Pembuatan Larutan Kerja Nitrit, NO Pembuatan Kurva Kalibrasi

F. Penentuan kadar Nitrat

1. Pembuatan Air Bebas Nitrat Disediakan air bebas Nitrat dan nitrit untuk di gunakan dalam preparasi semua reagen dan sebagai larutan standar.

2. Pembuatan NaCl 30

Dilarutkan 30 gram NaCl dalam 100 ml air bebas nitrit dan nitrat Aquades.

3. Pembuatan Larutan Brusin Sulfat

Dilarutkan 1 g Brusin sulfat [C 22 H 26 N 2 O 4 2 ·H 2 SO 4 ·7H 2 O] dan 0,1 g asam sulfanilik NH 2 C 6 H 4 SO 3 H·H 2 O dalam 70 ml Aquades hangat, lalu tambahkan 3 ml HCl, dinginkan, di aduk dan di encerkan sampai volume 100 ml dengan aquades bebas nitrit dan nitrat, kemudian disimpan dalam botol gelap pada suhu 5°C. 4. Pembuatan Larutan Stok KNO 3 100 mgL Pembuatan larutan stok KNO 3 dilakukan dengan melarutkan 0,7218 g KNO 3 anhidrat hingga batas tera pada labu ukur 1 L serta ditambahkan 2 ml larutan kloroform untuk mengawetkan larutan. 5. Pembuatan Larutan Standar KNO 3 NO 3 -N 1 mgL Pembuatan Larutan Standar KNO 3 NO 3 -N 1 mgL dilakukan dengan melarutkan 10 ml larutan stok KNO 3 dengan Aquades sampai volume 1 L

6. Pengujian Sampel

Pengujian kadar nitrat dilakukan dengan diambil 10 ml sampel air lalu di masukkan dalam labu Erlenmayer 50 ml, kemudian di tambahkan 10 ml larutan NaCl 30 dan ditambahkan larutan Brusin Sulfat sebanyak 0,5 ml, diaduk hingga homogen, setelah itu ditambahkan asam sulfat pekat sebanyak 10 ml, diaduk dan dihomogenkan serta biarkan hingga dingin, kemudian diukur larutan dengan alat SpektrofotometerUV-Vis pada panjang gelombang 410 nm.

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Konsentrasi senyawa nitrit pada daerah Ujung Bom Teluk Betung Selatan di permukaan B 1 P dan B 2 P, di kedalam B 1 K dan B 2 K, muara sungai Way Lunik C, pelabuhan D, pemukiman penduduk E, pulau Pasaran muara sungai Way Kuripan F, pelelangan ikan Lempasing G, pantai Mutun H serta objek wisata Pulau Pahawang I yaitu berturut- turut sebesar 0,0037 ppm, 0,0043 ppm, 0,0025ppm, 0,0043 ppm, 0,0026 ppm, 0,0059 ppm, 0,0034 ppm, 0,0040 ppm, 0,0031 ppm, 0,0009 ppm, 0,0008 ppm. 2. Kadar tertinggi senyawa nitrit terdapat pada titik D yang mana merupakan kawasan pelabuhan sedangkan kadar senyawa nitrit terendah terdapat pada titik I yang merupakan kawasan objek wisata. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh aktifitas manusia seperti aktifitas rumah tangga dan industry, dapat mempengaruhi kadar senyawa nitrat yang terkandung pada air di sekitar perairan. 3. Konsentrasi senyawa nitrat pada daerah Ujung Bom Teluk Betung selatan B, muara sungai Way Lunik C, pelabuhan D, Pemukiman Penduduk E, yaitu berturut- turut sebesar 0,0003 ppm, 0,058 ppm, 0,083 ppm, 0,008 ppm.