Ukuran dan Bentuk Tubuh Anak Usia 6–12 tahun Perkembangan Aktivitas Motorik Kasar Gross Motor Ability Perkembangan Aktivitas Motorik Halus Fine Motor Activity

18 untuk mencapai tujuan eksternal. Gerakan yang di golongkan sebagai pola gerak adalah melempar bola over hand over hand throw. 4 Belajar Motorik motor skill Belajar motorik adalah perubahan internal dalam bentuk gerak motor yang di miliki individu yang di simpulkan dari perkembangan prestasinya relatif permanen dan ini semua merupakan hasil dari suatu latihan Yanuar Kiram, 1992 : 12. 5 Perkembangan Motorik motor development Perkembangan motorik terutama untuk mempelajari perilaku yang ditinjau dari pandangannya. Adapun perilaku yang diperhatikan dalam konteks ini adalah perilaku dalam bentuk motorik Yanuar Kiram, 1992 : 12.

2.1.6 Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Sekolah Dasar

2.1.6.1 Ukuran dan Bentuk Tubuh Anak Usia 6–12 tahun

Menurut Sugiyanto dan Sudjarwo 1993 : 101, pekembangan fisik anak yang terjadi pada masa ini menunjukan adanya kecenderungan yang berbeda di banding pada masa sebelumnya dan juga pada masa sesudahnya. Kecenderungan perbedaan yang terjadi adalah dalam hal kepesatan dan pola pertumbuhan fisik anak laki–laki dan perempuan sudah mulai menunjukan kecenderungan semakin jelas tampak adanya perbedaan. Ukuran dan proporsi tubuh berubah secara bertahap dan hubungan hampir konstan dipertahankan dalam perkembangan tulang dan jaringan. 19 Oleh karena energi anak di arahkan ke arah penyempurnaan pola gerak yang telah terbentuk selama periode periode masa awal anak. Disamping penyempurnaan pola gerak dasar, adaptasi dan modifikasi terhadap gerak dasar perlu dilakuakan, hal ini dimaksudkan untuk menghadapi adanya peningkatan atau pertambahan berbagi situasi Yanuar karim, 1992 : 36

2.1.6.2 Perkembangan Aktivitas Motorik Kasar Gross Motor Ability

Perkembangan motorik dasar difokuskan pada ketrmapilan yang biasa disebut dengan ketrampilan motorik dasar meliputi jalan, lari, lompat, loncat, dan ketrampilan menguasai bola seperti melempar, menendang, dan memantulkan bola. Ketrampilan motor dasar dikembangkan pada masa anak sebelum dan pada masa sekolah awal.

2.1.6.3 Perkembangan Aktivitas Motorik Halus Fine Motor Activity

Adalah kemampuan untuk mengatur penggunaan bentuk gerakan mata dan tangan secara efisien, tepat dan adaptif. Menurut Anita J. Harrow perkembangan gerak anak berdasarkan klasifikasi dominan psikomotor dapat di bagi menjadi 6, meliputi : a Gerak reflek Gerak reflek adalah respon atau aksi yang terjadi tanpa kemauan sadar yang di timbulkan oleh stimulus. Gerak ini bersifat perekuisit terhadap perkembangan kemampuan gerak pada tingkat – tingkat berikutnya. Gerak reflek di bagi menjadi 3, yaitu : reflek segmental, reflek intersegmental dan reflek suprasegmental Sugiyanto dan Sudjarwo, 1993 : 219 20 b Gerak Dasar Fundamental Gerak dasar fundamental adalah gerakan–gerakan dasar, berkembangnya sejalan dengan pertumbuhan tubuh dan tingkat kemampuan pada anak–anak. Gerakan dasarnya menyertai gerakan reflek yang sudah di milki sejak lahir. Gerak dasar fundamental mula–mula bisa di lakukan pada masa bayi dan masa anak- anak dn di sempurnakan melalui proses berlatih dalam bentuk melakukan berulang-ulang. c Kemampuan Perspektual Kemampuan perspektual adalah kemampuan untuk mengantisipasi stimulus yang masuk melalui organ indera. d Kemampuan fisik Kemampuan fisik adalah kemampuan untuk memfungsikan sistem organ tubuh di dalam melakukan aktifitas psikomotor. Secara garis besar kemampuan fisik sangat penting untuk mendukung aktifitas psikomotor. Secara garis besar kemampuan fisik di bagi menjadi 4 macam yaitu : ketahanan endurance, kekuatan strengh, fleksibilitas flexibility, kelincahan aqility Sugiyanto dan Sudjarwo, 1993 : 221–222. e Gerakan Ketrampilan Gerakan ketrampilan adalah gerakan yang memerlukan koordinasi dengan kontrol gerak yang cukup komplek, untuk menguasainya diperlukan proses belajar gerak. Gerakan yang terampil menunjukan sifat efisien di dalam pelaksanaanya. 21 f Komunikasi non–diskursif Menurut Harrow dalam Sugiyanto dan Sudjarwo 1993 : 322 komunikasi non–diskursif merupakan level komunikasi domain psikomotor. Komunikasi non–diskursif merupakan perilaku yang berbentuk komunikasi melalui gerakan–gerakan tubuh. Gerakan bersifat komunikatif meliputi gerakan ekspresif dan interpretif.

2.1.6.4 Perkembangan Penguasaan Gerak Dasar pada Fase Anak

Dokumen yang terkait

MODEL PENGEMBANGAN KELINCAHAN GERAK DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 07 PURWOHARJO KECAMATAN COMAL KABUPATEN PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2012 2013

0 7 114

Pengembangan Model Pembelajaran Kelincahan Gerak Dalam Penjasorkes Melalui Pendekatan Lingkungan Perkebunan Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Majakerta Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang

0 4 132

MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM PENJASORKES MELALUI HALAMAN SEKOLAH TERHADAP MINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALICARI 03 KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

1 8 89

MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 PAGERWOJO KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL

0 9 150

MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KAYUPURING KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG

0 10 99

Model Pembelajaran Keseimbangan Gerak Dalam Penjasorkes Melalui Pendekatan Lingkungan Persawahan Pada Siswa Kelas IV dan V SD Negeri Karangsekar Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang Tahun 2011.

0 0 1

(ABSTRAK) MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KAYUPURING KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG.

0 0 2

(ABSTRAK) MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 PAGERWOJO KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL.

0 0 2

(ABSTRAK) MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM PENJASORKES MELALUI HALAMAN SEKOLAH TERHADAP MINAT SISWA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALICARI 03 KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG.

0 0 2

(abstrak) MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN GERAK DALAM LINGKUNGAN PERSAWAHAN TERHADAP MINAT DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 MLOWOKARANGTALUN KECAMATAN PULOKULON KABUPATEN GROBOGAN.

0 0 2