variabel bebas terhadap variabel terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara observasi dengan data observasi sebelumnya. Uji autokorelasi
hanya dilakukan pada data time series runtut waktu dan tidak perlu dilakukan pada data cross section seperti pada kuesioner di mana
pengukuran semua variabel dilakukan secara serempak pada saat yang bersamaan. Model regresi pada penelitian di Bursa Efek Indonesia di
mana periodenya lebih dari satu tahun biasanya memerlukan uji autokorelasi.Uji yang digunakan dalam penelitian untuk mendeteksi ada
tidaknya autokorelasi adalah dengan menggunakan uji Durbin-Waston DW. Kriteria untuk penilaian terjadinya autokorelasi yaitu :
1. nilai D-W lebih keci dari -2 berarti korelasi positif 2. nilai D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi
3. nilai D-W lebih besar dari +2 berarti ada autokorelasi negative
3.6.2 Pengujian Hipotesis
Hipotesis diuji dengan menggunakan analisis regresi linier berganda.Analisis regresi linier berganda ini digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat.Model regresi untuk menguji hipotesi dalam penelitian ini menggunakan uji-F simultan dan
uji-t parsial.
3.6.2.1 Uji Signifikan Parsial Uji-t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel
dependen. Derajat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai signifikan lebih kecil dari derajat kepercayaan maka kita menerima
Universitas Sumatera Utara
hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen.
Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut : H
= Arus kas dan ROEberpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan H
a
= Arus kas dan ROE tidak berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan
Uji ini dilakukan dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Jika t-hitung t-tabel, maka H diterima dan H
a
ditolak untuk α= 5
2. Jika t-hitung t-tabel, makan H ditolak dan H
a
diterima untuk α=5
3.6.2.2 Uji Signifikan Simultan Uji-F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen. Data dianalisis dengan model regresi berganda, yaitu :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Dimana:
Y = Nilai perusahaan
a = Konstanta
b
1
,b
2
= Koefisien determinasi X1
= Arus Kas X2
= Profitabilitas
Universitas Sumatera Utara
e = Error kesalahan pengganggu
Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut : H
= Arus kas dan ROE berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan
H
1
= Arus kas dan ROE tidak berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan
Ketentuan yang digunakan dalam uji F yaitu : 1. Jika F hitung dari F table atau probabilitas dari tingkat
signifikan Sig. 0,05, maka model penelitian dapat digunakan atau model tersebut sudah tepat.
2. Jika F hitung dari F table atau probabilitas dari tingkat signifikansi Sig. 0,05, maka model penelitian tidak dapat
digunakan atau model tersebut tidak tepat 3. Membadingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F
menurut table, jika nilai F hitung dari nilai F tabel, maka model penelitian sudah tepat.
3.7 Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian direncanakan sebagai berikut :
Tabel 3.7 Jadwal Penelitian
Universitas Sumatera Utara