1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Olahraga merupakan segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial UU RI No.
3 Th. 2005,2006:3. Kegiatan yang sistematis dalam olahraga adalah kegiatan yang menuntut kesanggupan jasmaniah tertentu untuk menggunakan tubuh
secara menyeluruh. Olahraga juga sebagai salah satu bentuk dari upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia yang diarahakan pada pembentukkan
watak dan kepribadian, dispilin dan sportivitas yang tinggi, serta peningkatan prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebanggaan nasional.
Tenis bukanlah permainan yang tidak seimbang atau berat sebelah, seperti beberapa permainan lain, karena semua otot pada badan ikut bergerak.
Ia membuat mata lebih tajam, otak lebih awas, dan reaksi otot lebih cepat. Ia menjaga kelangsingan pinggang dan tekanan darah, tetapi melapangkan rongga
dada. Kalau dilakukan secara teratur dan rasionil, ia akan membantu kesehatan dan bergairah Scharff, R 1656:5.
Permainan tenis dengan pesat telah menjadi olahraga yang paling digemari dan yang paling internasional diantara semua permainan. Lebih dari
empat puluh negara di dunia memperebutkan piala Davis Cup dalam satu tahun. Dengan lain perkataan, tenis, sungguhpun salah satu permainan termuda, tidak
mengenal batas-batas negara, tidak mengenal hambatan bahasa dan adat istiadat Scharff, R 1656:5.
Untuk dapat bermain tenis dengan baik dan benar serta berprestasi tinggi, khususnya bagi petenis pemula teknik dasar dalam bermain tenis harus dikuasai.
Teknik dasar yang harus dikuasai dalam tenis antara lain: 1 Ball controlyaitu mengatur waktu kapan saat yang tepat untuk memukul bola. 2 Grips yaitu cara
memegang raket. 3 The Element of Basic Strokes yaitu teknik pukulan dasar. Menurut B. Yudoprasetio 1981:43
“Pukulan-pukulan dalam permainan tenis digolongkan dalam tiga golongan, yakni: Groundstroke, Volleys dan Overhead
Stroke ”. Sedangkan untuk pukulan groundstroke dapat dibedakan lagi menjadi
beberapa jenis antara lain: aForehand Drive, b Drop Shot, c Backhand Drive,dHalf Volley. Pendapat lain juga mengatakan dalam permainan tenis
lapangan ada empat jenis pukulan dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain tenis yaitu; a Service, b Foehand Drive Groundstroke, cBackhand
Drive Groundstroke, d Volley Scharff, R 1656:24. Volley berasal dari istilah bahasa Perancis, yakni Vollee, yang berarti
berterbangan. Demikianlah volley berarti pukulan terhadap bola yang sedang melayang, sebelum jatuh dalam lapangan B. Yudoprasetio, 1656:43. Volley
dimainkan sebelum bola memantul dilapangan sehingga pemain harus dapat menentukan titik kontak yang tepat antara raket dan bola Magethi, 1993:34.
Pukulan volley merupakan pukulan yang mempunyai peranan penting dalam permainan tenis disamping teknik pukulan yang lainnya. Namun dalam
kenyataannya permainan tenis lebih sering menggunakan pukulan drive dibandingkan dengan pukulan volley. Padahal jika seorang pemain menguasai
pukulan volley dengan teknik yang benar dan tepat maka tidak menutup kemungkinan akan sering mendapatkan point dari hasil pukulan volley tersebut.
Untuk bisa menggunakan pukulan volley dengan baik dan benar maka teknik dalam volley haruslah dikuasai. Adapun teknik dalam volley antara lain: 1
Grips yaitu teknik pegangan raket. Pegangan yang sebaik-baiknya untuk volley adalah peganganEastern Backhand atau Continental. 2 Posisi siap. Posisi siap
pada volley sama dengan pada drive. Pemain berdiri mengangkangi center service-linekuranglebih
diantara net
dan garis-service,
dengan kaki
direnggangkan satu dari yang lain, dan lutut sedikit ditekukkan. 3 Gerakan kaki. Pemain harus melangkah ke bola tepat sebelum memukul bola. Jika pemain
tidak siap dan waspada maka tidak dapat melangkah kemuka pada waktunya dan memukul volley cukup didepannya. Punggung pemain harus tetap lurus. 4
Kepala raket. Kepala atau daun raket senantiasa berada lebih tinggi dari pergelangan, harus selalu miring ke atas.
Backhand Volley merupakan pukulan terhadap bola yang masih di udara dengan menarik lengan ke kiri sedikit ke samping kanan, permukaan raket sedikit
dibuka dan bahu berputar sedikit ke samping dan kaki kanan melangkah ke depan pada saat memukul bola. Untuk memperoleh hasil yang baik maka harus
memperhatikan teknik dasar yang meliputi cara memegang raket, posisi badan pada saat memukul, gerakan ayunan lengan dan raket serta posisi raket pada
saat mengenai bola. Keempat unsur teknik pukulan dasar tersebut dikenal dengan istilah Four In One Principles. Yaitu suatu prinsip yang merupakan suatu
kesatuan dari keempat unsur teknik dalam melakukan suatu pukulan dalam tenis. Agar mampu melakukan pukulan Backhand volley dengan baik, ada
beberapa macam metode latihan, namun seiring perkembangan permainan tenis pelatih memiliki kemampuan untuk menciptakan variasi latihan. Variasi latihan
tersebut diharapkan dapat membantu kemampuan anak didik dalam menerima
dan memahami apa yang diajarkan dan diharapkan dari pelatih. Variasi bentuk latihan yang diberikan diharapkan dapat menghindari kejenuhan saat latihan dan
juga dengan latihan tersebut dapat meningkatkan latihan secara optimal. IKK Tenis merupakanmata kuliah yang telah diambil mahasiswa semester
lima sebelum menggunakan kurikulum tahun 2013, khususnya jurusan PKLO. Dimana mahasiswa telah memperhitungkan kemampuannya sendiri sebelum
mengambil mata kuliah tersebut sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. IKK Tenis di Unnes dilaksanakan seminggu tiga kali yaitu, hari senin, rabu dan
jumat dan dimulai pukul 15.30. Pada IKK Tenis Unnes tahun 2009 dalampertandingan mengalami kekalahan. Terbukti dalam suatu pertandingan
persahabatan melawan tim dari Sekaran Tenis Club yang sebagian besar pemainnya berlatih secara otodidak mahasiswa IKK Tenis sebagian besar
mengalami kekalahan. Salah satu faktor yang menjadi penyebab kekalahan tersebut yaitu dalam pukulan Volley.
1.2 Identifikasi Masalah