Metode Analisa Deskriptif Analisis Data

3.2 Analisis Data

Analisis data adalah cara mengolah data yang terkumpul kemudian dapat memberikan interpretasi. Hasil pengolahan data ini digunakan untuk menujukan masalah yang telah di rumuskan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.2.1 Metode Analisa Deskriptif

1. Modal kerja x 1 Modal kerja dihitung dari jumlah keseluruhan aktiva lancar dikurangi hutang lancar yang ada pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta 2. Tingkat perputaran modal x 2 Tingkat perputaran modal yaitu keseluruhan penjualan dibagi modal kerja rata-rata pada perusahaan makanan dan minuman yang terdapat di bursa efek jakarta 3. Profitabilitas Y Besarnya profitabilitas, dihitung dengan menggunakan analisa du pont yaitu Return on equity = return on investmen 1-debt ratio Untuk mengetahui rata-rata x dari berbagai variable baik itu variable bebas maupun terikat maka dapat dicari dengan menggunakan rumus yaitu: 1. Variable bebas Modal kerja, rata-rata modal kerja yang ada pada perusahaan makanan dan minuman yang terdapat di BEJ n x 1 1 = x a. Perputaran modal kerja, rata-rata perputaran modal kerja yang terdapat di BEJ yaitu: n x 2 2 = x 2. Variabel terikat dalam hal ini provitabilitas dapat dicari dengan menggunakan rumus yaitu: n y y = 3.2.2 Metode Analisa Statistik Untuk menunjukan antara hubungan antara variable terikat y dengan variabel bebas x yaitu dengan menggunakan regresi berganda. Y=b o +b 1 x 1 +b 2 x 2 + e Keterangan: Y = profitabilitas B o = konstanta X 1 = Modal kerja X 2 = Tingkat perputaran modal kerja B 1 ,b 2 , = Koefisien variable x 1 ,x 2 E = faktor gangguan Algifari,2000:85 Pengujian hipotesis dilakukan dengan: a. Uji f Yaitu untuk mengetahui sejauh mana variable dependent secara simultan menjelaskan variable indepensent, pengujian dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai kritis f hitung dengan nilai f tabel , yang terdapat pada tabel analisis of varience. Jika f hitung lebih besar dari pada f tabel maka keputusan menolak hipotesis adalah nol h o dan menerima hipotesis alternatif h a . Arti secara statistik data yang di gunakan membuktikan bahwa variable independen x 1 ,x 2 berpengaruh terhadap variabel dependen y. b. Uji t, yaitu untuk menguji kemaknaan koefisien regresi partial r 2 masing-masing variable independent. Perbandingan keputusan berdasarkan perbandingan nilai t hitung masing-masing koefisien regresi dengan t tabel nilai kritis pada tingkat signifikan 5. c. Koefisien determinasi r 2 Dalam uji linier regresi berganda dianalisis pula besarnya koefisien regresi r 2 keseluruhan. r 2 digunakan untuk mengukur ketepatan yang paling baik dari analisis regresi berganda. Jika r 2 mendekati 1 maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam menerangkan variasi-variabel independent terhadap variabel dependent, sebaliknya jika r 2 mendekati nol maka semakin lemah variasi-variabel independen menerangkan variasi variabel dependent. d. Evaluasi ekonometrika Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah model- model regresi linier berganda yang digunakan untuk menganalisa dalam penelitian memenuhi asumsi klasik atau tidak. 1. Uji otokolonieritas Merupakan salah satu cara untuk mendeteksi kolonier dilakukan dengan mengkorelasikan antar variabel bebas dan apabila korelasi signifikan maka antar variabel tersebut terjadi multikolonieritas. 2. Uji heterokedastisitas Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan model karena varience gangguan berbeda antara satu observasi ke observasi lain dengan menggunakan rumus Rank Spearman yaitu : ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − Σ − = 1 6 1 2 2 N N d r s Keterangan: D1 = selisih standar deviasi s dan rangking nilai mutlak error e N = banyaknya sampel Nilai t hitung dapat di tentukan dengan formula 2 1 2 s s r N r t − − = algifari,2000:86 3. Uji otokorelasi Uji otokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan berdasarkan waktu data time series. Untuk mendeteksi terjadinya otokorelasi atau tidak dalam suatu model regresi dilakukan dengan menggunakan Durbin Watson Tes Algifari,2000:89. Cara pengujianya dengan membandingkan nilai Durbin Watson d dengan d1 dan do tertentu atau dengan melihat tabel durbin Watson yang telah ada klasifikasinya untuk menilai penghitungan d yang diperoleh. Kriteria untuk menilai tersebut ada tidaknya dapat dilihat pada tabel Durbin Watson test Tabel Durbin Watson Test Hasil perhitungan Klasifikasi Kurang dari 1,08 1,08 sampai 1,66 1,66 sampai 2,34 2,34 sampai 2,92 Lebih dari 2,92 Ada otokorelasi Tanpa kesimpulan Tidak ada otokorelasi Tanpa kesimpulan Ada otokorelasi Sumber: Algifari,2000:89

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil penelitian

Seiring perkembangan teknologi dan informasi yang serba cepat, kebutuhan masyarakatpun meningkat tajam, setiap orang menginginkan segala sesuatu yang serba instan termasuk makanan dan minuman, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan makanan instan perusahaan memproduksi berbagai komoditi makanan dan minuman. Beberapa komoditi makanan dan minuman yang mengalami kenaikan cukup tajam di masyarakat yaitu biskuit, minuman kesehatan dan mie instan. Menurut riset lembaga swasta – mengungkapkan bahwa biskuit merupakan 10 dari kategori makanan paling digemari di Indonesia. Tabel 4.0.1 Komoditi Perusahaan Makanan dan Minuman Nama perusahan Komoditi produk Jenis produk PT Aqua Golden Misisipi PT Nissin Indonesia PT Indofood S Minuman Biskuit Mie instan Air mineral Aqua Kong ghuan Indomie Beberapa komoditi makanan dan minuman yang mengalami kenaikan cukup tajam di masyarakat yaitu biskuit, minuman kesehatan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity (ROE) pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2008- 2012

0 62 96

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2008- 2012

0 41 96

Analisis Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Asset (ROA) pada Perusahaan-Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

4 54 83

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja terhadap Likuiditas pada Perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa Efek Jakarta

0 34 60

Pengaruh Modal Kerja Dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity (ROE) Perusahaan Consumer Goods Industry Di Bursa Efek Indonesia

4 58 72

PANGARUH MODAL KERJA DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 6

Pengaruh Modal Kerja Dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity (ROE) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta.

0 3 98

Pengaruh Modal Kerja Dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity (ROE) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta.

0 0 2

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity (ROE) pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2008- 2012

0 0 10

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2008- 2012

0 1 10