Farmakokinetik dan Farmakodinamik Farmakokinetik Anastesi Umum

Closed method: hamper sama seperti semiclosed, hanya udara ekspirasi dialirkan melalui NaOH yang dapat mengikat CO2, sehingga udara yang mengandung anestesi dapat digunakan lagi. Cara ini lebih hemat, aman, dan lebih mudah, tetapi harga alatnya cukup mahal. Jenis-jenis anestesi inhalasi generasi pertama seperti ether, cyclopropane, dan chloroform sudah tidak digunakan lagi di negara-negara maju karena sifatnya yang mudah terbakar misalnya ether dan cyclopropane dan toksisitasnya terhadap organ chloroform. 2. Anestesi Intravena. Beberapa obat digunakan secara intravena baik sendiri atau dikombinasikan dengan obat lain untuk menimbulkan anestesi, atau sebagai komponen anestesi berimbang balanced anesthesia, atau untuk menenangkan pasien di unit rawat darurat yang memerlukan bantuan napas buatan untuk jangka panjang. Untuk anestesi intravena total biasanya menggunakan propofol. Klasifikasi Anastesi Lokal : a. Anestesi infiltrasi Larutan anestesi didepositkan di dekat serabut terminal dari saraf dan akan terifiltrasi di sepanjang jaringan untuk mencapai serabut saraf dan menimbulkan efek anestesi dari daerah terlokalisir yang disuplai oleh saraf tersebut. b. Anestesi regional Fisher Larutan anestesi yang didepositkan di dekat batang saraf akan melalui pemblokiran semua impuls, menimbulkan anestesi pada daerah yang disuplai oleh saraf tersebut. Anestesi ini dikenal sebagai ‘anestesi regional’ ‘atau anestesi blok’. Mekanisme Kerja Anastesi Lokal Bekerja langsung pada sel saraf menghambatkemampuan sel saraf mentransmisikan impulsmelalui aksonnya.Target anestetika lokal adalah saluran Na+ yangada pada semua neuron. Saluran Na+bertanggung jawab menimbulkan potensial aksisepanjang akson dan membawa pesan daribadan sel ke terminal saraf .Anestetika lokal berikatan secara selektif padasel. Na+, sehingga mencegah terbukanya sel.

C. Farmakokinetik dan Farmakodinamik Farmakokinetik Anastesi Umum

Dalamnya anestesi ditentukan oleh konsentrasi anestesi di dalam susunan saraf pusat.Kecepatan pada konsentrasi otak yang efektif kecepatan induksi anestesi bergantung pada banyaknya farmakokinetik yang mempengaruhi ambilan dan penyebaran anestesi. Faktor tersebut menentukan perbedaan kecepatan transfer anestesi inhalasi dari paru ke dalam darah serta dari darah ke otak dan jaringan lainnya. Faktor-faktor tersebut juga turut mempengaruhi masa pemulihan anestesi setelah anestesi dihentikan. Dipengaruhi tek parsial zat anestetik dlm otak. Faktor penentu tekanan parsial : 1. Tekanan parsial anestetik gas yang diinspirasi Untuk mempercepat induksi : kadar gas yang diinspirasi harus lebih tinggi daripada tekanan parsial yang diharapkan di jaringan Setelah tercapai, diturunkan untuk pertahankan anestesi 2. Ventilasi paru Hiperventilasi dapat percepat masuknya gas anestetik ke sirkulasi jaringan. Zat larut dalam darah : halothan 3. Pemindahan gas anestetik dr alveoli ke aliran drh Membran alveoli mudah dilewati gas anestetik secara difusi dari alveoli ke aliran darah 4. Pemindahan gas anestetik dari aliran dareh ke sel jaringan tubuh Jaringan yang mempunyai aliran darah cepat, keseimbangan tekanan parsial lebih mudah tercapai sehingga anestetik gas lebih mudah berpindah. Farmakodinamik Anastesi Umum Anestesi inhalasi bekerja secara spontan menekan dan membangkitkan aktivitas neuron berbagai area di dalam otak.Untuk mendapatkan reaksi yangsecepat-cepatnya, obat ini pada permulaan harus diberikan dalam dosis tinggi. Senyawa intravena ini umumnya digunakan untuk induksi anestesi.Kecepatan pemulihan pada sebagian besar senyawa intravena juga sangat cepat. Farmakokinetik Anastesi Lokal Struktur obat anestetika lokal mempunyai efeklangsung pada efek terapeutiknya.Semuanyamempunyai gugus hidrofobik gugus aromatikyang berhubungan melalui rantai alkil ke gugusyang relatif hidrofilik amina tertier. Kecepatan onset anestetika lokal ditentukan oleh: - kadar obat dan potensinya - jumlah pengikatan obat oleh protein danpengikatan obat ke jaringan lokal - kecepatan metabolisme - perfusi jaringan tempat penyuntikan obat. Pemberian vasokonstriktor epinefrin + anestetika lokal dapat menurunkan alirandarah lokal dan mengurangi absorpsi sistemik.Vasokonstriktor tidak boleh digunakan padadaerah dengan sirkulasi kolateral yang sedikitdan pada jari tangan atau kaki dan penis.Golongan ester prokain, tetrakain dihidrolisiscepat menjadi produk yang tidak aktif olehkolinesterase plasma dan esterase hati.Bupivakain terikat secara ekstensif pada proteinplasma. Farmakodinamik Anastesi Lokal Onset, intensitas, dan durasi blokade sarafditentukan oleh ukuran dan lokasi anatomissaraf.Saluran Na+ penting pada sel otot yang bias dieksitasi seperti jantung. Efeknya terhadapsaluran Na+ jantung adalah dasar terap anestetika lokal dalam terapi aritmia tertentu biasanya yang dipakai lidokain.Anestetika lokal umumnya kurang efektif padajaringan yang terinfeksi dibanding jaringannormal, karena biasanya infeksimengakibatkan asidosis metabolik lokal, danmenurunkan pH.

D. Toksisitas