Tujuan Penelitian Tujuan Umum Manfaat Penelitian

1.2 Rumusan Masalah Rumusan Umum

1. Berapakah prevalensi trauma gigi permanen anterior pada anak usia 15-17 tahun di Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal ? 2. Bagaimana etiologi trauma gigi permanen anterior pada anak usia 15-17 tahun di Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal ? 3. Bagaimana perawatan yang dilakukan anak usia 15-17 tahun yang telah mengalami trauma gigi permanen anterior di Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal ? Rumusan Khusus 1. Berapakah prevalensi trauma gigi permanen anterior pada anak usia 15-17 tahun berdasarkan usia di Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal ? 2. Berapakah prevalensi trauma gigi permanen anterior pada anak usia 15-17 tahun berdasarkan jenis kelamin di Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal ?

3. Berapakah prevalensi trauma gigi permanen anterior pada anak usia 15-17

tahun berdasarkan klasifikasi trauma gigi di Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal? 4. Berapakah prevalensi trauma gigi permanen anterior pada anak usia 15-17 tahun berdasarkan elemen gigi di Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal ? 5. Berapakah prevalensi trauma gigi permanen anterior pada anak usia 15-17 tahun berdasarkan tempat terjadinya trauma di Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal ?

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan Umum

1. Untuk mengetahui prevalensi trauma gigi permanen anterior pada anak usia 15-17 tahun di Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal. 2. Untuk mengetahui etiologi trauma gigi permanen anterior pada anak usia 15- 17 tahun di Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal. Universitas Sumatera Utara 3. Untuk mengetahui perawatan yang dilakukan anak usia 15-17 tahun yang telah mengalami trauma gigi permanen anterior di Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal. Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui prevalensi trauma gigi permanen anterior pada anak usia 15-17 tahun berdasarkan usia di Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal. 2. Untuk mengetahui prevalensi trauma gigi permanen anterior pada anak usia 15-17 tahun berdasarkan jenis kelamin di Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal. 3. Untuk mengetahui prevalensi trauma gigi permanen anterior pada anak usia 15-17 tahun berdasarkan klasifikasi trauma gigi di Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal. 4. Untuk mengetahui prevalensi trauma gigi permanen anterior pada anak usia 15-17 tahun berdasarkan elemen gigi di Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal. 5. Untuk mengetahui prevalensi trauma gigi permanen anterior pada anak usia 15-17 tahun berdasarkan tempat terjadinya trauma di Kecamatan Medan Barat dan Medan Sunggal.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah : 1. Sebagai bahan masukan bagi tenaga kesehatan gigi untuk merencanakan program penyuluhan kesehatan mengenai trauma gigi pada anak remaja terkait upaya- upaya pencegahan dan penanggulangan pendahuluan pada trauma gigi yang harus dilakukan oleh remaja. 2. Bagi peneliti untuk mengetahui besar prevalensi trauma gigi yang terjadi pada usia anak. 3. Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian selanjutnya. Universitas Sumatera Utara 4. Sebagai masukan kepada remaja mengenai trauma gigi sehingga mereka lebih dapat berhati- hati saat beraktifitas dengan cara melakukan penyuluhan di SMA. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Prevalensi dan Etiologi

Trauma gigi dapat diartikan sebagai kerusakan yang mengenai gigi dan struktur jaringan periradikuler, dapat memberikan dampak pada pulpa, dengan atau tanpa kerusakan mahkota atau akar, atau pada kasus yang parah dapat terjadi perpindahan posisi gigi. 8 Trauma gigi dapat menjadi hal yang menakutkan dan mengkhawatirkan bagi anak maupun orang tua, karena trauma gigi dapat melibatkan kerusakan atau kehilangan dari gigi yang terlibat dan akan dapat mempengaruhi fisik, estetik dan psikologi anak. Jika trauma gigi terjadi pada saat anak mulai menyadari tentang penampilan, maka keadaan tersebut akan mengurangi rasa percaya diri dan anak mencoba untuk tidak tersenyum dikarenakan hal tersebut. 11 Trauma yang mengenai gigi anterior juga akan membuat anak susah untuk menggigit, kesulitan dalam mengucapkan kalimat yang jelas dan akan merasa malu untuk memperlihatkan giginya. 12,13 Studi epidemiologi Caldas dan Burgos cited in Kumar tahun 2001 menunjukkan bahwa trauma gigi merupakan masalah yang signifikan terhadap anak dimasa yang akan datang dikarenakan insidennya yang akan melewati insiden karies dan penyakit periodontal. Menurut Andreasen, trauma yang terjadi pada rongga mulut merupakan cedera urutan keempat dari cedera tubuh lainnya diantara kelompok usia 7- 30 tahun. 12 Prevalensi trauma gigi permanen juga tinggi di berbagai negara dan dilaporkan juga bahwa di Amerika pada tahun 1997 pengalaman trauma sampai 22 terjadi sebelum anak tersebut meninggalkan bangku sekolah. 6 Survei mengenai trauma gigi telah dilakukan di berbagai wilayah di dunia pada tahun 2005-2010. Artun et al tahun 2005 melakukan survei pada anak usia 13-14 tahun di Kuwait, mendapati bahwa sebanyak 14,9 dari 1583 anak mengalami trauma pada gigi permanennya. Survei di Taiwan juga ditemukan prevalensi trauma gigi permanen pada anak usia 15-18 tahun yang telah mencapai 19,2 Tabel 1. 11 Universitas Sumatera Utara