BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Setelah mengadakan penelitian dengan menerapkan physics communication games berpendekatan SETS pada pokok bahasan energi, diperoleh data-data
sebagai berikut:
4.1.1 Hasil Belajar Kognitif Siswa
Peneliti mengukur peningkatan pemahaman kebencanaan siswa dan materi sains fisika menggunakan hasil belajar kognitif. Pada tahap awal peneliti memberikan
pretest kepada siswa dan pada tahap akhir peneliti juga memberikan posttest. Kedua hal ini berlaku baik untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Hasil
pretest dan posttest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil Belajar Kognitif Siswa
No Hasil Tes
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Pretest Posttest
Pretest Posttest
1
Nilai Terendah 40
64 32
48
2
Nilai Tertinggi 96
100 92
100
3 Nilai Rata-Rata
66,44 80,47
66,59 73,15
4
Peningkatan Uji Gain
0,42 sedang 0,21 rendah
Hasil belajar kognitif siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol juga dapat dilihat pada Gambar 4.1 untuk keaadaan awal pretest dan Gambar 4.2
untuk keadaan akhir posttest. Selain itu, adanya peningkatan hasil belajar
54
kognitif siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang dibuktikan menggunakan uji gain tersaji pada Gambar 4.3.
Gambar 4.1 Grafik Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Keadaan Awal Pretest
Gambar 4.2 Grafik Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Keadaan Akhir Postest
40 96
66,44 32
92 66,59
20 40
60 80
100 120
Nilai Terendah
Nilai Tertinggi
Nilai Rata-Rata
N i
l
a i
Kriteria
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
64 100
80,47 48
100 73,51
20 40
60 80
100 120
Nilai Terendah
Nilai Tertinggi
Nilai Rata-Rata
N i
l
a i
Kriteria
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Siswa Berdasarkan Gambar 4.1, nilai terendah, nilai tertinggi dan nilai rata-rata
pada kelas eksperimen berturut-turut sebesar 40, 96 dan 66,44. Lain halnya dengan kelas kontrol, nilai terendah, nilai tertinggi dan nilai rata-rata pada kelas
kontrol berturut-turut sebesar 32, 92 dan 66,59. Jika dilihat dari nilai rata-rata kedua kelas maka diperoleh bahwa hasil pretest kelas eksperimen dan kelas
kontrol tidak mempunyai perbedaan yang signifikan. Gambar 4.2 menunjukkan grafik hasil posttest kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Nilai terendah, nilai tertinggi dan nilai rata-rata pada kelas eksperimen berturut-turut sebesar 64, 100 dan 80,47. Adapun nilai terendah, nilai tertinggi dan
nilai rata-rata pada kelas kontrol berturut-turut sebesar 48, 100 dan 73,51. Jika dilihat dari nilai rata-rata kedua kelas maka diperoleh bahwa hasil posttest kelas
eksperimen dan kelas kontrol mempunyai perbedaan yang signifikan. Perbedaan
0,42 Sedang
0,21 Rendah
0,05 0,1
0,15 0,2
0,25 0,3
0,35 0,4
0,45 0,5
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
H a
r g
a
U j
i
G a
i n
Kelas
yang signifikan tersebut tergambar pada Gambar 4.3 Melalui uji gain ternormalisasi, peningkatan pemahaman kelas eksperimen sebesar 0,42 sedang
dan kelas kontrol sebesar 0,21 rendah. Oleh karena itu, peningkatan pemahaman kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol.
Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan pemahaman masing- masing materi baik materi kebencanaan maupun materi sains fisika pokok
bahasan energi, maka diperlukan analisis hasil pretest dan posttest untuk masing- masing materi tersebut. Dari 25 soal pretest atau posttest terdapat 6 soal materi
kebencanaan dan 19 soal materi sains fisika. Tabel 4.2 menunjukkan hasil pretest dan posttest materi kebencanaan pada kelas eksperimen dan kontrol. Hasil pretest
dan posttest materi sains fisika pokok bahasan energi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.2 Hasil Pretest dan Posttest Materi Kebencanaan
No Hasil Tes
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Pretest Posttest
Pretest Posttest
1
Nilai Terendah 50
66,67 33,33
50
2
Nilai Tertinggi 100
100 100
100
3 Nilai Rata-Rata
82,87 89,71
83,33 87,84
4
Peningkatan Uji Gain
0,40 sedang 0,27 rendah
Tabel 4.3 Hasil Pretest dan Posttest Materi Sains Fisika Pokok Bahasan energi
No Hasil Tes
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Pretest Posttest
Pretest Posttest
1 Nilai Terendah
31,58 63,16
26,32 42,11
2
Nilai Tertinggi 94,74
100 89,47
100
3
Nilai Rata-Rata 61,26
77,55 61,31
68,99
4
Peningkatan Uji Gain
0,42 sedang 0,20 rendah
Hasil pretest dan posttest materi kebencanaan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat juga dalam bentuk grafik. Grafik hasil pretest materi
kebencanaan untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Gambar 4.4. Adapun, grafik posttestnya dapat dilihat pada Gambar 4.5. Selain itu,
besarnya peningkatan pemahaman materi kebencanaan yang dibuktikan menggunakan uji gain tersaji pada Gambar 4.6.
Gambar 4.4 Grafik Hasil Pretest Materi Kebencanaan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Gambar 4.5 Grafik Hasil Posttest Materi Kebencanaan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
50 100
82,87
33,33 100
83,33
20 40
60 80
100 120
Nilai Terendah
Nilai Tertinggi
Nilai Rata-Rata
N i
l
a i
Kriteria
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
66,67 100
89,71 50
100 87,84
20 40
60 80
100 120
Nilai Terendah
Nilai Tertinggi
Nilai Rata-Rata
N i
l
a i
Kriteria
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Gambar 4.6 Grafik Peningkatan Pemahaman Materi Kebencanaan Berdasarkan Gambar 4.4, nilai terendah, nilai tertinggi dan nilai rata-rata
materi kebencanaan pada kelas eksperimen berturut-turut sebesar 50, 100 dan 82,87. Lain halnya dengan kelas kontrol, nilai terendah, nilai tertinggi dan nilai
rata-rata materi kebencanaan pada kelas kontrol berturut-turut sebesar 33,33, 100 dan 83,33.
Gambar 4.5 menunjukkan grafik hasil posttest materi kebencanaan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai terendah, nilai tertinggi dan nilai rata-rata
pada kelas eksperimen berturut-turut sebesar 66,67, 100 dan 89,71. Adapun nilai terendah, nilai tertinggi dan nilai rata-rata pada kelas kontrol berturut-turut sebesar
50, 100 dan 87,84. Berdasarkan Gambar 4.6, peningkatan pemahaman materi kebencanaan kelas eksperimen sebesar 0,40 sedang dan kelas kontrol sebesar
0,40 Sedang
0,27 Rendah
0,05 0,1
0,15 0,2
0,25 0,3
0,35 0,4
0,45 0,5
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
H a
r g
a
U j
i
G a
i n
Kelas
0,27 rendah. Oleh karena itu, peningkatan pemahaman materi kebencanaan kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol.
Hasil pretest dan posttest materi sains fisika pokok bahasan energi yang tersaji pada Tabel 4.3 juga dapat digambarkan dalam bentuk grafik. Gambar 4.7
menggambarkan grafik hasil pretest materi sains fisika pokok bahasan energi untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adapun, grafik hasil posttestnya dapat
dilihat pada Gambar 4.8. Besarnya peningkatan pemahaman siswa terhadap materi sains fisika pada kelas eksperimen dan kelas kontrol tersaji pada Gambar
4.9.
Gambar 4.7 Grafik Hasil Pretest Materi Sains Fisika Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
31,58 94,74
61,26
26,32 89,47
61,31
20 40
60 80
100
Nilai Terendah
Nilai Tertinggi
Nilai Rata-Rata
N i
l
a i
Kriteria
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Gambar 4.8 Grafik Hasil Posttest Materi Sains Fisika Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Gambar 4.9 Grafik Peningkatan Pemahaman Materi Sains Fisika Berdasarkan Gambar 4.7, nilai terendah, nilai tertinggi dan nilai rata-rata
materi sains fisika pokok bahasan energi pada kelas eksperimen berturut-turut sebesar 31,58, 94,74 dan 61,26. Lain halnya dengan kelas kontrol, nilai terendah,
63,16 100
77,55 42,11
100 68,99
20 40
60 80
100 120
Nilai Terendah
Nilai Tertinggi
Nilai Rata-Rata
N i
l
a i
Kriteria
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
0,42 Sedang
0,20 Rendah
0,05 0,1
0,15 0,2
0,25 0,3
0,35 0,4
0,45 0,5
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
H a
r g
a
U j
i
G a
i n
Kelas
nilai tertinggi dan nilai rata-rata materi sains fisika pokok bahasan energi pada kelas kontrol berturut-turut sebesar 26,32, 89,47 dan 61,31.
Gambar 4.8 menunjukkan grafik hasil posttest materi sains fisika pokok bahasan energi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai terendah, nilai tertinggi
dan nilai rata-rata pada kelas eksperimen berturut-turut sebesar 63,16, 100 dan 77,55. Adapun nilai terendah, nilai tertinggi dan nilai rata-rata pada kelas kontrol
berturut-turut sebesar 42,11, 100 dan 68,99. Berdasarkan Gambar 4.9, peningkatan pemahaman materi sains fisika
pokok bahasan energi kelas eksperimen sebesar 0,42 sedang dan kelas kontrol sebesar 0,20 rendah. Oleh karena itu, peningkatan pemahaman materi sains
fisika pokok bahasan energi kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol.
4.1.2 Hasil Analisis Angket Siswa