Analisis Kondisi Eksternal Kota Surabaya 1 Peluang 2 Ancaman Pertama : Lambatnya proses perbaikan ekonomi negara-negara maju
I - 9
Ketujuh : Seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi di Kota
Surabaya, Pemerintah Kota Surabaya dituntut untuk terus berupaya melakukan
pembangunan infrastruktur
secara cepat
dan berkesinambungan. Namun, sumber pendanaan pembangunan
infrastruktur yang berasal dari APBD sangat terbatas dibandingkan dengan kebutuhan dana untuk percepatan pembangunan infrastruktur di
Kota Surabaya. Format kerjasama untuk pembangunan infrastruktur dengan pihak swasta, misalnya melalui Public Private Partnership dan
Corporate Social Respobility CSR, merupakan salah satu upaya yang perlu ditingkatkan.
Kedelapan : Berdasarkan data dari Easy of Doing Business yang
dilakukan oleh World Bank tahun 2016, indikator iklim investasi di Kota Surabaya dianggap belum baik Surabaya berada di peringkat 14 dari 20
kota di Indonesia, terutama dalam hal kepastian ketepatan waktu dan kemudahan prosedur perijinan.
b. Analisis Kondisi Eksternal Kota Surabaya b.1 Peluang
Pertama : Dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA
dapat memberi peluang bagi Kota Surabaya untuk memperluas jaringan perdagangan internasional sehingga dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi Kota Surabaya.
Kedua : Potensi perekonomian di Kota Surabaya yang cukup besar dan
didukung oleh infrastruktur yang memadai menjadikan Kota Surabaya sebagai tujuan investasi. Disamping itu, ketersediaan dan kemudahan
terhadap akses perbankan turut mendukung daya tarik investasi di Kota Surabaya.
Ketiga : Beroperasiya Pelabuhan Teluk Lamong di wilayah barat
Surabaya semakin mempercepat dan mempermudah aktivitas perdagangan di Kota Surabaya dan sangat mendukung Kota Surabaya
sebagai kota pelabutan dan kota penghubung perdagangan barang dan jasa, baik antar pulau, regional maupun perdagangan internasional.
I - 10