Sumber Data Evaluasi Data

3  Kalkulasi data untuk penghitungan neraca sumberdaya energi yang dituangkan dalam bentuk tabel neraca dan peta.

1.4. Sumber Data

Dalam melakukan kegiatan Pemutakhiran Data dan Neraca Energi tahun 2015, tentunya diperlukan terlebih dahulu pengumpulan data yang berasal dari berbagai sumber, diantaranya:  Laporan penyelidikan batubara, bitumen padat dan CBM yang dilakukan oleh Pusat Sumber Daya geologi sebanyak 12 laporan.  Laporan hasil RKAB dari perusahaan pemegang PKP2B yang didapat dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara sebanyak 75 perusahaan.  Laporan penyelidikan panas bumi yang dilakukan oleh Pusat Sumber Daya geologi sebanyak 18 laporan.

1.5. Evaluasi Data

Data yang telah diplot lokasinya pada peta dasar kemudian dipilah-pilah, apakah merupakan penambahan data baru atau update data yang telah ada. Untuk komoditas batubara, data tersebut dikelompokkan berdasarkan nilai kalorinya dengan mengacu pada Keppres No. 13 Tahun 2000 yang diperbaharui dengan PP No. 45 Tahun 2004 tentang: Tarif atas jenis penerimaan Negara bukan pajak yang berlaku pada Departemen Pertambangan dan Energi bidang Pertambangan Umum. Selain itu juga modifikasi dari US System ASTM ASA, International System UN-ECE dan SNI 5015-2011 turut dijadikan acuan. Berdasarkan acuan-acuan tersebut, maka batubara Indonesia dikelompokkan menjadi: Batubara Kalori Rendah, yaitu jenis batubara yang paling rendah peringkatnya, bersifat lunak-keras, mudah diremas, mengandung kadar air tinggi 10-70, memperlihatkan struktur kayu, nilai kalorinya kurang dari 5100 kalgr adb. Batubara Kalori Sedang, yaitu jenis batubara yang peringkatnya lebih tinggi daripada batubara kalori rendah, bersifat lebih keras, mudah diremas – tidak bisa diremas, kadar air relatif lebih rendah, umumnya struktur kayu masih tampak, nilai kalori 5100 – 6100 kalgr adb. Batubara Kalori Tinggi, adalah jenis batubara yang peringkatnya lebih tinggi lagi, kadar air relatif lebih rendah dibandingkan batubara kalori sedang, umumnya struktur kayu tidak tampak, nilai kalorinya 6100 - 7100 kalgr adb. Batubara Kalori Sangat Tinggi, adalah jenis batubara dengan peringkat paling tinggi, umumnya dipengaruhi intrusi ataupun struktur lainnya, kadar air sangat 4 rendah, nilai kalorinya lebih dari 7100 kalgr adb. Kelas kalori ini dibuat untuk membatasi batubara kalori tinggi. Untuk komoditas bitumen padat, dari seluruh data yang terkumpul kemudian dipilah lagi menjadi kelompok oil shale dan tar sand, sesuai dengan karakter geologinya yang diketahui dari data lapangan. Untuk komoditas gambut dan CBM tidak ada pengelompokkan tertentu. Sebagaimana kita ketahui, keberadaan batubara, bitumen padat, dan CBM tidak lepas dari sejarah pembentukannya yaitu pada cekungan. Karena itu, penyelidikan dan pencarian data sekunder mengenai komoditas tersebut ditekankan pada wilayah cekungan-cekungan tersebut Gambar 1.1. Gambar 1.1. Cekungan Batubara di Indonesia.

1.6. Klasifikasi Sumber Daya dan Cadangan Batubara