh akreditasi BAN-PT sekurang- kurangnya peringkat B pada jalur akademik dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi untuk Perguruan Tinggi Swasta. Beasiswa Pendidikan Pascasarjana BPP-DN untuk calon dosen dan tenaga kependidikan di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Ditjen Dikti diberikan kepada PPs Penyelenggara BPP-DN yang mendapat penugasan dari Dirjen Dikti Lampiran 3. Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri BPP-DN 2013 7

B. Ketentuan bagi ProgramSekolah Pascasarjana Penyelenggara BPP-DN

1. Minimum 80 penerima beasiswa BPP-DN berasal dari staf atau lulusan luar perguruan tinggi penyelenggara, baik Perguruan Tinggi Negeri PTN maupun Perguruan Tinggi Swasta PTS. 2. Perguruan tinggi penyelenggara BPP-DN tidak diperkenankan memungut biaya lain kecuali biaya pendaftaran, seleksi, dan wisuda. 3. Dalam memilih pelamar BPP-DN, DirekturDekan ProgramSekolah Pascasarjana PPs wajib mempertimbangkan empat hal berikut: 1 keterkaitan antara bidang ilmu program magister S2 yang ditempuh dengan bidang ilmu program sarjana S1 pelamar; 2 keterkaitan bidang ilmu program doktor S3 yang ditempuh dengan bidang ilmu program sarjana S1 dan magister S2 pelamar; 3 distribusi berdasarkan asal daerah dan perguruan tinggi secara wajar; 4 penugasan-penugasan khusus dari Dirjen Dikti kepada perguruan tinggi. 4. Daftar usulan di atas diseleksi oleh PPs Penyelenggara dan harus sudah ditetapkan statusnya sebagai pelamar BPP-DN yang memenuhi syarat di PPs Penyelenggara sesuai prioritas melalui laman beasiswa.dikti.go.iddn selambat- lambatnya pada tanggal 21 Juni. 5. Daftar nama mahasiswa yang diajukan ditetapkan statusnya oleh Pimpinan PPs hanya bersifat usulan, sedangkan penentuan penerima BPP-DN ditetapkan oleh Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti. 6. DirekturDekan ProgramSekolah Pascasarjana PPs penyelenggara BPP-DN tidak diperbolehkan untuk menjanjikan seseorang menjadi penerima BPP-DN atau memberikan informasi tentang penerima BPP-DN kepada pelamar BPP- DN sebelum Surat Keputusan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti diterbitkan. 7. Dana BPP-DN untuk tahun pertama akan dibayarkan berdasarkan Kontrak antara Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan masing-masing PPs Penyelenggara atau mengikuti ketentuan yang berlaku. 8. Demi kelancaran penyelenggaraan pendidikan, PPs Penyelenggara diharuskan membuat surat perjanjian antara Penerima BPP-DN, Perguruan Tinggi tempat yang bersangkutan bekerja, dan PPs Penyelenggara mewakili Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Contoh Perjanjian dapat dilihat pada Lampiran 4.

9. Apabila ada penerima BPP-DN yang mengundurkan diri atau lulus lebih cepat

dari jangka waktu yang telah ditentukan 24 bulan untuk program magisterS2 Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri BPP-DN 2013 8 dan 36 bulan untuk program doktorS3, maka dana BPP-DN yang tidak terpakai danatau yang tersisa harus dikembalikan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN melalui mekanisme atau prosedur pengembalian yang berlaku. 10. PPs Penyelenggara mempunyai kewajiban untuk mengirim Surat Pengembalian penerima BPP-DN yang telah menyelesaikan studinya ke Perguruan Tinggi tempat yang bersangkutan bekerja, dengan tembusan ke Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

C. Ketentuan bagi Calon Penerima BPP-DN

Permohonan untuk memperoleh BPP-DN Direktorat Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti harus mendapatkan persetujuan Pimpinan Perguruan Tinggi asal pelamar BPP-DN dan diajukan kepada Direktur Program Pascasarjana yang dituju. Bagi pelamar BPP-DN yang berasal dari PTN dan Kopertis, persetujuan dan usulan pelamar BPP-DN tersebut juga harus memperoleh surat penugasanijin dari pimpinan perguruan tinggi atau pihak Kopertis Wilayahnya Contoh Surat PenugasanIjin dapat dilihat pada Lampiran 5 .

1. Pelamar BPP-DN hanya diperbolehkan mengajukan usulan kepada satu

perguruan tinggi PT penyelenggara BPP-DN. 2. Beasiswa tidak diberikan kepada pelamar yang pernah menerima BPPS, BU, atau Beasiswa Luar Negeri Dikti pada jenjang pendidikan pascasarjana yang sama. 3. Beasiswa tidak diberikan kepada mereka yang sedang menerima beasiswa yang meliputi: biaya hidup, biaya pembelian buku, biaya penelitian, danatau biaya penyelenggaraan pendidikan yang bersumber dari dana Pemerintah Republik Indonesia. 4. Batas usia penerima BPP-DN a Dosen adalah 45 tahun untuk S2 dan 50 tahun untuk S3 terhitung pada tanggal 1 September tahun berjalan; b Calon dosen adalah 26 tahun untuk S2, dan 28 tahun untuk S3 terhitung pada tanggal 1 September tahun berjalan; c Tenaga kependidikan adalah 40 tahun untuk S2, dan 42 tahun untuk S3 terhitung pada tanggal 1 September tahun berjalan; Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri BPP-DN 2013 9 5. Persyaratan IPK: a Dosen tidak disyaratkan IPK; b IPK S1 untuk calon dosen yang meneruskan program magister adalah 3.00 dan IPK S2 untuk dosen yang melanjutkan ke program doktor adalah 3.25; c Tenaga kependidikan yang meneruskan ke program magister adalah 2.75 dan IPK S2 untuk dosen dan tenaga kependidikan yang melanjutkan ke program doktor adalah 3.25; 6. Jangka waktu pemberian BPP-DN adalah maksimum 24 bulan untuk program magister S2 dan 36 bulan untuk program doktor S3. 7. Setelah menyelesaikan studi, penerima BPP-DN diwajibkan untuk kembali mengabdi ke perguruan tinggi tempat bekerja atau penempatan oleh Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti selama 1n+1 tahun n adalah lama masa menerima BPP-DN dalam satuan tahun sesuai Permendiknas Nomor 48 Tahun 2009. 8. Penerima BPP-DN diwajibkan untuk mengikuti seluruh ketentuan akademik yang berlaku di PPs Penyelenggara BPP-DN danatau Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009 tentang pedoman pemberian tugas belajar bagi PNS di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional. 9. Penerima BPP-DN yang melanggar ketentuan-ketentuan tersebut di atas dikenakan sanksi berupa pengembalian dana BPP-DN sebesar dua kali jumlah yang dikeluarkan oleh Pemerintah ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN melalui mekanisme pengembalian yang berlaku.

3.5 MEKANISME PENYELENGGARAAN BPP-DN A. ProgramSekolah Pascasarjana Penyelenggara