Menurut Nasution 1998: 27 ada tujuh cara yang dapat dilakukan untuk mengusahakan agar kebenaran penelitian dapat dipercaya, yaitu: a
memperpanjang observasi; b penggambaran yang terus menerus; c triangulasi; d membicarakannya dengan orang lain; e menganalisis kasus
negatif; f menggunakan referensi; g mengadakan membercheck. Teknik triangulasi adalah cara yang digunakan dalam penelitian ini.
Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pemeriksaan dengan memanfaatkan penggunaan sumber data. Hal ini berarti
membandingkan dan mengecek balik kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Menurut Patton hal ini dapat
dicapai dengan jalan: a Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara; b membandingkan apa yang dikatakan orang lain di
depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi; d membandingkan keadaan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan
orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah dan tinggi, orang yang berada dan orang pemerintahan; e membandingkan hasil
wawancara dengan suatu dokumen yang berkaitan. Lexy J.Moleong, 2001: 179.
3.7. Analisis Data
Berbeda dengan penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif tidak memiliki rumus absolut untuk mengolah data dan menganalisis data. Patton
menegaskan bahwa suatu hal yang harus diingat peneliti adalah kewajiban untuk memonitor dan melaporkan proses serta prosedur-prosedur analisa
dengan sejujurnya dan selengkap mungkin.
Analisis data merupakan proses mencari dan mengatur secara sistematis transkrip wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain
yang telah dihimpun untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman mengenai data tersebut dan mengkomunikasikan apa yang telah ditemukan.
Lexy J.Moleong 2001: 86 menegaskan bahwa pekerjaan analisis data adalah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode dan
mengkategorikannya. Analisis data dilakukan dengan tujuan agar data yang telah diperoleh akan lebih bermakna. Dengan demikian melakukan analisis
merupakan pekerjaan yang sulit di dalam sebuah penelitian dan memerlukan kerja keras atau kesungguhan dan keseriusan. Analisis merupakan suatu
proses menyusun data agar dapat diinterpretasikan dan lebih bermakna. Analisis data dalam penelitian kualitatif merupakan proses
penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Penelitian kualitatif memandang data sebagai produk dari
proses memberikan interpretasi peneliti yang di dalamnya sudah terkandung makna yang mempunyai referensi pada nilai. Dengan demikian data yang
dihasilkan dari konstruksi interaksi hanya merupakan rekonstruksi dari konstruksi sebelumnya. Dari pandangan tersebut peneliti kualitatif
memproses data penelitian dari reduksi data, penyajian data sampai pada pengambilan kesimpulan atau verifikasi.
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan model analisis interaktif. Analisis tersebut terdiri dari tiga komponen analisis yang
saling berinteraksi, yaitu: reduksi data, penyajian data dan verifikasi data
atau penarikan kesimpulan. Apabila kesimpulan dirasa kurang mantap, maka
peneliti kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data dan seterusnya sampai diperoleh data yang betul-betul mantap, sehingga merupakan suatu
siklus.
Siklus analisis data dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar: Tahap-tahap Analisis Data
Miles, M Huberman, A dalam Strauss, 2003: 14. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah:
1. Memperoleh data atau informasi di lapangan.
2. Direduksi dan difokuskan sesuai kode.
3. Membuat catatan refleksif untuk memberi gambaran yang lebih tajam
tentang hasil penelitian. 4.
Proses penarikan kesimpulan.
Pengumpulan Data Penyajian Data
Reduksi Data Kesimpulan-kesimpulan dari
Penafsiran dan Verifikasi
50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN