Bagian Pendahuluan Bagian Isi Skripsi Bagian Akhir

manusia, seperti mandi; mencuci; menyeterika; menonton tv; dll. Semua aktifitas tersebut membutuhkan peralatan yang energinya bersumber dari listrik. Oleh karena itu semua instalasi rumah tinggal beserta perlatan rumah tangga yang sumber energinya berasal dari listrik perlu diberikan sistem proteksi, salah satunya yaitu pentanahan.

G. Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian, karena hal ini untuk memudahkan dalam penulisan skripsi, maka sistematika skripsi dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Bagian Pendahuluan

Bagian ini berisi halaman judul, abstraksi, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran.

2. Bagian Isi Skripsi

a BAB I. Pendahuluan Pendahuluan dalam bab ini diuraikan tentang alasan pemilihan judul, permasalahan, pnegasan istilah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi. b BAB II. Landasan Teori Landasan teori ini mencakup teori-teori yang berkaitan dengan penelitian. Adapun teori-teori tersebut meliputi system pentanahan, tahanan pentanahan pentanahan, elektroda pentanahan, tahanan jenis tanah, pengujian tahanan pentanahan, dan kerangka berfikir. 7 c BAB III. Metode Penelitian Metode penelitian ini menguraikan langkah-langkah penelitian yang hendak ditempuh, meliputi jenis penelitian, penetapan tempat dan waktu penelitian, penetapan penelitian objek, penetapan variabel penelitian, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data. d BAB IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bagian ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan penelitian. e BAB V. Penutup Bagian penutup ini berisi tentang simpulan, saran-saran, kelemahan, dan hambatan penelitian.

3. Bagian Akhir

Bagian akhir berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Sistem Pentanahan

Sistem pentanahan mulai dikenal pada tahun 1900. Sebelumnya system- sistem tenaga listrik tidak diketanahkan karena ukurannya masih kecil dan tidak membahayakan. Namun setelah system-sistem tenaga listrik berkembang semakin besar dengan tegangan yang semakin tinggi dan jarak jangkauan semakin jauh, baru diperlukan sistem pentanahan. Kalau tidak, hal ini bisa menimbulkan potensi bahaya listrik yang sangat tinggi, baik bagi manusia, peralatan dan sistem pelayanannya sendiri. Sistem pentanahan adalah sistem hubungan penghantar yang menghubungkan sistem, badan peralatan dan instalasi dengan bumitanah sehingga dapat mengamankan manusia dari sengatan listrik, dan mengamankan komponenkomponen instalasi dari bahaya teganganarus abnormal Prih Sumardjati, 2008 : 159. Oleh karena itu, sistem pentanahan menjadi bagian esensial dari sistem tenaga listrik. Pentanahan tidak terbatas pada sistem tenaga saja, namun mencakup juga sistem peralatan elektronik, seperti telekomunikasi, komputer, kontrol di mana diterapkan komunikasi data secara intensif dan sangat peka terhadap interferensi gelombang elektromagnet dari luar. Pentanahan di sini lebih dititikberatkan pada keterjaminan sinyal dan pemrosesannya. 9