4.2.1.2 Uji Signifikasi Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersama-sama simultan terhadap vaeiabel dependen. Uji ini dilakukan dengan cara
membandingkan antara nilai F-hitung dengan F- tabel α; k-1,n-k.
Jumlah observasi, n = 26 Jumlah parameter, k = 4
Nilai Ftabel, df = k –1, n–k = 4–1, 26–4 = 3,22 , α = 5 → 3,05
Hasil yang diperoleh yaitu nilai Fhitung = 3.194271 Ftabel = 3,05 keputusannya adalah Hipotesis nol Ho ditolak dan Hipotesis alternatif Ha diterima. Sehingga
hasil uji-F menyatakan bahwa variabel suku bunga kredit, produk domestik regional bruto, dan tingkat inflasi secara bersama-sama berpengaruh secara nyata terhadap
penanaman modal dalam negeri PMDN di Jawa Tengah.
4.2.1.3 Uji signifikan Parameter Individu Uji Statisitik t
Untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial digunakan uji t-statistik. Pengujian parsial
dari setiap variabel independen menunjukan pengaruh dari keempat variabel independen, yakni suku bunga kredit, PDRB, dan tingkat inflasi secara individual
tehadap variabel dependen, yakni penanaman modal dalam negeri PMDN. Pengujian uji t dilakukan dengan membandingkan antara nilai t-hitung dengan nilai t-
tabel. Dimana nilai t- tabel diperoleh dari α ; df n-k.
Nilai t tabel = α = 0,05 : df = 22 = 1,717.
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Regresi Secara Parsial Uji-t Variabel
t-statistik Probabilitas t-tabel
Kesimpulan Suku Bunga
Kredit -2.207175
0.0380 1,717
S ignifikan pada α = 5
PDRB 0.175703
0.8621 1,717
Tidak signifikan pada α = 5
Tingkat Inflasi 1.866860
0.0455 1,717
Signifikan pada α = 5
Sumber : Lampiran C, hasil penghitungan regresi.
a. Suku bunga kredit Berdasarkan hasil regresi diperoleh nilai t-hitung = -2.207175 , sehingga
diperoleh hasil t-hitung -2.207175 t-tabel 1.717, maka keputusannya adalah Hipotesis nol Ho ditolak dan Hipotesis alternatif Ha diterima. Hasil
dari uji t tersebut menyatakan bahwa suku bunga kredit ada pengaruh negatif terhadap penanaman modal dalam negeri di Jawa Tengah dan korelasi sesuai
dengan hipotesis serta signifikan secara statistik, sehingga dapat dinyatakan bahwa suku bunga kredit berpengaruh secara nyata terhadap penanaman
modal dalam negeri di Jawa Tengah
b. Produk domestik regional bruto PDRB Berdasarkan hasil regresi diperoleh nilai t-hitung = 0.175703 , sehingga
diperoleh hasil t-hitung 0.175703 t-tabel 1.717, maka keputusannya adalah Hipotesis nol Ho diterima dan Hipotesis alternatif Ha ditolak. Hasil
dari uji t tersebut menyatakan bahwa PDRB tidak ada pengaruh terhadap penanaman modal dalam negeri di Jawa Tengah dan korelasi tidak sesuai
dengan hipotesis serta tidak signifikan secara statistik, sehingga dapat dinyatakan bahwa PDRB tidak berpengaruh secara nyata terhadap penanaman
modal dalam negeri di Jawa Tengah c. Berdasarkan hasil regresi diperoleh nilai t-hitung = 1.866860 , sehingga
diperoleh hasil t-hitung 1.866860 t-tabel 1.717, maka keputusannya adalah Hipotesis nol Ho ditolak dan Hipotesis alternatif Ha diterima. Hasil
dari uji t tersebut menyatakan bahwa inflasi berpengaruh positif terhadap penanaman modal dalam negeri di Jawa Tengah dan korelasi sesuai dengan
hipotesis serta signifikan secara statistik, sehingga dapat dinyatakan bahwa inflasi berpengaruh secara nyata terhadap penanaman modal dalam negeri di
Jawa Tengah.
4.3 Uji Asumsi Klasik