Rasional Silabus SMP PA Khonghucu revisi 08 01 2016

SILABUS MATA PELAJARAN AGAMA KHONGHUCU SMP I. Pendahuluan

A. Rasional

Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif melalui penguatan sikap, keterampilan,dan pengetahuan yang terintegrasi. Dalam rangka mewujudkan insan Indonesia tersebut, proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberkan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir berkaitan dengan pola pembelajaran, yaitu: 1 berpusat pada peserta didik; 2 pembelajaran interaktif interaktif guru-peserta didik-masyarakat- lingkungan alam, sumbermedia lainnya; 3 pembelajaran dirancang secara jejaring peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi, serta dapat diperoleh melalui internet; 4 pembelajaran bersifat aktif peserta didik didorong untuk aktif mencari informasi melalui pendekatan saintifik; 5belajar kelompok berbasis tim; 6 pembelajaran berbasis multimedia; 7 pembelajaran berbasis penggunausers dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik; 8 pola pembelajaran menggunakan ilmu pengetahuan jamakmultidisciplines; dan 9 pembelajaran yang mengembangkan berpikirkritis. Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut: 1 mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik; 2 sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana, dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari kemasyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar; 3 mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat; 4memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;5 kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi int kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran; 6 kompetensi inti menjadi unsur pengorganisasi organizing elements kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi inti; 7 kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan prinsip akumulatif, saling memperkuat reinforced dan memperkaya enriched antar matapelajaran dan jenjang pendidikan organisasi horizontal danvertikal. Pada kurikulum 2013, khususnya untuk tingkat SMP, Pendidikan agama Khonghucu diberikan sebagai bimbingantuntunan manusia untuk dapat hidup menempuh Jalan 1 Suci yaitu agar dapat hidup selaras dengan Watak Sejati yang telah difirmankandikodratkan Tian kepadanya, mengerti, dan dapat menjalankan tugas kewajiban hidup sebagaimana layaknya manusia. Pendidikan Agama Khonghucu diharapkan menghasilkan manusia berbudi luhur Jun Zi yang mampu menggemilangkan Watak Sejatinya, mengasihi sesama dan berhenti pada Puncak Kebaikan. Dalam kehidupan kesehariannya diharapkan mampu berhenti pada Tempat Hentian sesuai dengan kedudukannya sehingga mampu memuliakan lima hubungan kemanusiaan Wulun, yaitu: hubungan antara orang tua dengan anak, hubungan antara pimpinan dengan pengikut, hubungan suami dengan istri, hubungan kakak dengan adik, hubungan kawan dengan sahabat. Harapan dari pendidikan agama Khonghucu seperti disebutkan di atas selaras dengan Pendidikan Nasional yang bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratif serta bertanggungjawab. Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah pikir, olah rasa dan olah raga, agar memiliki daya saing dalam menghadapi globalisasi. Pembelajaran Pendidikan agama Khonghucu dilakukan dalam rangka mencapai kompetensi Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan. Pendidikan agama Khonghucu sangat menekankan adanya suatu pandangan bahwasifat dasar atau watak sejati manusia itu pada dasarnya baik. Sekiranya sifat manusia itu jahat, maka pendidikan tidak akan terlaksana tanpa sebuah pemaksaan, dan pendidikan yang dilaksanakan dengan sebuah pemaksaan pasti tidak akan membuahkan hasil yang baik. Pendidikan, sebagaimana ditegaskan dalam kitab Liji adalah ‘membimbing berjalan dan bukan menyeret’. Pendidikan adalah usaha sadar yang terencana, dan segalanya harus dilakukan dengan wajar, membukakan jalan lalu mengarahkan, memberi penguatan namun tidak mendikte. Berdasarkan filosofi pendidikan ini, muncul peribahasa “Menanam pohon cukup sepuluh tahun, menanam manusia butuh seratus tahun.” Oleh karena itu perlu dipahami bahwa proses pendidikan membutuhkan waktu lama, kerja keras, konsistensi, dan komitmen yang tinggi kesungguhan dari para guru. Atas dasar kenyakinan bahwa watak sejati manusia itu baik, maka melalui pendidikan dapat menjadikan orang tetap baik, bertahan pada fitrah atau kodrat alaminya, dan selanjutnya dapat mengembangkan kebajikan yang mulia dan mencapai tujuan yang paling sempurna. Dari uraian tersebutdapat ditarik kesimpulan, bahwa hakikat pendidikan adalah: “Memanusiakan manusia.” Dengan kata lain: ”Belajar menjadi manusia” sehingga tercipta manusia berbudi luhur Junzi. Pendidikan Agama Khonghucu bertujuan membentuk manusia berbudi luhur Junzi yang mampu menggemilangkan Kebajikan Watak Sejatinya, mengasihi sesama dan berhenti pada Puncak Kebaikan. 2 Pada dasarnya perilaku Junzi memang merupakan tujuan utama yang ingin dan harus dicapai dalam pendidikan agama Khonghucu baik di rumah, di sekolah maupun dalam kelembagaan agama Khonghucu. Maka sudah sewajarnya aspek perilaku Junzi harus menjadi porsi terbesar dan utama dalam pendidikan agama Khonghucu di sekolah. Orang yang berpendidikan adalah seseorang yang memiliki moralitas tinggi. Orang yang memiliki pengetahuan tetapi tidak berpendidikan tidak memiliki moralitas yang tinggi tidak bisa disebut Junzi, inilah standar yang dipakai untuk mengukur kualitas manusia. Prinsip dasar dan target akhir pendidikan adalah pembinaan pribadi yang penuh Cinta Kasih Ren ; kemampuan memuliakan hubungan Xiao dalam setiap interaksinya dengan semua unsur kehidupan; kemampuan mengendalikan emosi; memiliki ketulusan hati dan keikhlasan, serta pelaksanaan kebajikan yang lainnya, sehingga pembinaan moralnya berkembang terus dari hari ke hari meningkat. Artinya, pendidikan selalu ditujukan kepada pribadi manusia, yang tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas moral setiap individu. Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah scientific approach dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran. Pendekatan saintifik ini sangat sejalan dengan apa yang diajarkan Nabi Kongzi tentang pendekatan belajar sebagaimana tersurat dalam kitab Zhongyong Bab XIX pasal 19. “Banyak-banyalah belajar; pandai-pandailah bertanya; hati-hatilah memikirkannya; dan sungguh-sungguhlah melaksanakannya.” Banyak-banyaklah belajar Mengamati Pandai-pandailah bertanya Menanya Hati-hatilah memikirkannya Menalarekplorasi Jelas-jelaslah menguraikannya Mengasoisikan Sungguh-sungguhlah melaksanakannya Mengomunikasikan Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti berfokus pada pembentukan karakter peserta didik menuju pribadi yang luhur mulia Junzi. Peserta didik diharapkan mampu menjadi remaja yang memiliki karakter dan kepribadian yang luhur mulia. Mampu berpikir kritis, kreatif, dan inovatif yang dilandasi dengan keyakinan bahwa manusia memiliki potensi untuk menjadi manusia luhur dan mulia. sebagaimana yang dikehedaki Tian. Pendidikan Agama Khonghucu menetapkan akhlak mulia dan etika sebagai landasan dasar pengembangan nilai-nilai karakter. Landasan dasar yang paling utama adalah keyakinan tentang ke-Maha-Esaan Tuhan sebagai sumber utama bagi kesatuan nilai-nilai yang berlaku bagi satu kesatuan manusia dan alam semesta. Pemahaman remaja akan sifat dasar manusia, bahwa Tian mengaruniakan manusia watak sejati xing yang di dalamnya terkadung benih-benih kebajikan ren, yi, li, zhi. Xunzi mengatakan bahwa manusia tidak sekedar makhluk yang memiliki energi qi 3 dan hidup bernyawa, namun manusia juga memiliki perasaan dan tahu akan kebenaran, maka termulialah dia. Kesadaran remaja akan hakikat manusia sebagai makhluk termulia dan berpotensi menempati puncak kebaikan dan mencapai puncak kebajikan menjadi fokus pembahasan pada buku ini. Bagaimana remaja menangani dan mengolah gejolak rasa emosi yang ada di dalam dirinya sehingga tetap berada di batas tengah zhong? Bagaimana remaja menghadapi tantangan dari luar dirinya? tentang keadaan buruk yang memberi tekanan untuk bertindak negatif? Bagaimana membentuk kebiasaan habit sehingga terbentuk karakter yang unggul? Dalam kontek Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI yang berdasarkan Pancasila, perlu menjadi sarana utama pembudayaan nilai-nilai pemersatu perekat bangsa. Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti tidak terbatas pada pengetahuan secara verbal saja, namun juga harus dilaksanakan melalui pembiasaan, refleksi, dan aktualisasi diri peserta didik dalam pembelajaran intra kurikuler, ekstra kurikuler, dan pembudayaan nilai-nilai akhlak atau karakter di sekolah. Proses pendidikan Agama Khonghucu bukan sekedar menghafalkan informasi mengenai fakta, konsep, dan prinsip-prinsip agama saja, melainkan sebagai pemaknaan terhadap pengalaman peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Makna-makna yang diajarkan agama tersebut akan menjadi pengarah dan pengendali perilaku peserta didik sehari- hari. B. Kompetensi Lulusan Kelompok Pendidikan Agama dan Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan Menengah Pendidikan agama Khonghucu diberikan sebagai bimbingantuntunan manusia untuk dapat hidup menempuh Jalan Suci yaitu agar dapat hidup selaras dengan Watak Sejati yang telah difirmankandikodratkan Tian kepadanya, mengerti, dan dapat menjalankan tugas kewajiban hidup sebagaimana layaknya manusia. Pendidikan Agama Khonghucu diharapkan menghasilkan manusia berbudi luhur Junzi yang mampu menggemilangkan Watak Sejatinya, mengasihi sesama dan berhenti pada Puncak Kebaikan. Dalam kehidupan kesehariannya diharapkan mampu berhenti pada Tempat Hentian sesuai dengan kedudukannya sehingga mampu memuliakan lima hubungan kemanusiaan Wulun, yaitu: hubungan antara orang tua dengan anak, hubungan antara pimpinan dengan pengikut, hubungan suami dengan istri, hubungan kakak dengan adik, hubungan kawan dengan sahabat. Harapan dari pendidikan agama Khonghucu seperti disebutkan di atas selaras dengan Pendidikan Nasional yang bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratif serta bertanggungjawab. Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah pikir, olah rasa dan olah raga, agar memiliki daya saing dalam menghadapi globalisasi. Maka diharapkan Kompetensi Lulusan SMP sebagai berikut :  Sikap : Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam 4 berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.  Pengetahuan : Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.  Keterampilan : Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis. C. Kompetensi Jenjang SMP Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan Menengah Kompetensi Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah yaitu: Kelas Sekolah menengah pertama SMP KD kelas VII KD kelas VIII KD kelas IX 1.1. Meyakini Makna, Fungsi dan tujuan agama dalam kehidupan. 1.2. Meyakini sejarah masuknya agama Khonghucu ke Indonesia sebagai karunia Tian. 1.3. Meyakini Hikayat Suci kelahiran Nabi Kongzi sebagai Utusan Tian. 1.4. Meyakini Nabi Kongzi sebagai Tianzi Muduo 1.5. Meyakini keimanan yang Pokok dalam agama Khonghucu Cheng Xinzhizhi 1.6. Meyakini tempat ibadah umat Khonghucu sebagai tempat suci mengembangkan kebajikan. 1.7. Meyakini sifat-sifat teladan Nabi Kongzi yang hati- hati, sungguh- 1.1. Meyakini bahwa benih-benih kebajikan watak sejati Xing dalam diri manusia adalah Firman Tian. 1.2. Menghayati sikap salam dan hormat dalam agama Khonghucu. 1.3. Meyakini kitab kitab suci agama Khonghucu melalui Sishu dan Xiaojing. 1.4. Menghargai dan meyakini makna dupa xiang dan Meja abu leluhur. 1.5. Meyakini macam upacara sembahyang kepada leluhur. 1.6. Meyakini karakter dan perilaku Junzi. 1.7. Meyakini dan menghargai pokok- pokok ajaran moral agama khonghucu. 1.1Meyakini bahwa pembinaan diri Xiushen adalah jalan menempuh jalan suci. 1.2Meyakini bahwa jalan suci terbesar itu adalah Laku bakti xiao. 1.3Menghargai dan meyakini rohaniwan agama khonghucu Jiaosheng, Wenshi, dan Xueshi 1.4Meyakini dan menerima Jalan Suci dao ajaran agama khonghucu. 1.5Menerima dan meyakini peneguhan Liyuan dalam agama khonghucu. 1.6Meyakini macam upacara sembahyang kepada Tuhan. 1.7Menerima dan meyakini sikap hidup harmonis he, rukun dan toleran kepada sesama manusia. 5 sungguh, rendah hati, sederhana dan suka mengalah. 2.1 Menghayati Makna, Fungsi dan tujuan agama dalam kehidupan. 2.2. Menghayati nilai- nilai sejarah masuknya agama Khonghucu ke Indonesia sebagai karunia Tian. 2.3. Menghayati Hikayat Suci kelahiran Nabi Kongzi sebagai Utusan Tian. 2.4. Menghayati nabi Kongzi sebagai Tianzi Muduo. 2.5. Menghayati keimanan yang Pokok dalam agama Khonghucu Cheng Xinzhizhi 2.6 Menghayati tempat ibadah umat Khonghucu sebagai tempat suci mengembangkan kebajikan. 2.7 Meyakini sifat- sifat teladan Nabi Kongzi yang hati- hati, sungguh- sungguh, rendah hati, sederhana dan suka mengalah. 2.1 Menghayati dan menghargai bahwa benih-benih kebajikan watak sejati Xing dalam diri manusia adalah Firman Tian yang menjadi kebajikan perilaku manusia. 2.2. Menghayati dan menghargai sikap salam dan hormat dalam agama Khonghucu. 2.3 Menghayati kitab kitab suci agama Khonghucu melalui Sishu dan Xiaojing. 2.4 Menghayati makna dupa xiang dan Meja abu leluhur. 2.5 Menghayati macam upacara sembahyang kepada leluhur dan menerapkan pengetahuan. 2.6 Menghayati pengetahuan dan penerapan karakter dan perilaku Junzi. 2.7 Menghayati pokok- pokok ajaran moral agama khonghucu. 2.1Menghayati dan menunjukan bahwa pembinaan diri Xiushen sebagai kewajiban pokok manusia. 2.2Menunjukan sikap bakti xiao sebagai jalan suci manusia. 2.3Menghayati dan menghargai, serta peduli kepada rohaniwan agama khonghucu Jiaosheng, Wenshi, dan Xueshi. 2.4Menghayati dan menerima Jalan Suci dao ajaran agama khonghucu dengan penuh tanggung jawab. 2.5Menerima , menghayati peneguhan Liyuan dalam agama khonghucu. 2.6Menghargai dan menghayati macam upacara sembahyang kepada Tuhan dalam agama khonghucu. 2.7Menerima dan menghayati sikap hidup harmonis he, rukun dan toleran kepada sesama manusia. 3.1 Menjelaskan definisi, makna, fungsi, dan tujuan pengajaran agama. 3.2 Menjelaskansejara h asal mula dan perkembangan, agama Khonghucu di Indonesia. 3.1 Menjelaskan makna Kebajikan De. 3.2Menjelaskan tata cara bersalam dan menghormat. 3.3 Menjelaskan secara garis besar bagian kitab Sishu dan kitab Xiaojing. 3.1Menjelaskan dan Menghayati pentingnya pembinaan diri Xiu Shen sebagai kewajiban pokok manusia. 3.2Menjelaskan makna dan sikap bakti xiao sebagai pokok kebajikan jalan suci manusia. 3.3Mengenal, memahami dan menghargai, serta 6 3.3 Menceritakan hikayat suci Nabi Kongzi. 3.4 Menjelaskan perjalanan Nabi Kongzi sebagai Tianzhi Muduo. 3.5 Memahami keimanan yang pokok Chen Xin zhizhi. 3.6 Mengenal tempat- tempat ibadah umat Khonghucu 3.7 Memahami pentingnya sikap hati-hati, sungguh-sungguh, rendah hati, sederhana, dan suka mengalah. 3.4Mengenalkan dan menjelaskan dupa Xiang dan Meja Abu altar Leluhur. 3.5Mengenal macam- macam upacara sembahyang kepada leluhur. 3.6Memahami berbagai karakter dan perilaku Junzi 3.7Memahami Pokok pokok ajaran moral dalam agama Khonghucu. menyebutkan rohaniwan agama khonghucu. 3.4Menjelaskan, dan memahami Jalan Suci dao ajaran agama khonghucu.. 3.5Mengenal, menyebutkan dan menjelaskan peneguhan iman Liyuan dalam agama khonghucu. 3.6Menyebutkan dan menjelaskan macam upacara sembahyang kepada Tuhan dalam agama khonghucu. 3.7Menerapkan pentingnya sikap hidup harmonis he, rukun, toleran kepada sesama manusia. 4.1 Mencari fakta- fakta, berita, informasi tentang makna, fungsi, dan tujuan pengajaran agama. 4.2. Membaca dan menguraikan nilai- nilai sejarah masuknya agama Khonghucu ke Indonesia sebagai karunia Tian. 4.3 membaca dan menguraikan Hikayat Suci kelahiran Nabi Kongzi sebagai Utusan Tian. 4.4 Membuat peta dan rangkuman sikap dan kebijaksanaan Nabi Kongzi dalam pengembaraannya sebagai Muduo Tianzi Muduo. 4.5 Mempraktekkan Pengakuan Iman Yang Pokok Chen Xinzhizhi dalam 4.1 Memperaktekan poin-poin delapan kebajikan Bade. 4.2 Mempraktekkan tata cara. menghormat dengan merangkapkan tangan Bai membungkuk Jugong, dan berlutut Gui. 4.3 Membuat skematik isi kitab Sishu dan Xiaojing. 4.4 Menyajikan dan memperagakan penggunaan dupa dalam sembahyang pada altar leluhur. 4.5Mempraktekkan upacara sembahyang kepada leluhur. 4.6 Mempraktekkan beberapa karakter Junzi. 4.7 Mengolah dan membuat jadwal 4.1Memperaktekkan sikap membina diri Xiushen sebagai kewajiban pokok manusia dan berhenti pada puncak kebaikkan.. 4.2Mempraktekkan hormat dan patuh kepada orang tua dan leluhur sebagai bentuk perilaku bakti xiao sebagai pokok kebajikan jalan suci manusia. 4.3Mengamati dan menanya tentangrohaniwan agama khonghucu. 4.4Menanya dan memperaktekan pengembangan Jalan Suci dao ajaran agama khonghucu.. 4.5Melakukan simulasi Liyuan Umatdan memperaktekkan peneguhan iman Liyuan dalam agama khonghucu. 4.6Memperaktekkan macam upacara sembahyang kepada Tuhan . 4.7Memperaktekkan sikap hidup harmonis he, 7 perilaku sehari- hari. 4.6. Membaca dan menguraikantemp at ibadah umat Khonghucu sebagai tempat suci mengembangkan kebajikan. 4.7Mempraktekan perilaku hati-hati, sungguh-sungguh, rendah hati, sederhana, dan suka mengalah. kegiatan yang berhubungan dengan pokok-pokok ajaran moral dalam agama khonghucu. rukun dan toleran kepada sesama manusia dalam hidup sehari-hari.

D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti.